Please Don't Go

1.7K 159 37
                                    

Author’s ::: Aurelia Christy

Genre :: Romance, Hurt, Comfort

Cast :: Jung Hoseok
            Kim Taehyung
            Lee Taemin (Shinee)
            Kai (Exo)
            Others Member

Pairing :: Vhope

Warning : FF ini menceritakan tentang kehidupan, cinta, persahabatan, dan cita-cita seorang Jung Hoseok. Hobie stand hayo merapat :D Ini merupakan fict yaoi, jadi bagi yang tidak suka yaoi jangan memaksakan diri untuk membaca. DON’T LIKE DON’T READ okey! Selamat membaca readers ^^

Sebelum aku sempat mencerna apa yang sedang terjadi, dia kembali merengkuhku dalam pelukannya, seolah mencoba untuk menggodaku agar aku memperlakukannya seperti tadi. Dia membenamkan wajahnya diceruk leherku, bibirnya mulai mengecup, aku bisa merasakan jilatan-jilatan halus disana dan dia menghisap leherku dengan lembut, membuat geraman kenikmatan keluar dari mulutku. SHIT!!! Ini tidak boleh terjadi! Sadarlah Hoseok. Dia juga memperlakukan yeoja itu sama seperti dia memperlakukanmu. SADARLAH!!
Aku mendorong tubuh mungilnya kemudian menarik kerah bajunya dengan kasar, dia tampak terkejut. Dengan lantang aku berbicara tepat didepan wajahnya “Jangan pernah mencoba menemuiku lagi brengsek! Kau sudah mengkhianatiku! Pergi dari rumahku sekarang!!” Aku menariknya keluar dan mendorongnya begitu saja keluar dari rumahku, tanpa memberikannya kesempatan menjelaskan apapun. Masih bisa kudengar teriakannya memanggil namaku saat aku meninggalkannya.
Segera aku mengunci pintu dan aku berlari masuk kekamarku. Nafasku masih terengah-engah. Dadaku kembali merasa sakit. Beraninya dia datang menggodaku dan menciumku dengan liar seolah-olah dia tidak pernah menyakitiku.
‘KIM TAEHYUNG BRENGSEK!’

PART VI

Hoseok POV

Aku berjalan dengan langkah cepat menyusuri jalanan ditengah kota Seoul. Ini adalah tepat sebulan setelah terakhir kalinya aku bertemu dengan Taehyung. Ingatanku masih berputar-putar tentang kejadian waktu itu, aku tidak bisa melupakan bagaimana hangatnya dia menggodaku dan menjebakku agar aku bercumbu dengannya. Berani sekali! Aku yakin dia melakukan hal yang sama dengan kakasih wanitanya, bahkan mungkin lebih dari itu. Stop! Aku tidak mau memikirkannya. Aku sengaja mengalihkan seluruh perhatianku pada kompetisi dance yang akan kuikuti, bahkan aku selama sebulan lebih tidak pernah tidur dirumahku sendiri hanya supaya Taehyung tidak menemukanku. Beruntunglah Eunhyuk Songsaenim mengijinkan aku menginap diruang kecil yang ada dibagian belakang ruang latihan selama beberapa hari, walaupun untuk itu aku harus berbohong, dengan memberi alasan ingin berkonstrasi memikirkan koreografi dance. Aku benar-benar ingin melupakannya, walaupun sulit tapi aku harus terus berusaha. Jadwal latihan 5 kali dalam seminggu, 3 jam penuh dalam waktu sebulan terakhir, membuat pikiranku sedikit teralihkan dari Kim Taehyung, semoga setelah ini aku benar-benar bisa melupakannya dengan cepat.

Sejujurnya aku tidak tau kemana, ini malam minggu. Aku tidak ada janji dengan siapapun dan aku juga tidak ingin ditemani oleh siapapun. Aku merapatkan cardigan hijauku dan disinilah aku sekarang. Berada didalam salah satu mall terbesar di Seoul. Sendiri. Entah mau apa.

Aku terus berjalan memperhatikan orang lalu lalang, mencoba menikmati suasana mall yang ramai dan gaduh ini, walaupun jiwaku tidak benar-benar berada disini. Ini ramai. Ramai sekali. Tapi kenapa aku justru merasa sendiri? Ditempat seramai ini kenapa perasaan sepi ini semakin menjadi-jadi? Kupejamkan mataku sejenak dan memutuskan untuk pergi kelantai paling atas. Menuju ke foodcourt. Aku melangkahkan kakiku masuk kedalam sebuah lift yang terbuat dari kaca. Aku sendiri dalam lift ini, memperhatikan orang-orang yang masih sibuk beralu-lalang dibawah sana. Akhirnya lift terbuka, membuyarkan lamunanku dan segera kulangkahkan kakiku keluar dari kotak kaca ini. Aku masih melangkah perlahan sebelum memutuskan berhenti disebuah cafe yang ada diujung kanan, yang dindingnya bernuansa coklat keemasan, sepertinya disana lumayan sepi. Aku mempercepat langkahku hingga aku menemukan sepasang mata hazel yang tidak sengaja juga menatap mataku. Mata yang memancarkan keterkejutan yang kadarnya mungkin sama denganku, wajahku langsung pias, lagi-lagi aku mengatupkan gigiku dengan kuat. SIAL!

You Never Walk Alone (VHOPE)Where stories live. Discover now