[4] Time to Start

7.1K 444 4
                                    

Aku dan Atsuko segera berlari menaiki anak tangga untuk menuju aula lantai dua.

"Tunggu Atsuko! Tali sepatuku terbuka."

"Ayo cepat Hikari! Nanti kita tidak kebagian tempat paling depan" ucap Atsuko menegurku.

"Iya tunggu.."

Sudah selesai ayo kita pergi" ucapku setelah memperbaiki tali sepatuku kemudian bangkit dari posisiku.

Tiba-tiba

BRUKK!!

Seseorang menyambarku sehingga aku terjatuh ke bawah, dalam posisi  merangkak.

"Maaf" ucapnya singkat kemudian berlalu pergi.

"Apa? Maaf, hanya itu saja? Kau tidak membantuku berdiri?" teriakku dengan penuh emosi.

Pria itu tetap berjalan terburu-buru ke depan tanpa berbalik dan meminta maaf atau pun menanyai keadaanku.

"Huh! Hikari kau tak apa? " tanya Atsuko menghampiriku dan membantuku berdiri.

"Terima kasih, aku tidak apa-apa"

"Untunglah Hikari, tapi kamu kenal tidak laki-laki yang tadi menyambarmu itu?"

"Aku tidak mengenalinya sama sekali, tapi dia sangat tidak bertanggung jawab, dia bahkan tidak menanyai keadaanku"

"Hmm kau benar, masih ada saja yah laki-laki seperti itu, Sudahlah Hikari ayo kita pergi, kau masih bisa berjalan kan? "

"Iya Atsuko aku bisa, ya sudah ayo"

Author pov

Semua siswa sudah berkumpul di aula lantai dua tersebut. Selain mereka tidak ada siapa pun, baik itu Kepala Sekolah maupun para Sensei.

Tiba-tiba ada suara terdengar.

"Selamat datang di ruangan "Powerland" kalian akan mengetahui kekuatan kalian di sini, untuk itu silahkan berbaris yang rapi. 

Semua siswa mendengarkan suara tersebut dan membentuk beberapa barisan dan memanjang ke belakang.

"Kalian sudah membuat barisan, fokuslah, sekarang pejamkan mata kalian,dan ucapkan mantra ini dengan jelas forza è dentro di me ?"

Setelah semuanya serentak mengucapkan mantra itu, mata mereka terbuka secara tiba-tiba dan mengeluarkan cahaya yang masing-masing berbeda warna,semua siswa terkejut.

"Kalian telah berhasil,cahaya berwarna yang keluar dari mata kalian itu adalah kekuatan kalian, sekarang silakan lihat telapak tangan kalian di situ sudah tertera nama kekuatan kalian masing-masing.

Semua siswa kini memperhatikan telapak tangan mereka dan membaca nama kekuatan mereka masing-masing dengan antusias.

"Hei!Atsuko! kau memiliki kekuatan apa? " seru Hikari.

"Aku memiliki kekuatan mengendalikan tumbuhan, aku memang menyukai tumbuhan jadi aku rasa ini sangat cocok bagiku, memangnya kekuatanmu apa Hikari?"

"Begitu yah, kalau aku kekuatan cahaya padahal aku ingin memiliki kekuatan yang lainnya" balas Hikari dengan perasaan kecewa. 

"Tak apa Hikari ini kan hanya kekuatan khusus saja, kau bisa mempelajari kekuatan lainnya di kelas nanti.

"Hmm kau benar juga Atsuko"

"Setidaknya kekuatan khusus itu memiliki ciri khas masing-masing pemilik kekuatannya, tentu kekuatan kamu itu pasti lebih istimewa kalau kamu yang menggunakannya daripada jika orang lain yang menggunakannya"

"Kau benar. Seharusnya aku bersyukur dengan kekuatan ini, kalau aku perhatikan semuanya tidak ada yang mengeluh dengan kekuatannya selain aku, baiklah kalau begitu tidak ada masalah, aku menerimanya."

"Bagus Hikari tentu begitu."

"Karena kalian sudah mengetahui kekuatan kalian masing-masing, silahkan kembali ke kelas kalian, kelas kalian masih tetap, baik itu kelas Red,Yellow,Orange,Purple,Blue,Green,Crem kedepannya kalian akan dilatih menggunakan sihir, tetapi kekuatan khusus yang kalian miliki satu persatu akan lebih istimewa untuk kalian gunakan dibandingkan dengan kekuatan teman yang berbeda dengan kekuatan kalian. Silahkan menuju ke kelas kalian, kalian akan diajarkan materi sihir. "

Semuanya mengangguk paham dan segera menuju ke kelas masing-masing.

•••

Hikari pov

Badanku terasa pegal saat duduk beberapa jam dalam kelas untuk mendengarkan tentang materi sihir yang tidak seperti dugaanku, ternyata materinya banyak juga. Aku pun segera membaringkan tubuhku ke kasur untuk melepas penat. Atsuko segera menyusul berbaring di sampingku.

"Huh, hanya duduk mendengarkan materi tadi melelahkan juga yah.." ucapku kepada Atsuko sambil memejamkan mata.

"Iya, padahal biasanya saat belajar dalam kelas tidak akan terlalu kelelahan seperti ini." balasnya.

"Entahlah, mungkin ini juga pengaruh kita baru pertama masuk sekolah setelah libur penaikan kelas."

"Huu kurasa begitu" seru Atsuko dengan menghembuskan nafasnya.

"Hmm sepertinya kita perlu istirahat penuh untuk besok, setahuku belajar menggunakan sihir sedikit susah karena membutuhkan kosentrasi tinggi." ucapku sambil melirik jam di atas meja belajarku yang menunjukkan pukul 2 sore.

"Kau benar Hikari sebaiknya kita istirahat, setelah itu kita bangun untuk makan malam nanti, kemudian melanjutkan tidur,aku juga benar-benar merasa lelah." ucap Atsuko membelakangiku sambil memeluk gulingnya.

The Magic School [END]Where stories live. Discover now