21-Selesai

1K 36 5
                                    

7 tahun sudah berlalu, Radiva sudah berubah jauh lebih baik, rambutnya sekarang sudah berubah, hanya sebatas bahu

Sonya sudah menemukan pasangannya bahkan Bulan depan ia sudah akan menikah, sedangkan Sandra masih fokus dengan karirnya

Ada yang bilang, jika sudah beranjak dewasa kita akan sulit bertemu dengan sahabat kita

Tapi tidak untuk Sonya, Radiva, Dan Sandra ,mereka masih sering berkumpul meskipun sudah mempunyai kesibukan masing masing

Sonya yang dulu pecicilan sekarang jauh lebih dewasa begitu juga dengan Sandra, selama ia bersekolah nilainya memuaskan dan kuliah sebaik mungkin dan akhirnya ia bisa bekerja dan mencari uang sendiri

Radiva masih teringat dengan janjinya dengan Enrico 7 tahun yang lalu tepatnya di cafe ini..  Ya...  Cafe yang sekarang ia datangi bersama Sonya dan Sandra

Enrico benar benar sibuk sekarang, bahkan mereka sudah tidak pernah berkomunikasi, entah Enrico mengingatnya atau tidak tentang janjinya dengan Radiva

Cafe yang bercatkan hijau ini benar benar pernah menjadi tempat bersejarah bagi Radiva

" div, gimana kabar si Enrico? " tanya Sandra sambil menopang dagunya dengan kedua tangan

"Baik " jawab Radiva sambil mengaduk kopi yang dia pesan dan tersenyum

Kening Sonya langsung mengernyit
"Tau darimana?  ,emang dia ada ngechat? " tanya Sonya karena Radiva seperti tau kabar Enrico yang amat jauh

"Engga, tapi gue yakin Enrico baik baik aja disana " Radiva menjawab sambil tersenyum dan kali ini menopang dagunya dengan sebelah tangan, sedangkan sebelah tangannya lagi mengaduk kopi tadi.

"Lo kan kemarin dapet beasiswa  buat kuliah di luar negeri, kok lo gamau, kan sayang.. " Sandra menyayangkan beasiswa yang didapatkan Radiva

"Hehehe, gue kuliah disini aja udah cukup, gimanapun  gue juga harus jagain ibu Ina, Ibu ina yang jaga gue dari SMA, gamungkin gue ninggalin, dia sekarang udah ngga sehat seperti dulu " Radiva terkekeh sebentar dan langsung menjelaskan alasannya menolak keluar negeri

Sandra merasa bersalah mengungkit soal beasiswa
Sonya yang melihat Sandra yang merasa bersalah ia langsung mencari topik lain

"Hmm, btw ciye yang besok ulang tahun " goda Sonya sambil tertawa

"Oh iyaya besok Radiva ulang tahun kan? " lirik Sandra sambil tersenyum karena mereka sudah menyiapkan sesuatu

"Yaelah paling kalian surprise-in lagi " jawab Radiva dengan Santai dan sudah tau akan di kejutkan dengan mereka entah hadiahnya sebuah kodok seperti yang Sandra berikan tahun lalu untuk kejutan diawal atau mungkin tikus.

"Hehehehe, udh terlalu sering sih jadi pasti ketebak, btw lo mau hadiah apa di ultah lo yang ke 22 ini? " tanya Sonya sambil terkekeh karena mereka ketahuan akan membuat kejutan untuk Radiva

" asal bisa sama kalian aja kok, gue udah seneng" Jawab Radiva sambil tersenyum dan memegang kedua tangan sahabat sahabatnya

"Hmm, gue bakalan siapin kado spesial banget buat lo " jawab Sandra sambil melirik sandra dan menaikan alisnya

", gausah kali, kalian kan hadiah terindah yang pernah gue dapet meskipun ngeselin" jawab Radiva sambil mengangguk

"Itu muji apa ngehina ya " tanya Sandra sambil terkekeh

"Hahahahahahaha" Radiva langsung tertawa karena melihat Sandra merasa terhina

"Btw, gue kangen deh sama curhatan lo tentang Enrico " jawab Sandra yang benar benar merindukan Radiva saat SMA

Cinta Di ApartementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang