Mila menggeliat saat mendengar suara berisik dari jam wekernya, tangannya masih memeluk teddy bear-nya. Semalam Ia membawa boneka besar itu untuk ikut tidur dengannya. Mila berusaha menyesuaikan cahaya yang ditangkap matanya.
Dalam hati Mila terus merapalkan semangat untuk bekerja hari ini.
Mila baru saja akan beranjak dari ranjangnya saat mendengar ketukan pintu dan terdengar suara orang yang dikenalnya di luar kamar diiringi ketukan pintu.
"Mila, kamu udah bangun?" tanya suara laki-laki di luar.
Mila tau siapa yang bertanya padanya tanpa Mila buka pintunya, ada perasaan senang sepagi ini Kevin datang ke rumahnya.
Eh tunggu, tuh cowo kampret ngapain lagi, hati Mila seolah menyuruhnya untuk jangan Ge eR dulu mengingat 2 peristiwa yang bikin Mila sakit hati.
Mila merapikan rambutnya sebelum membukakan pintu kamarnya. Ketukan di pintu dan teriakan Kevin makin menjadi.
"Apa sih berisik," ketus Mila setelah membuka pintu kamarnya.
Kevin tersenyum lebar.
"Eh, udah bangun," jawab Kevin dengan ekspresi sablengnya.
Mila hanya menatapnya datar.
"Mandi gih, aku tunggu di bawah,"
Saat Mila akan menutup pintu kamarnya, tapi ditahan oleh Kevin.
"Eh, ada yang lupa," ucap Kevin lalu memberikan kotak warna hitam ke Mila.
Mila menatapnya bingung tetapi tetap menerima kotak yang diberikan Kevin. Kevin tersenyum cerah, senang pemberiannya diterima.
"Yaudah mandi gih, aku tunggu di bawah," ucapnya lalu pergi meninggalkan Mila yang masih bingung.
Mila menatap kotak di tangannya, setelah menutup pintu kamar. Mila membuka kotak tersebut dan makin bingung dengan isinya.
Ada surat di atas bunga-bunga berwarna merah dan hitam dan dibentuk huruf 'M' atau 'W' ini. Mila meletakkan kotak bunga tersebut di atas meja rias dan membaca suratnya.
Mila, I love you ♥
Mila tersenyum membaca tulisan tangan Kevin.
Mila kemudian menyimpan kotak bunga tersebut di atas lemarinya.
Ia masuk ke kamar mandi dengan menyanyikan lagu milik Ed Sheeran.
.
.
.
Mila turun ke ruang makan dan melihat Kevin membantu Mbo Siti menata makanan di meja makan, Maminya kemarin sudah pergi ke rumah kakaknya.
"Eh, sarapan dulu sini," ajak Kevin sambil melambaikan tangannya.
Mila kemudian duduk di salah satu kursi, sedangkan Kevin duduk di depannya.
Mila mengambil roti panggang dan diberi selai kacang, sedangkan Kevin memilih sarapan nasi goreng dengan telur.
"Nanti kamu, aku anter jemput ya," ucap Kevin setelah menelan makanannya.
"Ga usah," jawab Mila ketus sambil mengunyah rotinya.
Kevin menatap Mila sambil mengerutkan keningnya.
Sadar sedang ditatap, Mila menatap Kevin dengan tatapan datar.
"Tar cewe lo marah," ucapnya lalu kembali mengunyah rotinya.
"Aku kan masih ngejar kamu, cewe siapa lagi, ngaco kamu," ucap Kevin sambil tertawa pelan.
"Trus lo berduaan semalem di cafe Maps apaan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable
Fiksi PenggemarKevin belum move on dari Mila. Mereka udah putus dua tahun yang lalu, Kevin belum bisa ngelupain Mila. Mila tidak bisa melupakan kesalahan Kevin, menyimpan sakit hatinya dan menutup rapat pintu hati buat Kevin Kevin pengennya balikan, Mila-nya ogah...