Rhythm

1.7K 144 3
                                    

.

A STORY BY OfficialDream.

.

"Hinata-chan, tolong yah.." Dengan wajah yang sok Innocent gadis bernama Sakura itu memohon.

Hinata yang memang terkenal tidak enak hati atau mungkin bisa dibilang bodoh juga pasti akan mengiyakan, "u-uhm, iya Sakura-chan, a-akan kucoba"

Sakura and friends bersorak gembira, "bilang dari aku ya" setelah mengatakan itu Sakura berbalik dengan wajah berseri-seri.

Sementara Hinata hanya bisa menatap kotak bekal berwarna biru muda yang sekarang berada di genggamannya. Walaupun takut, namun ia harus membantu temannya, ya begitulah Hinata menyebut mereka 'teman'.

Pemuda yang duduk disebelahnya bernama Uchiha Sasuke itu adalah murid pindahan yang baru tiga hari resmi di sekolah ini, namun walaupun baru tiga hari namanya telah tersebar dimana-mana, semua hanya dengan bermodalkan wajah tampan dan kecerdasan di atas rata-rata, tak hanya kaum hawa yang menggilainya bahkan kaum adam juga ikut-ikutan.

"U-uchiha-san, S-sakura-chan memberimu ini" uluran tangan Hinata seolah hanya angin lalu, Sasuke menatap datar tanpa ekspresi dan tentunya tidak tertarik.

Dengan malas-malasan, "pulangkan, aku tidak mau"

"T-tapi Uchiha-san-"

"Pergilah kau mengganggu tidur siangku" nyali Hinata menciut ketika mendengar nada ketus yang keluar dari mulut Sasuke.

Hinata menatap nanar pada kotak bento yang di tolak oleh Sasuke, entah apa yang akan ia katakan pada Sakura jika Sakura menanyakan soal ini, tentunya adalah hal yang buruk jika dengan santainya ia akan mengatakan bahwa, mission failed.

.

.

.

Sekolah telah sepi semenjak satu jam yang lalu, berlama-lama disekolah pastilah bukan hal yang menyenangkan. Semua siswa pasti lebih memilih untuk diam dirumah mereka masing-masing menonton dorama Korea dan semacamnya.

"Jadi, Sasuke-kun menolaknya?"

Bokong Hinata terbentur kecil di tembok, ia tersudut, dengan takut-takut Hinata menjawab, "I-i-iya, m-maaf"

Sakura terkekeh, "seharusnya kau cari cara! Aku tidak suka dengan wajah polosmu itu.. kita apakan dia yah..?"

Hinata merasa udara disekitarnya panas karena dihimpit oleh empat orang sekaligus, koridor sekolah sudah sepi, hanya ada orang-orang yang sedang latihan basket dan Hinata berani bertaruh mereka pasti tidak akan melewati koridor, "Bagaimana dengan rok sekolahnya? Atau seragamnya?"

Merasa terancam, Hinata tentu takut. Tubuhnya gemetar akibat membayangkan apa yang akan terjadi padanya, ia tak tahu harus melakukan apa-apa, satu banding empat bukan perlawanan yang fair.

Ckrek!

"Eh?" Semua mata tertuju pada pria di samping yang berdiri tidak jauh dari mereka yang menarik adalah blits yang menyala dari benda yang ia pegang.

"Bagaimana yah jika.. guru BK tahu mengenai ini?" Ucapnya di sertai seringai wajahnya yang mengerikan.

"U-u-uchiha-san"

Semua terdiam, tak berani mengeluarkan kata-kata pembelaan tak terkecuali Sakura yang menjadi dalang dari semua ini. Lain Sakura lain Hinata yang merasa bahwa dirinya sedang berada dalam dunia Komik dimana sang pangeran datang disaat yang tepat untuk menyelamatkan tuan puteri yang sedang dalam bahaya, dan satu hal lagi yang berada di dalam pikiran Hinata, mengapa Sasuke bisa sangat keren berdiri disana dengan baju basket yang masih melekat di tubuhnya.

Special SASUHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang