WHAT HAPPEND?

1K 74 0
                                    

16 April 2014

Suara deru mesin menjadi satu satunya hal yang menemani sunyinya kapal itu. Masih terlalu pagi bagi beberapa orang untuk terbangun menikmati mentari. Apalagi bagi mereka para siswa Danwoon yang tidur larut karna kebahagiaan mereka semalam. Sama halnya dengan para wanita yang masih menggeliat cantik memeluk guling mereka masing masing dikamarnya. Merasa mentari sudah terlalu tinggi untuk masih tertidur Sukyeo dan Nara kompak membuka matanya tak lupa langsung mencari barang berharga mereka.apalagi jika bukan handphone. Sukyeo nampak mendengus kesal saat dirinya mendapati baterai handphone miliknya tinggal beberapa persen menuju mati

"aishh"

"wae Sukyeo-a?"

"ah pagi Nara-ya, ini handphoneku. Perlu di charger."Jawab Sukyeo sambil mencolokkan chargeran putih miliknya.

Nara hanya ber'oh' ria lalu turun dari kasur tingkatnya dan membangunkan Nabi yang berada tepat dibawahnya.

"yaireona!"

"ughhh ini masih pagi eomma"

"eomma pantatmu" pekik Nara memukul pantat Nabi yang membelakanginya "ini aku"

"awwshharasseo aku bangun. Sakit" ucapnya mengelus sang pantat yang dia yakini akan memerah.

Merasa Nabi telah bangun nara mengangguk kecil lalu target kali ini adalah Yongmi namun belum sempat dia menaiki tangga sang empu sudah menatapnya dari atas kasur sambil cekikikan melihat interaksi Nabi dan Nara baru saja.

Pukul 8 waktu yang ditunjukkan jam saat mereka berempat telah bersiap dengan ootd mereka hari ini. Tinggal menghitung beberapa jam lagi sebelum mereka sampai di pelabuhan Jeju dan menikmati sinar mentari yang hangat. Sesekali mereka bercanda ria dan menyapa beberapa kenalan yang mereka temui di lorong kapal.

Akhirnya mereka sampai di lantai 2 tepat dimana cafetaria berada. Mereka menempati sebuah meja kosong diantara meja lainnya di sisi kiri kapal. Awalnya mereka cukup khusu memakan makanan yang telah mereka bawa sesuai porsi sebelum atensi mereka semua tertuju pada Nara yang biasanya tak mempunyai kebiasaan buruk saat makan. Bermain ponsel.

"yak lebih baik kau makan dulu makananmu Nara-a" titah Sukyeo sebagai yang tertua

Nara nampak terkejut menatap sebentar sahabatnya sebelum akhirnya menunduk dan meminta maaf sambil melanjutkan makannya

"eyy kau ini Sukyeo-a seperti tak pernah begitu saja dengan Yoongi" bela Nabi

"bukan begitu hanya saja dia terlalu fokus pada handphonenya. Berhentilah barang sebentar"

"arasseo. Sudahlah. Maafkan aku."

"eyy pasti sedang chat dengan Jimin bukan sampai kau marah begitu" goda Yongmi

"mwo? Haha ya~ kau sok tahu sekali"

"berhentilah mengelak Nara-ya" godanya lagi

"iyaiya. Itu dengan Jimin. puas?"

Mereka semua terkikik geli saat melihat sang maknae di grup ini tersenyum malu mengakui bahwa itu tentang Jimin. memang selalu begitu. Nara selalu tersipu malu jika tentang Jimin.mereka kembali fokus pada makanannya hingga makanan itu habis tanpa sisa.

"yak Nara-ya tolong tanyakan Jimin apa dia melihat Taehyung"

"eh? Kenapa aku harus bertanya padanya. Kenapa tak kau chat saja dia Yongmi-a?"

"dia belum membalas chatku."

"huft baiklah akan kutanyakan"

Tidak menunggu waktu lama bagi Nara untuk bertanya pada Jimin dan mendapat jawabannya.

Spring Day Sewol (REVISI)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz