Twenty-six

962 168 21
                                    

"Ia, aku menyukaimu Kim Jieun" kata Woong sekali lagi.

"Apa maksudmu? Kau sudah memiliki kekasih Woong-a" kata Jieun.

"T-tapi sungguh aku menyukaimu,  aku tau kau menyukaiku kan" kata Woong.

"N-ne?" kata Jieun sambil membelalakan matanya.

'Jadi selama ini Woong tau aku menyukainya' batin Jieun

"Aku tau kau menyukaiku Jieun-a. Aku tau bahkan dari sejak pertama aku bertemu denganmu aku menyadarinya" Jelas Euiwoong.

'Berarti dia tau sudah lama?' batin Jieun.

"Tapi, kenapa jika kau sudah tau kau malah menyakitiku? Kau tau kau menerbangkanku seakan kau takkan pernah menjatuhkanku tapi ternyata kau malah menjatuhkanku sejatuh jatuhnya Woong-a" kata Jieun yang sudah frustasi.

"Maafkan aku, tapi.. "

"Sudah Woong-a, aku tak mau lagi mendengar itu semua. Apakah tak cukup kau telah memberiku banyak harapan selama ini?" teriak Jieun, lalu pergi meninggalkan Ung sendiri.

"Jieun-a kau baik-baik saja?" tanya Hana yang keluar dari tempat persembunyiannya.

Iya sedari tadi Hana, Jinyoung, dan Samuel mengintip untuk melihat apa yang akan Ung dan Jieun obrolkan dan mereka juga kaget pada saat Euiwoong berkata kalau dia menyukai Jieun.

"Aku baik-baik aja, Samuel ayo kita pulang" kata Jieun.

"Arraseo" kata Samuel lalu mengikuti Jieun.

****

Hembusan udara dingin sangat terasa disini di sebuah balkon kamar seorang gadis cantik yang sedang terdiam dengan tatapan kosong.

Sepertinya gadis itu memiliki banyak pikiran, sampai ada seorang laki-laki yang masuk ke kamarnya pun ia tidak sadar.

Laki-laki itupun mendekati gadis itu, sambil membuka jaketnya.

"Kau kenapa disini? Udara disini dingin Jieun-a" kata laki-laki itu sambil memasangkan jaketnya pada tubuh gadis itu.

"Ah, Guanlin" kata gadis itu kaget, dan gadis itu adalah Jieun

"Sejak kapan kau disini?" tanya Jieun pada laki-laki itu yang tak lain Guanlin

"Sejak tadi, kenapa kau disini? Udara disini dingin Jieun-a bisa-bisa alergimu kambuh" kata Guanlin khawatir.

"Ah... Aku hanya ingin menghirup udar segar" jawab Jieun.

"Apakah kau ada masalah?" tanya Guanlin.

"A-ani, aku baik-baik saja" kata Jieun.

"Ayolah.. Aku sedah kenal kau lama, pasti kau ada masalahkan cerita sajalah padaku" kata Guanlin.

"Arraseo, aku akan cerita padamu" kata Jieun.

"Lebih baik kau cerita di dalam saja, lihat hidungmu sudah memerah" kata Guanlin, lalu menarik Jieun masuk kedalam kamarnya.

Jieun pun menceritakan semua kejadian yang telah terjadi.

"Jieun-a" kata Guanlin.

"Hmm"

"Dia tak pantas untukmu" kata Guanlin sambil menatap Jieun, yang langsung membuat Jieun terdiam.

"Lebih baik kau melupakannya" saran Guanlin.

"Tapi... " kata-kata Jieun terpotong.

"Dan lebih baik lagi kau kembali padaku" kata Guanlin

***
On other side.

"Aku ingin putus" kata seorang gadis.

"Mwo?" kaget seorang lelaki yang berada di depan gadis itu.

"Iya, aku ingin putus Lee Euiwoong" kata gadis itu yang tak lain adalah Kim Yerim.

"Aku salah apa noona?" tanya Euiwoong tak mengerti.

"Kau? Hmmm kau tak salah. Tapi asal kau tahu aku jadian denganmu hanya karena dare. Dan aku tak menyukaimu Lee Euiwoong" kata Yeri lalu pergi.

Meninggalkan Euiwoong dengan berbagai pertanyaaan di otaknya.

***
Tbc

Part ini panjang loh, kalian nyadar gak?

Tapi dah ini aku mau hiatus dulu ya..

Soalnya aku lagi banyak kegiatan, sama aku lagi stuck banget, jadi mianhae..

Don't forget to vomment

Just A Friend To You [Lee Euiwoong]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang