W-TEN

8.9K 965 35
                                    

BACA NOTE YANG THEO BUAT DI AKHIR CERITA

.
.
.
.

Naruto memandang orang orang berjas hitam yang menghalangi jalannya di depan cafe dimana ia bekerja.

"Naruto, ikut kami. Ketua kami ingin bertemu denganmu" ujar salah satu orang berjas hitam tersebut membuat Naruto mengerutkan keningnya

"Siapa?" Tanyanya

"Nanti kau akan tau, cepat masuk jika tidak ingin ada kekerasan" ujarnya lagi sambil menggesee tubuhnya untuk memberikan jalan pada Naruto untuk masuk ke dalam mobil yang pintunya sudah terbuka oleh salah satu pria berjas hitam

Tanpa banyak bicara Naruto langsung masuk kedalam mobil tersebut

Ia berpikir jika itu keluarga Namikaze dia tinggal langsung pergi kembali walau harus menggunakan kekuatannya.

Jika itu bukan mereka, dia akan memikirkannya nanti.
.
.
.
Naruto sampai disebuah rumah mewah dan besar seperti rumahnya bersama kakak kakaknya. Ia turun dari mobil saat pintu mobil dibukakan oleh salah satu orang berbaju serba hitam.

"Mari ikuti saya tuan" ujar Pria yang tadi menyuruhnya ikut kemari dan memandu Naruto untuk masuk kedalam rumah tersebut.

saat masuk kedalam rumah tersebut yang pertama ada dalam pikiran naruto adalah rumah ini begitu nyaman dan hangat. ia merasa betah berada di rumah ini. naruto terus berjalan hingga sampai di depan sebuah pintu dan kemudia masuk kedalam ruangan tersebut.

Naruto hanya bisa berdiri diseblah pria yang mengantarnya dengan wajah datarnya. ia melihat beberapa orang tengah duduk di sofa yang berada di ruangan tersebut yang sepertinya ruang kerja. Naruto mengenali 4 wajah di antara mereka semua.

"niisan?" ujar Naruto membuat pria yang di kenalnya hanya bisa tersenyum kaku lalu tersenyum lebar

"well... inilah keluargaku sesungguhnya Naru-Chan hehehe.. aku tidak menyangka bahwa orang yang di katakan kakek adalah adikku sendiri HAHAHAHA" ujarnya sambil tertawa keras membuat orang didalan ruagan tersebut menatapnya aneh

"kau mengenalnya obito?" tanya Madara setelah Obito menghentikan tawanya dan menarik Naruto untuk duduk disebelahnya

"dia adikku. apa yang ingin kalian lakukan pada adikku? aku tidak akan tinggal diam jika kalian melakukan hal yang jahat pada adikku. tak perduli kalian keluarga kandungku sendiri" ujar obito dengan nada dingin membuat semua orang di dalam ruangan itu tercengang mendengar perkataan obito.

"bukankah adikmu itu sasuke dan ithaci?" tanya madara yang di angguki itachi dan sasuke

"hn mereka seperti zombie. kalau yang ini seperti malaikat" ujar Obito sambil tersenyum lebar dan memeluk erat Naruto

"jelaskan mau kalian, baru aku jelaskan semuanya" lanjut Obito dan nada seriusnya

"well Naruto... Namikaze Naruto, aku hanya ingin mengangkatmu menjadi cucuku. Mito, Takimaru, Mei, dan shirui. aku yakin kau mengenal mereka berempat kan? kakek dan nenekmu. mereka adalah teman kecilku. mereka berempat sudah tiada saat umurmu 7 tahun, sebelumnya mereka menceritakan bahwa mereka sangat menyayangi cucu cucu mereka termasuk cucu terkecilnya yang sering terlupakan. aku baru mengetahui itu adalah dirimu saat menyuruh orangku untuk menyelidikimu. aku hanya ingin membalas jasa teman temanku dengan mengurusmu" ujar Madara membuat semua yang diruangan itu tercengan termasuk Naruto dan Obito yang memandangnya tak percaya

