Special Chapter (Yamachi)

222 19 14
                                    

Attention!

Gitta tidak mau tanggung jawab kalau ada yang baper dan galau setelah membaca special chapter ini. Jadi harap menjadi pembaca yang cerdas dan tahan baper sama galaunya. Jangan lupa voment dan masukkan dalam perpustakaan dan reading list kalian.


























"Chii!! Ayo berangkat!!" teriak Yamada dari depan kamar Chinen. "Iya sabar!" teriak Chinen. Tak lama kemudian Chinen keluar kamarnya dengan mengenakan dress. "Kirei!" kata Yamada lalu memeluk kekasihnya. "Ya, Yama-chan! Jangan peluk erat-erat. Aku gak bisa nafas!" kata Chinen. Yamada lalu melepaskan pelukannya. "Hehehehe, gomen, Chii. 😄 Ikou, nanti terlambat." kata Yamada lalu menarik Chinen pergi. "Kaa-san, ittekimasu!" teriak Chinen. "Un. Itterassai! Yamada! Jaga Yuri ya!" teriak ibu Chinen. "Hai'!" jawab Yamada. Mereka lalu pergi menuju Disneyland.




.....




"Menyenangkan sekali hari ini." kata Chinen. "Kapan-kapan kita pergi ke Okinawa yuk!" ajak Yamada. "Eh??!! Okinawa??!! 😲" teriak Chinen. "Un. Kan aku pernah bilang mau ajak kamu ke sana." kata Yamada. "Tapi itu jauh. Gapapa nih?" tanya Chinen tak yakin. "Gapapa. Lagian kalau hanya ada kamu dan aku saja kan kita bisa leluasa melakukannya. 😏" kata Yamada tesenyum. "Baka. Aku tak akan melakukannya! Kalau gitu gak usah ke sana kalau ternyata hanya ingin itu." kata Chinen. "Iya iya. Bukan itu kok. Sayangku hari ini kok marah terus sih? Lagi PMS ya?" tanya Yamada yang langsung mendapat jitakan dari Chinen. "Sudah. Hilangkan kemesumanmu itu, Yama-chan." kata Chinen. "Oke. Kalau gitu aku beliin es krim. Kamu tunggu di sini aja." kata Yamada lalu meninggalkan Chinen sendirian. Tak lama kemudian Yamada kembali sambil membawa 2 buah es krim. "Eh? Tumben beli 2. Biasanya beli yang ukuran medium terus makan bareng." kata Chinen. "Oooo.... jadi kekasihku ini pengin makan bareng? 😏 Ya udah, kalau gitu yang ini aku kembaliin aja." kata Yamada. "Gak usah. Aku kan cuman mengatakan yang sebenarnya." kata Chinen. "Aku tahu, ntar kalau aku kayak gitu ntar kamu makin marah. Makanya aku beli 2." kata Yamada. "Apa sih yang enggak buat pacarku?" kata Yamada lalu mencium pipi Chinen. "Iihh!! Yama-chan! Bibirmu bekas es krim! Kan kotor pipiku! 😤" kata Chinen. Yamada hanya tertawa melihat kekasihnya marah-marah gak jelas.




.....




"Aku mau putus."

"Apa?"

"Kubilang aku mau putus denganmu."

"Tapi kenapa?"

"Aku tahu, kau masih menyukainya kan, Yama-chan?"

"..."

"Sudahlah, tidak perlu menutupinya lagi dariku. Aku melihat sendiri, kau bersama-sama dengannya di Fuji Q. Bahkan, aku melihat sendiri, kau bermesraan dengannya."

"Tidak, bukan begitu maksudku, Gitta-chan. Aku..."

"Sudahlah, kalau memang menyukaiku, kau pasti tidak akan melakukan hal itu di belakangku. Aku sadar, aku tidak mungkin bisa membuatmu menyukaiku. Mata dan hatimu sepenuhnya kau berikan untuk Chii. Dari pada kita melanjutkannya lagi tapi tidak ada kasih sayang, lebih baik kita akhiri saja."




.....




"Yama-chan?" panggil Chinen. Nampak Yamada melamun dan tidak menanggapi panggilan Chinen. "Yama-chan? Daijobu?" tanya Chinen. Kali ini Yamada menoleh. "Daijobu, Chii. 😊" kata Yamada sambil tersenyum. "Kenapa kau melamun? Dari tadi kupanggil kau tidak menjawab. Ada apa?" tanya Chinen. "Tidak papa. Kau tidak usah khawatir." kata Yamada sambil membelai rambut Chinen. Kenapa tadi tiba-tiba kepikiran waktu itu? batin Yamada. "Ikou, Chii. Kita pulang. Ini sudah sore." kata Yamada. "Baiklah." kata Chinen. Mereka lalu pulang ke rumah. Sesampainya di depan pintu rumah Chinen... "Arigatou, Yama-chan." kata Chinen. "Kapan-kapan kita kencan lagi yuk!" ajak Yamada. "Iie. Tak lama lagi kita akan ujian kan? Kau harus belajar Yama-chan, jangan kencan terus. 😠" kata Chinen. "Jadi kau gak mau kencan lagi gitu?" tanya Yamada. "Bukan begitu maksudku. Kau harus fokus ujian nanti. Aku gak mau kalau nilaimu jelek gara-gara aku. Nanti aku putusin kamu kalau kamu gak belajar loh." kata Chinen. "Oke oke. Jangan ngancam putus dong, sayang. Kalau gitu aku pulang dulu. Oyasuminasai." kata Yamada lalu mengecup bibir Chinen. Ia lalu tersenyum dan melambaikan tangannya lalu pergi menuju rumahnya di samping rumah Chinen.




I Love My Friend!!??Where stories live. Discover now