Bagian - 03

4.7K 271 14
                                    

"Ayolah kak maafin gue dong. Kemaren kan gue niatnya nolongin lo." Devan masih merengek pada Caca. Dari semalam Kakaknya itu masih marah pada Devan. Meskipun sudah berkali-kali dia meminta maaf, tetap saja Caca tidak memaafkannya.

"Apaan sih lo, pergi sono!" Usir Caca. Dia sedang duduk dimeja makan untuk menyantap sarapannya. Dan Devan masih setia duduk dilantai.

"Wihh pagi-pagi udah ada drama nih,” Ucap Dimas yang datang dari ruang tamu. Dia pun duduk disamping Caca.

"Diem lo somplak!" ucap Devan.

"Galak amat sih lo Van, PMS ya?" Ledek Dimas lagi.

"Dim, si Asa mana kok belum nongol?" Tanya Caca tanpa menghiraukan keberadaan Devan.

"Masih dikamar, Kayanya lagi dandan."

"Devan, kamu ngapain duduk dilantai kaya gitu?" Tanya Widi saat datang dan melihat cucunya duduk dilantai.

"Oma tolongin Devan, masa kak Caca masih ngambek sama Devan," Rengek Devan pada Widi.

"Ngambek, kamu ngambek kenapa Ca?" Tanya Widi pada Caca.

"Oma masa kemaren si Devan bego bilang kalo dia pacar Caca." Caca mulai mengadu pada Oma kesayangannya.

"Lho, kan udah biasa mereka jadi pacar pura-pura kamu?"

"Iya itukan kalo Caca jomblo Oma. Tapi kemaren Si bego ngaku-ngakunya didepan pacar benerannya Caca. Jadi kan Caca diputusin," ucap Caca merengek seperti anak kecil yang kehilangan mainannya.

"Hahahaha kalian ini ada-ada aja." Widi tak kuasa menahan tawa saat mendengar pengakuan Caca.

"Ih Oma jahat! Malah ngetawain Caca."

"Syukurin lo!" ucap Devan pelan namun terdengar oleh Dimas.

"Kak masa si Devan bilang gini, syukurin lo!" ucap Dimas untuk memperkeruh suasana.

"Kampret! lo bilang apa?" Tanya Caca semakin marah pada Devan.

"Bangsat lo Dim!"gerutu Devan.

"Morning semua!" Sapa Aksa yang baru muncul. Seperti biasa penampilannya sudah rapi dan wangi.

"Morning kesayangan Oma, si ganteng si pipi bakpau," ucap Widi.

"Wih kak Devan kok kaya babu, duduk dilantai," Ucap Aksa saat melihat kakaknya duduk dilantai.

"Sa, bujukin Kakak lo nih buat maafin gue. Masa dari kemaren ngambek terus,” Ucap Devan memelas.

"Gue juga Kakak lo bego!" Ucap Caca.

"Kalo gitu maafin gue elah Kak. Susah amat sih. Apa perlu gue sujud di kaki lo?"

"Ide bagus tuh!"Dimas mengangkat telunjuknya.

"Sujud tuh dikaki orangtua Kak, bukan dikaki Kak Caca." Ucap Aksa.

"Lo mau gue maafin?" Ucap Caca pada Devan.

"Iye mau, kalo gak mau buat apa gue selonjoran dilantai kek babu gini."

"Yaudah sini ikut gue." Caca beranjak dari kursinya.

"Mau kemana?" Tanya Devan ragu.

"Ca, Devan jangan kamu jatuhin di balkon ya." Canda Widi.

"Nggak Oma,paling dari atas genteng."

Devan pun mengikuti Caca menuju lantai dua, yang ternyata menuju kamar Caca.

"Duduk!" Perintah Caca.

"Dimana?"

"Noh diatap genteng! ya disini lah bego." Caca menunjuk kursi riasnya.

Demi mendapatkan kata maaf, Devan pun mengikuti perintah sang kakak.

3D TWINS [Pindah Ke DREAME]Where stories live. Discover now