"apa maksud ayah?" tanya Fugaku

"beberapa bulan sebelum mereka meninggal. mereka mengajakku berlibur ke korea, tapi aku tidak ikut, lalu ntah bagaimana mereka tiba tiba berkata 'hei bodoh. kau ingat Naru-chan cucu kami? mungkin kami akan lama berlibur. tolong jaga bocah kuning itu, dan jika sesuatu terjadi tolong ambil semua barang yang ada di tempat rahasia kita' itu kata kata takimaru, dan aku melupakan itu. aku teringat kembali saat kau membawa data Naruto" jelas Madara

"aku selalu membawa ini kemana mana, kata nenek dan kakek jika ada seorang laki laki tua berwajah seram beraura dingin datang padaku dan membuka tangannya untuk memeluku dengan hangat walau ia tidak tersenyum. aku disuruh memberikan ini. kakek dan nenek bilang, dia pasti tau cara membukanya" ujar Naruto sambil membuka sebuah kalung berbandul bulat yang selalu ia pakai setiap saat lalu berdiri dan menyerahkannya pada Madara yang langsung mengambilnya

"tentu saja aku bisa... ini milikku yang aku berikan pada Shirui saat aku masih anak anak karena bocah pirang itu akan pergi keluar negeri" ujarnya pelan namun masih bisa didengar oleh yang lain

naruto masih berdiri di samping madara saat madara membuka kalung tersebut. ia hanya bisa menatap bingung saat ada sebuah memori card didalamnya, madara menyuruh kaki tangannya untuk mengambilkannya Laptop lalu menyerahkan Memori itu pada salah satu cucunya yang langsung mengambil memori itu dan membuka file yang ada di dalamnya. Ithaci orang yang membuka file tersebut langsung menyerahkannya pada Madara.

Madara memutar sebuah video yang ada di dalam memori tersebut

'hai uchiha. jika kau melihat video ini berati aku dan yang lain sudah tiada dan yang tersisa mungkin hanya kau dan si bodoh itu atau mungkin hanya dirimu sendiri.

Madara ini adalah permintaan terakhirku, mito, Shirui, dan Mei. Madara tolong jaga cucu kecil kami Naruto. aku dan yang lain menyerahkan seluruh kekayaanku padanya, untuk itu. jagalah dia, dia adalah malaikat kecil kami yang tersisihkan. aku tau suatu saat nanti dia akan benar benar terpuruk dan ditinggalkan saat aku dan yang lain sudah tidak berada disisinya. Madara aku percaya padamu dan sibodoh itu hanya saja aku ingin memberi tanggung jawab ini padamu, hitung hitung sebagai balas budimu hahaha.

Aku dan yang lain menyerahkan hak asuh Naruto padamu. Naruto adalah pewaris kami baik dunia bawah maupun atas. jaga baik baik malaikat kami, kau mungkin melupakannya... tapi datanglah ketempat biasa kita bersama, di sana kami menyimpan semuanya

madara katakan pada cucuku bahwa kami sangat mencintainya' video yang berdurasi pendek yang menampakan pria berambut merah itu berhenti dan menampilkan warna hitam bersamaan dengan Naruto yang merosot turun dengan tubuh yang bergetar

"kakek... kakek... kakekk" gumamnya dengan tubuh bergetar membuat semua orang menatapnya kaget termasuk obito yang langsung memeluknya

"tenanglah...."lirih Obito yang sepertinya di hiraukan Naruto yang terus menerus memanggil sang kakek
.
.
.
.

TBC

Semakin pendek? Semakin tidak jelas? Saya tau maafkan saya

Ini bener bener alur cepat theo pengen semua fanfiction selesai sebelum tanggal 21 agustus karena theo akan masuk asrama untuk kuliah jadi tentu saja waktu theo menulis akan susah

Jadi theo akan dengan cepat menyelesaikan semua fanfiction yang theo buat dan mempostingnua hingga end

Maaf sekali lagi kalau w ten kali ini jelek

Fanfiction ini adalah cerita yanh saya buat dengan kilat aka sistem kebut semalam ah bukan sistem kebut sejam

Terima kasih sudah mau mendukung cerita ini

W-Ten[COMPLITE]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt