; empat belas

2.8K 537 72
                                    

"lepasin."

"l-luke?" ujar gua dan jessica bersamaan.

"lepasin, gue bilang, jess." luke menatap jessica tajam yang langsung menghempas lengan gua dan merengut pada luke.

"lu ngapain malah belain dia sih, luke? dia tuh ngancurin hidupnya calum!" seru jessica.

luke menekuk tangannya di depan dada. "satu, ini nyaris tengah malem dan ini dirumah sakit. jangan berisik. dua, tadi lu bilang apa? velma ngancurin hidupnya calum? you did, jessica. she's just make up those broken part that you left from him, moron."

jessica menganga. "luke? what happened? you kinda betrayed me like this!"

"what the heck, jessica! i told you to turn your goddamn voice down!" luke mendesis. "gua nyesel pernah suka sama lu. for fucking years. i regretted it so much. i regretted those night that my heart aching by thinking of how you love calum so much. i regretted loving such everybody's pain in the ass like you, jessica."

lalu luke menarik tangan gua pergi dari hadapan jessica yang membantu ditempatnya. 

***

"gua sayang banget sama dia."

ouch, velma patah hati :,)

gua dan luke sekarang malah berakhir di starbucks rumah sakit yang buka 24 jam. dengan green tea latte hangat untuk gua, dan vanilla latte hangat untuk luke, kita memulai percakapan kita.

"dan gua yakin," ujar gua. "rasa sayang lu ke calum jauh lebih besar. actually, you're the bestest best friend i've ever found, sih. lu itu udah bro banget ya sama cal?"

"how can i say, ya? sejak pertama kali gua ketemu calum, gua liat dia itu orang yang dingin, tapi juga paling hangat yang pernah gua liat. dia bisa jaga jarak sama semua orang, dan cuek, tapi dia juga bisa punya tawa paling hangat, dan perhatian buat semua orang. dari situ gua ngerti, dia orang yang baik banget, but has been through something big."

"it's kinda bromance, huh?" tanya gua nyengir. kalo dia ngga ngaku dia suka sama jessica tadi, gua pasti udah anggep dia naksir cowo gua.

"romance," jawab luke, yang langsung dilanjutkan oleh tawa indahnya dengan lumayan lantang. "lu harus liat muka lu, vel. lu tuh tadi kayak mau nyemburin green tea latte lu ke gua lewat hidung, tau ga?"

gua mendengus. "kurang ajar lo, gua pikir beneran naksir calum, anjir!"

luke membuat wajah apeng yang lumayan menjijikan (walaupun dia tetap saja sangat ganteng) lalu berbisik tepat di telinga gua. "kalaupun gua naksir dia, pasti bakal bertepuk sebelah tangan. kan ada lu, saingan gua. huft, sedih."

"IH LUKE!!"

"HAHAHAHAH!"




AKHIRNYA SHANIA APDET Y HUEHUEHUE

napasi ff gua cake melulu padahal w muke af. jirz

maaf ya late update :,)

skinship//calum.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang