Cast: Sungkyu as Mimi. Woohyun as Didi. Donghyun Golden Child as Little Woogyu.
HARI PERTAMA
Hai, salam kenal. Namaku Kim Dong Hyun, biasa dipanggil Little Woogyu. Kloningannya Mimi Gyu dan Didi Woohyun. Banyak yang bilang aku mirip Mimi, tapi tenang saja, aku tidak sealay Didi, dia alaynya permanen, sementara aku sih kadang-kadang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Langsung saja ya ke permasalahan, akhir-akhir ini aku sedang mengalami Lgbt (La Gi Be Te alias lagi bete) gara-gara mimididi'ku asyik-asyikan jalan berdua ke Jepang selama seminggu, mereka bahkan hanya bawa oleh-oleh boneka Donald Duck dan dorayaki rasa kimchi. Aku sangat ingin ke Jepang karena terobsesi selca di depan patung Liberty yang ada di Tokyo. Sebenarnya aku sangat takut Mimi dan Didi pergi ke Jepang, Jepang adalah negara yang sangat berbahaya dan tidak aman, lebih berbahaya dari Korea Utara. Kenapa? Karena di Jepang banyak Godzilla. Tapi dulu Mimididi an the genk pernah pamer foto-foto depan Godzilla.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari ini aku ingin mencoba kabur dari rumah supaya Mimi dan Didi bisa merasakan rasanya kehilangan. Awalnya aku mengunfollow Instagram Mimi dan Didi supaya mereka sadar rasanya kehilangan Follower yang merupakan anaknya sendiri, tapi ternyata mereka tidak sadar tuh.
Pertama-tama hal yang harus disiapkan untuk kabur adalah ransel ukuran besar. Aku tidak punya ransel besar, pinjam punya Mimi deh. Diam-diam aku masuk ke kamarnya, Mimi masih tidur nyenyak dipelukan Didi (Ngomong-ngomong, sekarang jam 5 Pagi).
Ransel sudah didapat, selanjutnya pakaian! Aku membongkar isi lemari lalu melihat satu persatu pakaianku, ini adalah moment yang cukup menyita waktu karena aku harus mencocokan model dan stylenya supaya tidak bertubrukan. Eh tapi kalau tidak salah tadi di kamar MiDi ada jaket bagus tergantung di tembok, pinjam ah. Sekali lagi aku ke kamar mereka dan melihat jelas jaket warna biru bermotif. Eh tapi koq mirip jaketnya Sungyeol-ssi ? Bodo amat, kuambil saja deh. Aku juga tadi order pakaian di onlineshop, aku tulis keterangan (Barang diantar ke alamatnya Jae Hyun).
"Apa yang kau lakukan?" terdengar jelas suara Didi yang ternyata sudah bangun.
"Err..... Laundry." Aku menunjuk jaketnya. "Mau kucuci?"
"Oh, tolong ya." Didi kembali tertidur.
Fiuh... aman.
Setelah mengambil jaket, aku kembali ke kamar dan menjejalkan pakaian pilihanku ke dalam ransel. Selanjutnya yang tak kalah penting untuk dibawa saat kabur yaitu mainan. Kalau aku bosan, memangnya siapa yang repot? Jelas aku kan yang repot. Lagi-lagi aku sibuk memilih mainan mana yang layak dibawa. Mobil remote kontrol, PSP, Robot perekam, ah lupa lagi deh terlalu banyak.
NEXT, Makanan dan P3K! Kalau sedang kabur, kesehatan harus dijaga. Aku lari ke dapur, membuka lemari dan melihat ada banyak fastfood disana seperti ramen dan bubur instan. Di kulkas ada es krim, cakes, duh... bagaimana ini? Esnya pasti meleleh. Kulihat jelas kulkas di depanku, apa sebaiknya aku bawa kulkas saja? Tapi bagaimana caranya? Apa sebaiknya aku minta tolong Joochan dan Jae Hyun untuk mengangkat kulkas ini? Yang penting bawa termos dulu deh.
Hmm... bawa apa lagi ya untuk bekal kabur? Pakaian sudah, makanan sudah, mainan sudah, oh iya kasur lipat. Di dalam lemariku ada kasur lipat tipis dan bantal, guling juga deh, kuikat kasur dan bantal-guling menggunakan tali. Aku tidak bisa membayangkan tidur di jalanan pakai dus, setidaknya nanti aku bisa tidur di rumah teman dan pakai kasur sendiri. Kemudian... laptop! BENDA WAJIB untuk streaming. Hal penting lainnya untuk dibawa saat kabur yaitu HANDPHONE, jika aku sedang kangen rumah maka aku hanya perlu video call dengan Mimi dan Didi. Inilah yang kunamakan sebagai Kabur penuh perencanaan dan terstruktur.
Tak terasa sudah jam enam pagi saking sibuknya mengepak persiapan. Aku membuka pintu kamar, melihat ruang tamu yang suatu saat nanti kurindukan. Perlahan kulangkahkan kaki dan berjalan mendekati pintu yang menuntunku ke luar rumah. Saat kupegang gagang pintu, aku mendengar suara Mimi.
"Kau mau kemana?" tanya Mimi.
DUH-! Gawat, bagaimana ini? Kalau aku bilang 'Kabur', Mimi pasti marah dan pantatku dipukul lagi. Ayolahh Donghyun--- Woogyu--- cari alasan tepat.
"Kemana?" Mimi mengulang pertanyaannya.
"Kemping." Balasku.
"Kemping kemana?"
".................." Aku tak tahu harus jawab apa, aduh pusing.
