Part 4

70 22 14
                                    

"Sifatmu yang begitu cuek dengan para ukhti!!"

"Itulah yang membuatku mengagumi mu!!"

"Karena aku tau alasan dari semua itu!!"

---°°°---
Selesai sudah ban mobil bapaku di ganti, akhirnya kami melanjutkan perjalanan, tujuan kami ke pesantren Al-Ihsan.
Tak lama akhirnya kami tiba di pesantren Al-Ihsan.
Setelah turun dari mobil, aku dan kirra masuk kedalam bersama bapa untuk mengurus pendaftaran dan membeli seragam sekolah (bukan di asramanya ya), aku berjalan sambil menengok kesana sini karena baru pertama ini aku melihat pesantren secara langsung. Tiba-tiba aku menabrak seorang gadis, dia terjatuh.

"Aduh!!" katanya sambil berusaha berdiri.
"Maafkan aku, aku nggak sengaja!! Sini biar ku bantu berdiri!!" kataku sambil mengulurkan tanganku.
"Iya nggak papa, terima kasih!!" katanya sambil tersenyum.

"Ngomong-ngomong, perkenalkan namaku Fauzia Afifah biasanya aku dipanggil Afifah dan ini yang disampingku, adalah sahabatku namanya Dzakirra Waftani, aku memanggilnya kirra." kataku panjang lebar sambil tersenyum.
"Salam kenal!!" kata kirra.
"Salam kenal juga, namaku Faiza Salya, panggil aja salya!!" katanya sambil membalas senyumku.

"Iya" jawabku dan kirra bersamaan.
"Oh iya, kamu tahu dimana tempat mendaftar??" seru bapaku.
"Oh, ikuti saya om!!" katanya sambil menuju arah kanan, yang tak jauh dari kami.
"Baiklah!!" sahut bapaku.

"Disini om" katanya dengan tersenyum.
"Oh, terima kasih ya!! Kamu sudah mendaftarkah?" tanya bapaku.
"Sudah om, maaf saya lagi buru-buru!!" kata salya sembari berlari.
------*------
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya selesai juga mengurus pendaftaran.

"Nomor kamar kalian berdua no 30!!" kata pengurusnya.
"Baik" kataku dan kirra bersamaan.

Sebelum kami mencari letak kamar, kami mengantar bapaku sampai di gerbang.

"Dah..pa" kataku sambil melambaikan tangan.
"Dah juga" kata bapa sambil menjauh dari gerbang.

Setelah itu kami masuk ke dalam area asrama putri, kami mencari kamar yang bernomor 30, tak lama kami mencari akhirnya menemukannya.

"Itu dia kamar no 30!!" seru kirra.
"Iya" jawabku, kami pun masuk ke dalam dan yang kami lihat disana.
"Eh kita se kamar!!" kata seorang yang tak asing bagiku, salya
"Eh iya kita se kamar, itu bagus!!" kata kirra.
-------------

Keesokan harinya, kami sudah mulai sekolah.
Kami satu kelas, dikelas.

"Afifah.." panggil seseorang di belakangku.
Akupun yang merasa namaku disebut langsung menoleh.
"Ada apa salya??" tanyaku.
"Nggak pa-pa, aku cuma mau ngenalin temanku!!" kata salya yang langsung menarik tangan seseorang.

"Ini temanku namanya Ghania Luana!!!" kata salya dengan tersenyum.
"Oh, namaku Fauzia Afifah, salam kenal!!" kataku sambil mengulurkan tangan, tak lupa dengan senyuman.
"S..salam kenal juga, panggil aja Ana!!" kata ana yang masih malu-malu.

Ting....ting...ting

Bel telah berbunyi, kami pun masuk ke kelas.
Hari ini di sekolah masih belum belajar, hanya perkenalan2 dengan teman sekelas.

----****---- Skip

Hampir dua minggu kami bersekolah, dan di pesantren ini akan mengadakan lomba menghapal Per juz Al-Qur'an, dan hari ini Bu aisyah memilih siapa saja yang ikut di kelas ini.

"Karna saya wali kelas kalian maka ibu akan memilih siapa saja yang akan ikut lomba!!" kata bu aisyah.
"Berhubung lomba ini melawan santri putra, jadi ibu memilih hanya 5 orang yang akan ikut lomba!!" sambung bu aisyah panjang lebar.

