Perkenalan dan Masa lalu

9 0 0
                                    



   Hari itu,hari dimana aku merasa rapuh akan kisah asmara yang aku jalani.
Menjalin hubungan jarak jauh yang dimana waktu itu dia di tinggal di Bekasi dan aku sendiri di Bandung.
Awalnya hubungan kami baik baik saja,hanya saja semakin kesini semakin memburuk,dari mulai komunikasi yang jarang dan lain sebagainya sampai akhirnya hubungan kami pun harus berakhir.

Namaku Elsa Adnia,Lahir di Bandung tahun 1996 dan aku masih muda karna di waktu itu aku masih 18 tahun dan masih duduk di bangku SMA tingkat akhir.
Teman temanku sering bilang kalau aku ini orang yang menyenangkan. Menyenangkan seperti apa aku tidak tahu,yang pasti kata menyenangkan itu bisa menjadi banyak arti...

Oke mungkin perkenalannya sudah cukup jadi langsung saja yah.

   Aku berjalan dengan lemas tak seperti biasanya menyusuri koridor sekolah,mungkin waktu itu keadaanku sedikit berantakan karena datang dengan muka yang cukup malas untuk di pandang.
"Saaa.. kamu mau kemana?" Tanya temanku Dini.
"Eh Din kamu rupanya " kujawab sambil tersenyum.
Dini itu adalan teman sekelasku,tapi bukan cuma Dini saja ada Wulan sama Intan juga,hanya saja mungkin meraka belum datang atau mungkin sudah ada di kelas.
"Eh..eh bentar deh,kamu kenapa Sa?" Tanya Dini memegang bahuku sambil melihatku.
"Loh kamu abis nangis yah mata kamu sembab gitu..hayo ngaku."
"Enggak kok Din." Jawabku
"Udah kamu enggak usah bohong sama aku." Ucap Dini lagi.
"Iya enggak Dini,oke nanti aku ceritain." Jawabku.
Sepertinya Dini gak mau terlalu banyak bicara dulu,Dini hanya menganggukan kepalanya dan kemudian aku berjalan beriringan dengan Dini memasuki kelas,kebetulan dua temanku Wulan dan Intan sudah ada disana.­_

"Pagi Elsa pagi Dini" Sapa mereka berbarengan.
"Iya pagi juga kalian" Ucapku dengan sedikit tersenyum lemas.
Bukan aku sombong,hanya saja hari itu aku benar benar tidak bersemangat sama sekali. Mungkin kalau kalian ada di posisiku kalian akan melakukan hal yang sama denganku.

"Lemes banget Bu" Ucap Wulan
Tapi aku tidak meresponnya,aku langsung duduk dengan menelungkupkan kedua tangan dan mukaku di atas meja.
"Din kenapa?" Tanya Wulan dan Intan berbisik.
"Galau dia" Jawab Dini.
"Ishh apaan sih Din nggak kok". Jawabku sebari duduk tegap menghadap mereka.
"Udah deh Sa.. jangan ngeles mulu kek bajaj aja,mending kamu cerita sama kita biar gak jadi beban.Iya gak?" ucap Dini seperti meminta persetujuan dari Wulan dan Intan.
Mereka pun menjawab dengan mengangguk anggukan kepalanya.

"Aku putus sama Andra".
"Loh kok bisa?" Tanya Dini sambil duduk di bangku samping Elsa.
"Yang orang Orang Bekasi itu kan,yang kamu LDRan?".
"Iyaaa" Ucapku.
Dini memang tahu hubunganku dengan Andra,karena dulu pernah sempat aku ceritakan,berbeda dengan kedua temanku Wulan dan Intan yang hanya bisa menyimak dan mendengarkan.
Disini aku akan membahas sedikit cerita tentang Andra dan Dinda,tapi itu pun hanya untuk pemahaman saja.

#Flashback ON

-Dinda itu Temanku yang aku kenal dari suatu kumpulan seperti komunitas,Dia anak yang baik,asyik,selalu riang,dan juga sedikit Bawel.
-Andra itu pacar LDR nya Elsa Adnia juga teman dekat Dinda yang tinggal di kota Bekasi,dia lebih tua dariku tiga atau empat tahun nan kalau tidak salah,aku sedikit lupa soal itu.

  Pada Juli 2015 lalu,Awal aku bisa dekat karena dulu pernah ada temanku yang liburan ke Bandung dan menginap di rumahku. Awalnya sih biasa saja,aku berkenalan dengannya pun karena aku di kenalkan oleh temanku,dia adalah Dinda.
Dua hari mereka berlibur di Bandung dan aku pun menghabiskan waktu untuk menemani mereka menjelajahi kota Bandung ini dengan mengajak ke tempat tempat wisata yang saat itu masih popular untuk di jadikan tempat berlibur.
Sebelum mereka pulang,waktu itu ketika Dinda pamit untuk ke toilet Andra meminta kontak ku yah semacam BBM (Blackberry Massenger). Awalnya aku ragu,karena tidak enak sama Dinda kalau diam diam Andra meminta kontak ku tapi karena Andra bilang hanya ingin silaturahmi saja jadi akhirnya aku kasih.
Setelah itu aku mengantarkan mereka ke stasiun Bandung karena mereka memang menggunakan kereta untuk pulang.

Puzzle Of MemoriesDove le storie prendono vita. Scoprilo ora