Chapter 11

525 67 4
                                    


.
.
.
.
.
.
.


Reyhun pov
Suzy memberikan jalan untuk ku supaya masuk kedalam rumahnya, dengan segera aku langsung masuk dan mendudukan diri diatas sofa

"Rey?" sapa seseorang yang suara nya sangat tidak asing bagiku

"Hah? Ke..kenapa kau bisa berada disini?" kagetku dan bingun ketika tiba-tiba melihat sosok kakak sudah berada dirumah suzy

"Aku juga mau bertanya kenapa kau bisa berada disini?" tanya kakak balik.
Tapi aku hanya diam dan susah berkata-kata.

"Kalian bicaralah dulu,aku mau keluar sebentar membeli minuman" kata suzy hendak meninggalkan kami.
Apa sebaiknya aku mengantar suzy saja ya?
"Apa kau mau diantar?" tawarku
"Tak usah" tolak nya langsung pergi meninggalkan kami.

Disatu sisi juga aku sangat penasaran bagaimana bisa kakak berada disini?
Reyhun pov eNd

.
.
Sehun pov
Aku sangat terkejut melihat adikku yang berkunjung dirumah suzy

Setelah suzy pergi meninggalkan kami berdua. Segera aku menghampiri rey yang sudah terduduk disofa.

"Kakak pasti masih ingat kan? Tentang gadis yang aku ceritakan?" tanya nya tiba-tiba setelah aku duduk disampingnya

"Ya tentu aku masih ingat"batin ku

" Dia tinggal dirumah ini,, iya suzy lah cinta pertamaku itu" jujurnya sambil menatap ku.

Apa?

Kenapa bisa begitu?

"Kau pasti juga masih ingat tentang cerita cinta pertamaku? iya suzy lah gadis itu". kataku yang tak mau kalah.

.
.

Sejak kecil Hingga sekarang aku sama sekali tak pernah berebut atau berdebat dengan adik ku, karena sebuah jaraklah yang memisahkan kita,sehingga kita tak terlalu sering berkomunikasi . Dan semenjak aku menginjakan kaki ku di Korea, aku sudah mulai dekat dengan adik ku.

Dan sekarang apa ini?
Apa ini perdebatan kami yang pertama? Dan berebut sesuatu?
Sehun pov eNd
.

.
.
.

Suzy Pov
Jujur saja sebenarnya aku sengaja pergi meninggalkan mereka berdua.
Segera aku menuju ke minimarket dekat rumah untuk membeli beberapa minuman..

Tringg..
"

Halo selamat malam suzy" sapa penjaga minimarket.
Aku sering sekali mampir di minimarket ini,jadi penjaga nya sangat hafal dan mengingatku.
"Halo selamat malam juga paman".
Aku segera mengambil beberapa alkohol kalengan dan langsung membayarnya.
Sebenarnya aku tak ingin kembali kerumah, tapi jujur aku tidak tega meninggalkan mereka berdua.
.
Akhirnya aku berada di depan pintu rumahku, dan kuberanikan diri untuk segera masuk

.
Ceklek..
"Yak! Apa yang kalian lakukan!" kagetku melihat dua saudara itu saling menarik kerah baju mereka.
Pemandangan yang tak ingin kulihat juga karena mereka saling menatap tajam.
Segera aku menghampiri mereka dan melepaskan kedua tangan mereka dengan paksa, setelah melepaskan tangan, dua saudara itu sama-sama menatapku .

Love He or He? (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang