MPLS 2k16

168 31 11
                                    

07.00 AM
.
.
Snooze
.
.
07.15 AM
.
.
Snooze
.
07.45 AM
Stop

"Hoaaam.."

"berisik amat sih. HAH UDAH MAU JAM 8???." Kirei mengucek kedua bola matanya, layaknya singa mengaum.

"Ishh gaada yang bangunin. MAMAH!!." Kirei beranjak dari kasurnya dan jalan menuju ruang makan.

"Pagi sayangg, ada apa cantik pagi-pagi mukanya kok kesel gitu?." Mamah membalikan badannya yang sedang memasak nasi goreng.

"Abis mamah sih, ganyuruh bangunin Irei." *alarm gamempan*

"Lah, kamu ga ngomong kok, sana tuh suruh kakakmu anter." Jawab mamah sambil melepas celemek.

Pagi itu Kirei telah siap-siap untuk berangkat ke sekolah, namun karena hal itu moodnya berubah seketika.

"KAKAK ANTERIN GUE SEKOLAH DONG," Teriak aku dari bawah tangga, karena malas untuk ke kamar kakaknya. Tapi tak juga di dengar, dan akhirnya aku beranjak untuk ke atas kamar kakaknya.

"Woy ah elah, cepet anterin gue atau gue lapor mamah?!." Kirei membesarkan suaranya.

"Sabar kali, gue mandi makan dulu sekalian berangkat ngampus, mager nihh." Eiji atau dipanggil Kak Ei, kemudian menyelimuti tubuhnya lagi.

"Mahhh Kak Ei tuh nyebelin banget.. masa aku udah siap-siap dia masih molor. Hih!."

"Eiji Hiraki.. cepet bangun kasian adikmu tuh."

"Iya maahh."

Eiji Hiraki Nafthan, yaitu kakak aku yang super duper nyebelin, bikin ribut mulu nih sama dia, baik sih baik ya ada maunya pasti, temen curhat aku, sering ngasih saran yang bijak, eh sampai lupa akhirnya aku telat 30 menit.

****

Sesampai di sekolah riuh gaduh menyertai seisi sekolah, apel pagi telah dimulai dan aku gatau mesti gimana ngelewatin peserta apel. Gerak cepat sambil lari dan diliatin peserta apel terutama guru. Dan aku segera menggunakan syal kuning.

"HAEE GAES, maapin gue ya telat hehe." Sahutku terkekeh kecil.

"Kemana aja sih lo? Untung udah gue handle," Jawab Myta sedikit kesal karena Kirei sendiri yang nyuruh untung datang pagi, tapi ia malah ingkar janji.

"Biasa tuh si Kirei, paling molor ga bangun-bangun." Timbrung Arsen sambil tertawa.

"Apasih lo, kakak gue lama tau, lagian lo bukannya anterin gue!." Sambil memukul punggung Arsen dengan kedua kepalan tangannya.

"Yee biasa aja dong, belum tau di gaplok salsa ye lu?." Jawab Arsen sambil menghela tangan Kirei yang memukul punggungnya.

"Sakit tau."

"Bodo."

"DIAM!!!, jangan lupa beresin tuh uks, beli roti, beli obat yang abis di apotek." Ucap Myta kepada Arsen dan Kirei.

"Siapp bozku!." Jawab Kirei sambil belaga hormat dengan tegak.

***

ILUSIWhere stories live. Discover now