ITS NOT RIGHT

919 73 1
                                    

Jungkook datang dengan cepat membawa dua pelampung untuknya dan nabi. Nabi yang tengah bertelponan dengan ibunya segera mematikan sambungan itu. Jungkook memerintahkannya untuk segera memakai pelampung dan di sela sela memakai pelampung tersebut handphone nabi berbunyi. Ibunya menelpon kembali

"ibu nanti kutelpon kembali. Aku harus pergi"

Dan sambungan kembali ditutup. Kini mereka sukses memakai jaket pelampung dan duduk terdiam sesuai instruksi

"yak apa ini benar keputusan tepat?" tanya Hyejin

"apa maksudmu?"

Jungkook mengerutkan dahinya

"bukankah bodoh dengan menunggu disini memakai pelampung? Maksudku kurasa kita akan tenggelam. Aku bahkan yakin kalian mulai merasakan kemiringan ini kan?"

"kita ikuti saja perintahnya. Jangan bertindak bodoh Hyejin-a"

Mereka semua kembali terdiam, duduk gelisah menunggu instruksi selanjutnya. Sudah 10 menit namun tak ada satupun pengumuman yang keluar dari speaker maupun kru yang datang untuk memberikan intruksi. Setidaknya ada 10 orang disana. hampir seluruhnya laki laki kecuali Nabi.

Nabi begitu gelisah dan mencoba mengirim kembali pesan pada ibunya. Namun baru saja 1 huruf yang dia ketik tiba tiba lorong di depan kabin yang terus terasa miring itu tiba tiba termasuki air. Begitu banyak dan deras serta tiba tiba. Kedatangannya membuat para manusia disana begitu terkejut melihat air yang datang dengan cepat dan kini merendam lorong tersebut

"omo"

"yak ini sudah keterlaluan!" pekik Romi yang bangkit dari duduknyaa

"benar ini sudah keterlaluan. Kita harus keluar" sambung Jungkook

Sayangnya keputusan Jungkook untuk pergi bisa dibilang terlambat.Air datang dengan benar benar cepat. Kemiringannya pun sudah 45° untuk berjalanpun mereka kesulitan. Mereka perlu berpegangan pada sesuatu untuk menahan tubuh mereka sendiri agar tak terjatuh. Mereka saling pandang di ambang pintu menatap air dibawah mereka. Taegeuk lah yang pertama kali memberanikan dirinya untuk menceburkan diri kesana. Dan disana dia menyesali keputusannya karna ternyata airnya begitu dingin dan langsung menusuk kulitnya.

"arghh"

Jeritan dingin lainpun mulai terdengar. satu persatu dari mereka yang menyusul Taegeuk untuk turun dan mereka sama sama menyesalinya.

"aishh sial airnya dingin"

"arghh dingin"

Jungkook yang ikut mengerang kedinginan pun mencoba menghiraukannya. Dia mulai berjalan menuju arah pintu dimana pintu itu akan membawa mereka menuju lorong tangga. Sayang seribu sayang kini pintu berada tepat diatas mereka. kemiringan kapal membuat mereka menjadi sulit untuk menggapainya

"Jungkook-a kau bisa meraihnya?" tanya Jonggi

Jungkook berusaha melompat namun sayang pintu itu tak bisa diraihnya. Air yang merendam sepinggangnya membuat tubuhnya terlalu berat

"tidak tidak. itu terlalu jauh"

"bukankah lebih baik kita tunggu air hingga penuh dan membawa kita mengambang sampai sana?" tanya taegeuk

"kau akan sudah mati ketika itu terjadi" sarkas Romi

"jaga bicaramu Min Romi!"

Taegeuk mulai tersulut emosi dan hendak mencengkram kerah baju Romi. Para lelaki yang ada disana mencoba memisahkan membuat percikan percikan air memuncrat kesegala arah

Spring Day Sewol (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang