Kris Story 3

17.6K 672 13
                                    

Part 3

*Kris POV*

Aku tidak terbiasa menghadapi wanita seperti ini. Sudah terlalu lama aku tidak bersikap layaknya seorang pria dihadapan seorang wanita. Tapi aku harus melakukan ini. Aku harus membawa Gabriella menjauh dari kehidupannya yang dulu sampai tiba waktunya ‘orang itu’ menyadari kalau Gabriella tidak ada. Kalau informasi yang didapat Yixing benar, maka dia akan melakukan apapun untuk Gabriella. Dan itulah yang kubutuhkan, dominasi ras-ku di dunia karena hanya dengan hal itu perdamaian bisa tercapai. Untuk itu, pengorbanan ini tidak ada apa-apanya. Lagipula, aku tidak takut untuk mendekati wanita manapun, tidak takut akan kemungkinan memiliki pasangan karena hal itu sudah pernah kujalani. Jadi aku tidak akan mungkin kembali berpasangan karena cintaku sudah mati bersamanya.

Aku masih menemani Gabriella makan siang saat pikiran Max memasuki pikiranku. Ada werewolf disekitar tempat ini, sire.

Pastikan kalau mereka tidak memasuki gedung ini, Max. Mereka akan merasakan keberadaan kita kalau mereka sampai masuk ke tempat ini, dan walaupun dia masih merahasiakan keberadaan Gabriella, mereka pasti akan curiga melihat aku ada di tengah-tengah manusia.

Baiklah, sire. Saya akan mengalihkan perhatian mereka, U-Know sudah menunggu anda di basement.

Aku mengerti. Berhati-hatilah, Max.

Terima kasih, sire.

Yang aku cemaskan bukan hanya keberadaanku diketahui mereka, tapi juga kenyataan kalau tiga vampir berkeliaran di tengah hari berarti bencana. Matahari tidak pernah benar-benar menjadi musuh bagi kaumku, matahari hanya menjadi musuh bagi mereka yang baru menginjakkan kaki di kehidupan tanpa akhir ini. Bagi klanku, yang sudah hidup jauh lebih lama daripada keberadaan negara ini, matahari sudah menjadi teman kami_walau masih dalam batas tertentu. Dan fakta itu juga diketahui oleh seluruh bangsa non manusia, vampir yang bisa berkeliaran saat matahari berada di puncak adalah vampir-vampir tingkat tinggi. Kenyataan itu saja sudah cukup untuk menimbulkan kecurigaan tanpa harus di tambah dengan kehadiranku diantaranya.

“Kau sudah selesai?”tanyaku tenang, berusaha tidak menunjukkan apapun pada Gabriella.

Wanita itu mengangguk pelan membuat rambut hitamnya yang diikat bergoyang lembut. Aku memanggil pelayan dan menyerahkan kartu kredit pada mereka. Beberapa saat kemudian kami berdua sudah berjalan keluar dan langsung masuk ke dalam lift yang mengantarkan kami langsung ke basement. U-Know langsung menjemput kami di depan pintu basement dan kamipun berkendara keluar dari Brunswick Plaza.

“Kemana Max, U-Know?”tanya Gabriella sambil mencondongkan tubuhnya ke depan.

“Duduklah, kau bisa menyebabkan kecelakaan serius saat tubuh mungilmu itu tersungkur ke depan saat dia mengerem mendadak.”bisikku.

Gabriella kembali duduk dan menatapku. “Kemana orangmu yang satu lagi?”tanyanya penasaran.

“Max sedang melakukan sesuatu. Lupakan saja tentang dia. Sekarang, kemana kau ingin pergi, luv?”

Melody of The Darkness (EXO Saga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang