Chapter 5

5.5K 267 24
                                    

Desclaimer : Masashi Kishimoto
.
.
.
.
.
Chapter 5
.
.
Happy Reading
.
.

Sasuke berjalan melewati ruang perpustakaan yang pintunya sedikit terbuka. Dia mengerling ke arah ruangan itu dan mendapati sosok gadis berambut merah muda panjang itu tertidur di salah satu sofa yang ada di sana dengan sebuah buku besar berada di tangannya.

Dia lalu mendekati pintu perpustakaan dan berjalan memasuki ruang perpustakaan yang selama ini jarang ia kunjungi.

Dia sudah tinggal disini sendirian dalam waktu yang begitu lama sekali. Entah sudah berapa tahun berlalu sejak kejadian itu. Dan dia hidup sendirian di kastil ini seorang diri. Dengan wajah buruk rupa dan di jauhi semua orang. Tidak ada satupun orang yang berani mendekati kastilnya begitu mereka melihat sosoknya yang menakutkan ini.

Tapi sebulan yang lalu, seorang pria tua datang ke kastil ini dan seenaknya memetik bunga - bunga yang ada di taman bunganya. Sebenarnya sasuke tidak marah dan dia hanya main - main saja dengan ancamannya. Tapi ternyata pria tua itu benar - benar datang ke kastilnya dengan membawa putrinya.

Putri semata wayangnya yang cantik dan polos.

Semenjak itu, semua terlihat berbeda di sini. Kastilnya menjadi lebih hidup. Gadis itu melakukan pekerjaannya dengan sangat bagus, termasuk untuk tidak mendekati kamar pribadinya.

Sebenarnya bukan tanpa alasan kenapa sasuke tidak mau bertatap muka lebih sering dengan gadis itu dan membiarkan gadis itu masuk ke ruangan pribadinya. Melainkan karena ada alasan lain yang sangat penting.

Dia takut jika dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.

Dia tau semenjak dia berubah menjadi makhluk sialan ini, semua yang ada dalam dirinya berubah. Dia menjadi lebih pemarah. Nafsu makannya sering meningkat drastis. Dia mulai menyukai daging, daging yang mentah pun bisa membuat nafsu makannya terangsang.

Dan yang lebih parah adalah, dia tidak bisa menahan libidonya yang semakin hari semakin bertambah seiring bertambahnya waktu. Dia sudah lebih dari 17 tahun sekarang. Dan hasratnya benar - benar tidak bisa di tahan saat dia melihat seorang gadis.

Itulah alasan kenapa dia mengurung dirinya di dalam kastil ini. Sendirian. Tanpa seorang pun. Tapi gadis ini tiba - tiba datang sebulan yang lalu dan menawarkan dirinya menjadi pelayannya dengan sukarela. Meskipun sasuke tau dia datang dengan tidak sukarela. Tapi tak masalah. Dengan begitu, sasuke tidak melakukan apapun sendirian lagi sekarang.

Sasuke berjalan mendekati sofa yang di tiduri gadis itu dan menatap sakura dengan tatapan yang sulit di artikan.

Wajahnya sangat polos jika tidur seperti ini. Kalau mau jujur, sasuke menyukai mata hijau emerald gadis itu dan caranya tersenyum padanya meskipun gadis itu sangat takut dengan dirinya. Itulah yang di sukai sasuke dari sakura. Gadis itu sepertinya tidak pantang menyerah.

"Hn" sasuke mendengus pelan

Sakura tampak menggeliat dalam tidurnya. Dia meregangkan kedua tangannya ke atas dan kakinya bergerak menyamping. Saat itulah gaun yang di pakai sakura tersingkap ke atas dan memperlihatkan pahanya yang putih tanpa cela.

DEG!

Sasuke merasakan jantungnya seperti di pompa begitu saja saat melihat bagian tubuh sakura yang tersingkap itu

Beauty And The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang