Saya teringat

561 50 17
                                    

Saya teringat bagaimana kamu menyapa saya dengan hangat.

Saya teringat bagaimana kamu dan saya berdebat hanya karena masalah sepele.

Saya teringat bagaimana kamu mengirimi saya pesan di tengah malam. "Kamu masih bangun?".

Lalu, saya membalasnya di pagi hari. "Enggak. Aku ketiduran."

Saya teringat kamu mengajak saya berteleponan, hanya untuk mendengarkan saya mengoceh banyak hal.

Saya teringat sebelum kamu menelepon saya, kita berdua sibuk mencari topik untuk dibahas, lalu kamu protes. "Sejak kapan mau telponan harus ribet nyari topik?"

Saya teringat pertama kali saya mendengar suara tawa kamu.

Setiap mendengar suara kamu, saya selalu ingin menangis. Lebay kedengarannya. Tapi, ya. Itu yang saya rasakan.

Dan detik ini,

saya teringat kenangan manis antara kamu dan saya.

Saya rindu.

Kesalahan HatiWhere stories live. Discover now