11화

2.3K 170 12
                                    

What are we?
We are us


still, early of July 2016

Author POV

"Yaudah kalian yang beli deh, gimana? Eonni malas keluar." tanya Irene dan ketiganya setuju. Irene pun ditinggal sendirian di ruang tunggu latihan. Mereka menunggu pelatihan vokal mereka datang jam 10. Mereka memang terlalu cepat hari ini. Tapi entah kenapa mereka bersemangat untuk latihan hari ini.

Irene memilih mengambil map latihan mereka di lemari khusus untuk perlengkapan Red Velvet jika sedang mempersiapkan comeback. Dia berjalan keluar dari ruangan tadi ke ruangan lain. Cukup besar dan banyak map yang diambil Irene tapi dia berusaha agar map itu stabil di tangannya. Map itu berisikan lirik, perubahan nada, not angka dan not balok lagu baru mereka juga beberapa cacatan dari pelatih mereka.

Saat Irene berusaha kembali ke ruangan sebelumnya. Ada seseorang yang mengikutikan dari belakang. Irene yang peka akan seseorang itu memilih untuk ga melihat ke belakang karena dia sendiri merasa takut itu hantu dan dia juga takut kalau map itu jatuh.

Langkahnya dipercepat hingga dia sampai di ruangan itu dan menghela nafasnya. Seseorang itu kini tepat di belakangnya dan dengan berani dia memutar tubuhnya.

Sehun sedikit menunduk dan tersenyum pada Irene. Irene kini mengedipkan matanya seakan tak percaya Sehun ada di ruangan ini. Irene menelan ludahnya saat Sehun melangkahkan kakinya ke arah Irene.

"Stop! Ka-kau mau apa?" suara Irene bergetar namun itu membuat Sehun semakin tersenyum.

"Aku mau duduk..." jawab Sehun santai yang ga menghentikan langkahnya dan duduk di kursi di dekat Irene.

Irene masih bingung dan hanya terdiam memperhatikan Sehun.

"Kakimu ga pegal berdiri terus? Duduklah." kata Sehun pada Irene yang sekali lagi seperti menghipnotis Irene yang sekarang sudah duduk.

"Mana hpmu? Ini hpmu?" tanya Sehun menunjuk ke sebuah hp di meja di samping mereka. Irene hanya mengangguk menjawab Sehun.

Sehun langsung mengambil hp itu.

"K-kau mau apa?" tanya Irene namun dia ga berbuat apapun.

"Apa passcodenya?" tanya Sehun.

"Tanggal lahirku." jawab Irene dengan mudah seperti orang yang sedang dihipnotis.

Kurang dari lima menit, Sehun meletakkan kembali hp Irene di atas meja. Sehun kembali memperhatikan Irene yang berusaha menghindari tatapannya.

 Sehun kembali memperhatikan Irene yang berusaha menghindari tatapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ADDICTIVEWhere stories live. Discover now