29.

1.3K 85 1
                                    

Warning 1k+++ word

Ini full hari ulang tahun youngie ya:)

Happy reading~
.
.
.
.
.

28 desember 2012

14:36 wib.

"Tae, balon yang ini pasang disitu ya"

"Iya ra"

"Tae, tolong siapin meja-mejanya dulu deh. Aku mau bantu ibu nya youngie bikin kue di dapur"

"Okay"

Jadi, sekarang taehyung, clara dan ibu nya youngie sedang prepare untuk surprise youngie.

Ya, tentu saja youngie sedang tidak ada di rumah. Dia pergi bersama namjoon sejak pukul 11 pagi tadi.

Youngie pov.

"Youngie?"

"Ndee?"

"Hari ini kau ulang tahun ya?"

"Ne, wae?"

"Saengil cukhae youngie-ah, mian aku telat mengucapkannya"

"Gomawo namjoon"

Namjoon sudah mengucapkannya, kalian berdua? Tae, clara? Kalian benar-benar lupa ya:'(

Eomma dan oppa sepertinya sudah melupakannya juga:'(

"Neo...Wae? (Kau...kenapa?)" 

"Ani, gwechana joon"

"Kau menangis?" Tanya nya yang lalu tangannya menuju pipiku dan menghapus air mataku menggunakan jari lentiknya itu.

"Tidak aku—sepertinya ada debu yg masuk ke mataku" ucapku dan tersenyum.

"Tapi kau——arasseo. Ara (baiklah. Aku tahu)"
"Uljima youngie-ah. (Jangan menangis)"

"Hmm...ndee:)"

Aku berusaha untuk menghapus air mataku dan membiarkan namjoon kembali untuk menyantap hidangannya yang belum sempat dimakan.

Ya, sekarang aku sedang di sebuah restaurant yang berada di salah satu mall jakarta. Tapi, kita masih saja menggunakan bahasa korea.

"Ini, pakai ini untuk menghapus air mata mu"
"Makan lah makananmu, kasihan jika tidak dimakan. Nanti ia akan menangis"

"Gomawo" balasku dan mengambil sapu tangan yang ia berikan.
"Kau ini joon, makanan mana bisa menangis" aku terkekeh.

"Bisa, siapa bilang. Ia akan menangis jika kau tidak memakannya"

"Itu tidak benar"

"Itu benar, orang tuaku dulu berkata seperti itu"

"Haha, itu kata orang tuamu, agar kau mau makan"

"Apa itu bohong?"

"Iya joon" aku terkekeh.

Baguslah kau tertawa sekarang:) -namjoon

__ __

"Pilih saja yang kau suka ngie"

"Eoh? Jinjja?? (Hah? Benarkah??)"

"Iya, pilih saja"

"Aahhh gomawoo joon" tanpa sadar aku memeluknya tanganku mengelilingi lehernya, aku berjinjit karna tubuhnya yang begitu tinggi.

Ia membalas memeluk pinggangku, pelukannya lebih erat dariku sambil berkata tepat ditelingaku "cheonma (sama-sama)"

Setelah mendengar ia berbicara tepat di telingaku, aku tersadar. Apa yang ku lakukan? Kenapa aku memeluknya?

COLD JIMIN FF  •complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang