1

8.3K 393 9
                                    

Sasuhina ... Behind The Scene

Disclaimer : Masashi Kishimotto

.

.

.

Aku begitu memimpikan hari ini. Kubuka mataku cepat-cepat. Kulihat jam di mejaku, alarmnya masih akan menyala satu jam lagi, tapi aku sangat tidak sabar untuk menantikan hari ini, jadi aku memilih memulai hari lebih pagi dari biasanya.
Kurendamkan diriku berlama-lama di dalam bathtub dengan sabun beraroma bunga lavender kesukaanku. Teringat kembali percakapan yang akan mengubah hidupku setelah ini.

.

Flashback

"Hinata, bagaimana pekerjaanmu dengan Kiba artis baru kita?"

"Se- sejauh ini semua berjalan lancar Orochimaru-sama, meskipun agendanya semakin padat, tetapi Kiba-kun sanggup melakukannya dengan baik."

"Aku juga banyak mendapat respond positif dari para produser tentang dia." kata Orochimaru mengapit dagunya dengan jari-jari pucatnya tanda sedang berfikir. "Itu karena kau memanajerinya dengan baik Hinata."

"Ti- tidak, aku hanya bekerja seperti biasanya, Kiba-kun lah yang telah bekerja cukup keras sehingga dia bisa seperti sekarang." kurasakan pipiku memanas karena pujian yang diberikan Orochimaru untukku.

"Jangan mengelak Hinata, tanpamu Kiba tidak akan setenar sekarang." Orochimaru tersenyum dengan senyuman anehnya. "Sebenarnya, aku ingin mempromosikanmu menjadi manajer pribadi dari artis yang lebih terkenal lagi."

Aku memandang Orochimaru dengan tatapan penuh tanya. Orochimaru duduk di kursinya dan mengambil beberapa foto di laci mejanya kemudian melemparkannya ke meja dihadapanku. Wajah dalam foto itu sudah tidak asing bagiku. Jantungku berdegup sangat kencang karenanya.

"Kau pasti mengenalnya!" Orochimaru menautkan ke sepuluh jarinya dan menyimpan kedua lengannya di atas meja. "Aku ingin memintamu menjadi personal manajernya."

Orochimaru menatapku, detik berikutnya dia terkikik melihat ekspresi di wajahku.

"Bisa kulihat jika kau penggemar beratnya bukan?" kata Orochimaru setelah dia berhenti tertawa. "Jadi bagaimana?"

"Te- tentu sa- saja, a- aku mau menjadi personal manajer untuk Uchiha Sasuke. Sa- sangat mau." kataku tergagap, karena inilah tujuan utamaku masuk ke dunia showbiz.

Tidak, impianku sebenarnya sederhana. Melihatnya secara langsung di belakang layar saja sudah cukup bagiku. Tapi, untuk menjadi manajer pribadi artis nomor 1 se Jepang, sungguh diluar ekspektasiku dan aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

Sasuke adalah sosok yang selama ini selalu menghiasi mimpiku, aku adalah penggemar beratnya. Suaranya yang Indah, pose yang menawan dan akting hebatnya hampir mengisi seluruh layar kaca dan media elektronik lain. Siapa yang tidak mengenal sosok Uchiha Sasuke yang kini sedang memasuki masa kegemilangannya.

.

.

.

Hari ini tepat seminggu dari waktu yang dijanjikan Orochimaru kepadaku. Setelah selesai mandi, kugunakan parfum yang wanginya serupa dengan sabun mandi yang tadi kupakai, lavender. Wangi itu membuatku sedikit lebih tenang setelah sebelumnya aku tidak berhenti memikirkan bagaimana akan kulalui hari ini tanpa mengecewakan Sasuke saat kami mulai bekerja sama nanti.

Kupakai pakaian yang semalam suntuk kupikirkan matang-matang untuk mengenakannya. Awalnya aku dengan bodoh memilih gaun simple agar terlihat cantik dan anggun di mata Sasuke, namun urung ku pakai karena tujuan utamaku bukan untuk menarik hatinya, tetapi untuk menjadi manajer pribadinya, sehingga pakaian yang memudahkanku bergerak lebih ku utamakan. Tentu aku tidak ingin mengecewakan Sasuke di hari pertamaku bekerja. Jadi aku mengenakan blouse berwarna lavender dan celana katun hitam. Tidak lupa sepatu kitten heels berhak pendek agar bebas bergerak.

Sasuhina...Behind The SceneWhere stories live. Discover now