"Kamu gendut."

483 32 8
                                    

Saya rindu.

Bosan mendengar saya terus saja berkata rindu?

Karena ya, memang saya rindu.

Saya rindu percakapan tengah malam.

"Aku lapar."

Kamu menjawab lewat telepon. "Ya makan."

Saya menggeleng, walaupun saya tau tidak akan terlihat. "Nggak. Aku mager ke dapur, tapi aku lapar."

Kamu tertawa di sana. "Ya nggak usah makan, kok repot? Lagian, nanti gendut, lho. Mau?"

Saya rindu kata itu.

Saya rindu kamu mengirim foto saya hanya untuk mengawali percakapan.

Hobimu ya hanya membuat saya kesal, lalu tertawa.

"Mau olahraga nanti pagi, biar nggak gendut kayak kamu."

"Kata siapa? Mitos kali kalau aku itu gendut."

:)

Kalau boleh saya bertanya,

siapa yang sekarang menggantikan posisi saya?

Iya.

Apa 'dia' lebih asik dari saya?

Apa 'dia' tidak cepat merasa kesal?

Apa 'dia' memperjuangkanmu?

Kesalahan HatiWhere stories live. Discover now