Bagian 2

222 20 5
                                    

Kuroko No BasukeFujimaki Tadatoshi

Hikari Monogatari — ReRaibu

Fanfic ini mengandung kadar OOC tingkat tinggi, TYPO yang bertebaran dimana-mana, NO EYD, AU/AT, PLOT amburadul, serta berbagai kekurangan-kekurangan lain yang tidak manusiawi :v

Chapter 2 : Leg

...

Dan Aomine sadar, jika setiap orang memiliki fantasi akan sesuatu yang aneh dan mungkin juga ganjil.

Sebuah tempat prostitusi yang menurut Aomine aneh telah berdiri disekitar pemukiman kumuh tak jauh dari tempat tinggalnya sejak tujuh tahun silam. Tak ada yang spesial tentang itu, atau Aomine yang tidak pernah mau mencari tau. Tempatnya mungil, dan lokasinya tepat dipinggir jalan, membuat banyak pelanggan dapat keluar-masuk pintunya dengan mudah.

Beberapa teman klubnya sudah banyak yang mengunjungi tempat itu. Dan semua memberi review positif, termasuk kawan pirangnya. Yang sudah hampir setahun belakangan menjadi pelanggan tetap tempat itu. Pemuda cantik beranting itu bahkan sudah berulang kali mengajaknya untuk sambang barang satu atau dua jam kesana. Namun apa daya, ia lebih tertarik menatap tubuh mulus Mai-chan dimajalah bulanan dari pada menghamburkan uangnya untuk memesan bilik sempit selama beberapa jam.

Dan pemikiran itu berlanjut hingga ia bekerja ....

... dan berakhir pada hari ini.

Aomine menatap selembar kertas ditangannya dengan wajah aneh.

Hatinya berdebar.

Bahkan meski ia sudah dimaki berulang kali oleh pelanggan tempat itu yang merasa keberadaan Aomine yang berdiri tepat didepan pintu masuk menghalangi, Aomine tetap kukuh berdiri disana. Tak goyah, apa lagi gentar sedikit pun.

Cukuplah dadanya saja yang berdentum-dentum tak jelas.

Ia melangkah kikuk sembari memegang lembar tiket pemberian kawan pirangnya. Wajahnya aneh kala menyerahkan benda tipis persegi panjang itu pada pengaja. Dan semakin aneh lagi kala ia diantarkan ke pintu bercat coklat bata dengan nomor sepuluh yang tergantung apik.

Antara masuk karena terpaksa dan keluar lagi untuk menghirup udara segar, membuat Aomine terdiam didepan pintu cukup lama. Tangan dibalut kulit coklat memegang knop pintu dengan gemetar ringan. Pikirannya kemana-mana. Dan semuanya hanya berisi pikiran buruk rupa.

Ia tentu tau bagaimana tabit kawan pirangnya yang kini menjadi pilot bagi burung besi. Pria tampan mantan model majalah terkenal itu boleh terlihat bak pangeran wajahnya, padahal kepribadiannya sebelas-dua belas dengan Aomine. dan dari ribuan kemungkinan, Aomine berfikir jika pemberian yang kata kawannya dapat berguna sebagai penghilang stres itu hanya akan membuatnya semakin stres.

"Tuan,"panggilan sopan dari arah belakang membuatnya terlonjak ringan. Hampir saja bibirnya menyumpah serapah jika tak melihat siapa yang berdiri.

Benco—uhuk, maksudnya pria cantik dengan bulu mata tebal dan bibir bergincu tipis terlihat. Ia mengenakan yukata motif bunga-bunga longgar.

"Ya-ya,"balas Aomine dengan gugup. Ludah pahit ia teguk. Pikirannya semakin kacau. Dan dari ribuan harapannya untuk tahun ini, ia berharap kalau Mai-channya yang tercintalah menyapanya bukan okama.

Pria itu tersenyum ganjil—menurut Aomine—hingga kedua matanya menyipit, hampir tak kelihatan. "Mengapa tidak masuk?"tanyanya sopan.

"Uh ... i—itu ... i-ini ju-ga mau masuk,"jawabnya terbata. Antara gugup dan takut. Padahal jika dilihat dari segi fisik, tentulah Aomine menang. Ayolah~ badan kekar hasil latihan bertahun-tahun itu mana mungkin kalah dengan tubuh tipis milik pria dengan bulu mata lentik itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 13, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[BL] Hikari Monogatari [AoKaga] KNBWhere stories live. Discover now