09

4.3K 538 27
                                    

Seperti hari-hari sebelumnya,Rose kembali mendatangi rumah sakit. Bukan tanpa alasan. Rose merasa masih bertanggung jawab atas apa yang menimpa Chanyeol,dan tentunya ia bukanlah sosok yang akan lepas tanggung jawab begitu saja.

Selama Chanyeol dirawat,Rose rutin mengunjunginya dan membantunya di rumah sakit. Bisa dihitung,ini hari ketiga Rose melakukannya.

Sejak hari itu,meski belum sepenuhnya memaafkan Sana,namun karena Chanyeol yang terus memohon padanya,Rose mencoba melakukannya. Memaafkan adik tiri Chanyeol yang beberapa waktu lalu sempat mengusik dirinya dan orang-orang tersayangnya.

Rose menggeser pintu ruang rawat Chanyeol,kemudian memberikan senyuman hangatnya.

"Pagi,Kak." sapa Rose tak kalah hangat dan lantas mengganti bunga lama yang terletak di atas meja ruang rawat Chanyeol dengan bunga baru yang dibawanya.

Keadaan Chanyeol saat ini sudah membaik,pria itu mulai bisa duduk dengan benar di kasur perawatannya. Walau begitu,beberapa selang dan perban masih menempel di tubuhnya.

"Rajin amat kesini,gak bosen?" tanya Chanyeol iseng sembari memperhatikan Rose yang tengah menyiapkan sarapan dari rumah sakit,dan tentunya akan berakhir di perut Chanyeol.

Rose menghentikan kegiatannya,kemudian mendelik malas. "Oh... Jadi kakak bosen gue kunjungin terus? Yaudah besok gue ga kesini lagi,deh." balas Rose yang kemudian mengangkat nampan berisi makanan Chanyeol dan membawanya ke meja pasien yang berada tepat di sebelah Chanyeol.

"Dih,gitu doang ngambek."

Namun Rose tak menggubris,dan langsung mendudukan diri di kursi seraya mulai mengaduk bubur untuk Chanyeol.

"Makan sendiri aja,ya? Kan udah sehat..." ucap Rose,kemudian menyodorkan mangkok berisi bubur itu ke Chanyeol. "Aduuh... Tangan gue lemes,nih." rintih Chanyeol,pura-pura kesakitan.

Rose kembali mendelik,kemudian berucap. "Yaudah gue suapin."

Rose mulai menyuapi sendok demi sendok bubur pada mulut Chanyeol,hingga akhirnya mangkok yang awalnya penuh menjadi bersih tak bersisa.

"Gimana kuliah? Lo gabolos kan?" tanya Chanyeol curiga,tangannya mengambil gelas di meja kemudian meminumnya.

"Ya enggak lah... Gue cuman ngubah jadwal kuliah jadi sore." jawab Rose yang lantas beranjak dari kursi dan merapihkan peralatan makan bekas Chanyeol. Gadis itu kemudian membawanya menuju pintu,dan bertepatan saat itu dokter yang menangani Chanyeol masuk.

"Eh,pagi dok." sapa Rose ramah sambil sedikit membungkuk,kemudian membiarkan dokter cantik itu masuk duluan.

"Aduh,masih pagi tapi pacarnya udah dateng aja nih." goda dokter itu diikuti senyum usilnya.

"Bukan pacar! Ih dokter mah!" bantah Rose seraya memasang tampang pura-pura kesal,dan berlalu keluar guna menaruh nampan kotor.

"Dok,saya bosen... Masa harus di kamar terus,sih?" keluh Chanyeol yang diikuti dengan bibirnya yang maju ke depan. Dokter itu tertawa melihat tingkah Chanyeol,dan melanjutkan pemeriksaan terhadap tubuh pasiennya.

Sementara Rose kini berada di sofa masih dengan mata yang memperhatikan interaksi antara Chanyeol dengan dokter yang kecantikan diatas rata-rata itu.

Sreek

"Iih! Dokter Joohyun kok ninggalin saya?" keluh seorang perawat yang baru saja memasuki ruang rawat Chanyeol dengan terburu-buru.

Menyadari namanya disebut,dokter Joohyun menoleh. "Habis...perawat Sooyoung lama sih... Saya juga kan masih harus meriksa pasien ruangan lain sama pasien poli." dokter Joohyun terkekeh.

Bullshit | Mark Tuan Ft. Roseanne Park✔Where stories live. Discover now