13

1.9K 249 58
                                    

SasuHina ... Behind the Scene

.

.

"Terima kasih kepada kalian semua yang bersedia meluangkan waktunya untuk mendengarkan nyanyianku. Juga kepada para kru yang sudah banyak sekali membantu, karena tanpa mereka, konser ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Hontouni arigatou!" Sasuke membungkuk penuh hormat, lalu melambaikan tangan sebagai perpisahan kepada para penggemarnya, dengan ini tour konser untuk launcing album ke 3 nya telah berakhir dengan sukses dan lancar.

Setelah turun dari panggung, Sasuke diserbu oleh puluhan kru yang sudah menunggunya untuk memberikan ucapan selamat atas penampilan memukaunya selama konser berlangsung. Mereka begitu bahagia karena konser berakhir dengan kepuasan di mata para penggemar Sasuke. Dengan senyum seadanya, Sasuke membalas ucapan selamat mereka. Dia berjalan terus menuju ke ruangan pribadinya di back stage.

Disana, Hinata menunggunya dengan satu buket bunga mawar besar dengan pita ungu tua bertuliskan selamat di atasnya. Tidak hanya itu, di ruangan itu juga banyak sekali karangan bunga jauh lebih besar yang memenuhi meja rias sebagai ucapan selamat dari berbagai kalangan.

"A- ano Sa- Sasuke-sama selamat atas keberhasilan semua konsermu. Kau begitu luar biasa, menawan dan mengagumkan. A- aku sangat bahagia melihat keberhasilan konsermu." Hinata memberikan buket bunga itu dengan takut-takut, namun senyum kebahagiaan tidak luput dari bibirnya. Hinata sebenarnya takut jika dirinya akan kembali diusir, tapi Hinata memilih pantang menyerah dan berusaha mendapat maaf dari Sasuke.

"Rupanya kau bukan hanya aneh dan bodoh, tapi kau juga sangat keras kepala!"

Sasuke mendengus dengan senyuman miringnya. Sudah hampir 2 minggu Sasuke mendiamkannya dan mereka hanya berbicara lewat Karin sebagai perantara.

Hinata terkejut bukan main, ini pertama kalinya setelah kejadian itu Sasuke kembali berbicara padanya.

"H- hai! Arigatou Sasuke-sama!" Ucap Hinata sambil tersenyum kegirangan.

"Aku bukan memujimu bodoh!" Sasuke mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan jalan pemikiran Hinata.

Hinata memberikan botol minum untuk Sasuke, dan tidak ada yang membuat Hinata lebih senang lagi selain Sasuke menerimanya dan meminumnya. Mungkin mood Sasuke hari ini dalam keadaan terbaiknya sehingga dia tidak mengacuhkan Hinata seperti biasanya. Dan mungkin sekarang adalah saat yang tepat untuk kembali meminta maaf pada Sasuke.

"Kenapa kau terus memandangku seperti itu bodoh?!"

Mendapati Sasuke menyadari tatapannya, Hinata menunduk dengan wajah memerah.

"A- ano, S- sasuke-sama, a- aku ingin meminta maaf tentang kejadian waktu itu. Maafkan aku!"

Hinata membungkuk berharap mendapat maaf dari Sasuke. Matanya terpejam serapat mungkin untuk mengantisipasi pengusiran lagi dari mulut Sasuke. Kedua tangan Hinata saling bertautan di dada seperti berharap.

Sasuke sendiri sebenarnya sudah memaafkan Hinata sebelum konser terakhirnya dimulai. Sasuke sadar jika hal itu bukan sepenuhnya kesalahan Hinata. Ia tau jika Hinata hanya ingin melindungi karirnya dan tidak ingin orang lain mengetahui tentang keadaan mereka, tapi tetap saja dia tidak suka jika Hinata dekat dengan pria berkepala nanas itu. Dan bukan Sasuke namanya jika pikiran menang. Baginya, harga diri dan egonya lah yang  jauh lebih penting daripada pikiran, logika bahkan hatinya.

Tapi tidak bisa Sasuke pungkiri, dia juga merindukan wanita dihadapannya ini, wanita yang pipinya selalu memerah hanya karena ia pandangi, wanita yang tersenyum bahagia karena ia ejek. Wanita yang selalu berada di sisinya. Mungkin sudah waktunya ia menurunkan sedikit egonya dan mulai memaafkan gadis anehnya.

Sasuhina...Behind The SceneWhere stories live. Discover now