"Huh...semoga jangan aku!!" kata ku dalam hati.
"Dzakirra Waftani, Faiza salya, Naila Az-Zahra, Ghania Luana dan Fauzia Afifah!!" kata bu aisyah.

"Huh kenapa harus aku, aku malu berdiri dihadapan orang2!! Mana ngelawan putra-putra lagi!!" seru ku dalam hati.

---000--- Ting...ting...ting

Bel istirahat berbunyi, aku langsung mengajak teman-teman ke kantin.

"Hei, ke kantin yuk!!"
"Ayuk!!" jawab mereka serempak.

Dikantin...

"Eh, kalian tau nggak....." 
"Nggak!!" jawab Ana yang memotong perkataannya Salya
"Ih, kan aku belum ngomong apa yang aku mau bilang!!" kata Salya sambil cemberut.
"Hehe maaf deh!!" jawab Ana.
"Apa yang kamu mau bilang salya, cepat penasaran nih!!" kata Kirra dengan penuh semangat.
" iya apaan Salya?" kataku yang ikut penasaran.

"iya, yang ikut lomba perwakilan dari santri putra seseorang yang populer di pesantren ini, dia bernama Zulfan Azim, seorang akhi yang tampan, mancung, putih dan lainnya!!" kata salya sembari tersenyum-senyum.
"Salya jangan dikhayalin dong, nanti dapat dosa loh, kayak kata bu aisyah!!" kataku sambil mengguncang pelan tubuh salya.
Lamunannya pun segera terhenti, karena perkataanku.
"Eh, iya lupa aku!!" kata salya.
Aku hanya menggelengkan kepala, melihat tingkah teman baruku.
"Eh, iya ku dengar salah satu teman Zulfan Azim gagah juga loh!!" kata Ana.
"Oh" jawabku
"Gagah? Siapa namanya,heheee!!" tanya Kirra ke Ana.
"Giliran kata gagah langsung cepat!!" kata Salya sambil tertawa kecil.
"Hehee..."

Ting...ting...ting

"Bel masuk bunyi tuh ke kelas yuk, keburu bu hani datang!!" kataku yang segera berdiri.
"Ayuk aku gk mau dimarahin sama bu Hani!!" jawab Ana.
"Yuk"
----Ting..ting..ting----
Bel pulang tlah bunyi, setelah bu Hani keluar kelas aku langsung mengajak Kirra, Salya dan Ana pulang , berhubung kami satu kamar jadi kami pulang bersama-sama terus, baru beberapa langkah keluar kelas ada yang memanggil kami ber-empat.

"Kalian ber-empat tunggu!!"
Kami pun menoleh, ternyata bu Aisyah yang memanggil kami.
"Iya bu ada apa?" tanya salya
"Kalian rajin-rajin ngapalin yah biar dapat juara, kalahin tu santri putra!!" kata bu Aisyah.
"Iya bu!!"
"Oh iya bilangin juga ke Naila yah!!" sambung bu Aisyah.
"Baik bu!!" jawab Kirra.
----------
Adzan dzuhur telah berkumandang, di kamar.

"Afifah, Kirra, Ana sholat di musholah yuk!!" ajak Salya.
"Yuk, aku juga lagi pengen sholat di musholah!" jawab ku sembari mengajak Kirra dan Ana.
"Oke sip, ayok keburu sudah mulai tuh!!"
"Oke"

Di musholah, setelah selesai sholat dzuhur kami langsung pulang, baru beberapa langkah kami berjalan, kami melihat beberapa cowo yang didekati oleh santri cewe2 pindahan.

"Kirra, itukan cowok yang kita lihat di minimarket!!" kataku.
"Eh iya fah, itu memang orangnya!!" jawab kirra.

"Mana?" tanya salya dan ana.
"Itu!!" jawab kirra.

---------bersambung---------

Kaya apa bagus nggak ceritanya? Oh iya maaf kalo ceritanya semakin pendek dan nggak jelas aja, hehee soalnya susah untuk dapatin ide yang cemerlang, (gayanya ide cemerlang wkwkwk).

Oh iya jangan lupa vomment nya untuk menumbuhkan semangat saya,
Maaf kalo ada typo bertebaran yah🙏
Terima kasih yang udah nyempatin baca ceritaku.
Sekali lagi thank you very much😘.

Berawal Dari "A"Where stories live. Discover now