20. HEART ATTACK

980 109 13
                                    

Saat itu lagi hujan. Jisoo senyum pas liat Bobby tidur pulas banget di pundaknya.

Nggak lama setelah itu, Bobby bangun karena suara petir. Jisoo sendiri ketakutan. Tapi posisinya nggak berani teriak, takut Bobby bangun pas waktu itu.

Tiba-tiba Bobby meluk Jisoo karena tau ceweknya takut sama petir. Awalnya Jisoo kaget. Sampai lama-lama Jisoo menyamankan diri.

"Masih takut nggak?" Bobby.

"Lumayan takut," Jisoo.

"Kan ada aku," Bobby.

"Iya, takut kehilangan kamu maksudnya, Bob," Jisoo.

Bobby cuman senyum-senyum aja. Harusnya kan momen gini dia yang ngegombal. Lah ini malah Jisoo yang ngomongnya manis. Lol.

"Kamu penasaran ngga Bob kenapa aku dulu nolak kamu?" Jisoo masih dalam pelukan Bobby bertanya.

"Penting ya? Itu masa lalu kali, Babe," Bobby.

"Bener gamau tau?" Jisoo.

"Engga deh," Bobby.

"Masa sih kamu gamau tau?" Jisoo.

"Mau tau sih," jawa Bobby. "Tapi kamu emang mau cerita?" Bobby.

Apa sih nih garing banget -___-

"Aku nolak kamu karena Hanna, masih inget Hanna kan?" Jisoo.

"Hanna? Yang dulu sempet satu kelas sama kamu itu? Sama aku juga ngga sih waktu kita kelas satu SMA dulu?" Bobby.

"Iya yang itu," Jisoo.

"Kenapa sama dia?" Bobby.

"Dia suka sama kamu," Jisoo.

"Masa?" Bobby.

"Iya. Ya kalo dandanan kamu kayak gini mungkin udah banyak yang deketin kamu kali. Termasuk aku," Jisoo.

"Emang kamu udah suka aku dari dulu?" Bobby bertanya sok menantang dikit.

"Aslinya sih iya. Tapi karena Hanna curhat kalo dia suka sama kamu, aku mundur. Aku gamau punya musuh, mending kehilangan gebetan daripada kehilangan temen. Eh kok ya kamu malah nembak aku di depan umum. Yaudah dia marah dan gak mau temenan lagi sama aku sejak saat itu," Jisoo.

"Sumpah kamu udah suka sama aku, Babe?" Bobby.

"Lah si oneng dibilangin ngeyel mulu," Jisoo hendak menjauhkan diri dari pelukan Bobby tapi Bobby menariknya kembali.

"Iya iya percaya dah, terus sampe sekarang nggak temenan lagi?" Bobby.

"Ya nggak pernah ketemu jadi ya nggak tau gimana kabar dia. Pas kamu pindah sekolah dulu, dia juga ikut pindah setelah dua bulan kamu pergi," Jisoo.

"Sorry ya bikin keadaan kamu kayak gitu," Bobby.

"Santai lah. Namanya juga hidup kan?" Jisoo.

Mereka saling pandang. Bobby dengan sengaja mengusap-usapin hidungnya ke hidung Jisoo. Gemesin.

"Aku sayang sama kamu, Ji," Bobby.

"Iya, aku juga sayang sama Bobby," Jisoo.

Bobby makin melebarkan senyum.

Setelah itu muncul di pikirannya.

Tentang hubungan mereka.

Dan.

Sebuah ciuman.

Yang dia dan Jisoo lakukan.

Saat ini.

Walau hanya sekilas.

Tapi sudah membuatnya.

Merasakan gagal jantung.

Dalam konteks kalimat sebagai kata ganti.

Nih apa sih thor -______-

Yaudah.

Pokoknya endingnya gitu.

Finish ya.

Yeay.

Congrat Bobby, Jisoo.

Long last :))





















-the end-



















Makasih buat siapa pun yang udah baca dan kasih komentar. Akhirnya tamat juga. Hehe.

[0.2] FAKE CHAT [Jisoo X Bobby]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang