Day 2

1.1K 154 96
                                    

Eak update juga, maap ya kalo agak lamaan gue updatenya 😂

___o0o___

Velvet terbangun dari tidurnya karena ia merasa ada seseorang yang menepuk-nepuk pipinya dengan pelan.

Betapa terkejutnya Velvet ketika mendapati wajah Shawn yang sangat dekat dengan wajahnya. Shawn tersenyum lebar ketika Velvet membuka matanya.

"Lo susah banget tau gak dibangunin," ucap Shawn sambil terkekeh pelan.

Velvet hanya tersenyum karena ia merasakan jantungnya berdegub lebih kencang dari biasanya. Ia sangat senang karena tadi bisa melihat wajah Shawn di pagi hari. Namun seketika senyumnya itu hilang ketika ia mengingat bahwa hari ini adalah hari terakhirnya bersama dengan Shawn.

"Sarapan yuk!"

"Jadi hari ini kita mau ke mana?" tanya Shawn.

Velvet menelan pancake yang masih iya kunyah. "Kita ke Union Square aja, gue mau main ice skating!" jawabku semangat.

"Iya, udah lama banget ya kita gak main ice skating bareng," ucap Shawn.

Seketika itu juga, memori-memori di masa lalu Velvet dengan Shawn memenuhi pikiran Velvet. Disaat mereka bermain ice skating di sebuah danau di dekat rumah mereka yang selalu membeku jika musim dingin tiba.

Mereka bermain ice skating bersama dengan senangnya, setiap tahun mereka bermain ice skating di sana. Hingga yang terakhir kali, saat Shawn berusia 18 tahun.

"Vel awas jatoh!!"

"Gak bakal lah, gue kan udah jago!"

"Kita lomba yuk!"

Velvet tersenyum sendiri ketika ia mengingat memori itu, ia benar-benar merindukan Shawn yang dulu, Shawn yang selalu ada di sampingnya setiap saat.

Velvet tahu jika ini hari terakhirnya bersama dengan Shawn. Velvet juga sangat ingin memberitahu perasaannya pada Shawn, namun tentunya ia tidak berani mengatakannya secara langsung. Itulah sebabnya tadi malam Velvet menulis sebuah surat dan akan memberikannya nanti pada Shawn.

Meskipun merasa sangat berat hati karena harus menerima kenyataan kalau Shawn tidak akan pernah mencintainya, Velvet bersikeras akan menyatakan perasaannya lewat surat itu. Setidaknya Shawn tahu apa yang dirasakan Velvet selama ini.

Cekrek.

Velvet yang menyadari bahwa Shawn baru saja mengambil fotonya tanpa seizin dirinya lagi pun langsung membelalakkan matanya terkejut.

"Ih Shawn! Lo main asal foto aja ish, kan guenya jelek banget kalo lagi makan!"

Shawn hanya terkekeh sambil mengangkat handphonenya tinggi-tinggi agar Velvet tak dapat menggapainya. Mereka tidak peduli dengan beberapa orang yang menatap mereka karena mereka berebut handphone, lagi.

"Udah sih gapapa, lo cantik kok Vel," kata Shawn sambil memasukkan handphonenya ke dalam saku celananya.

Velvet hanya mendengus kesal dan memutar bola matanya. Sebenarnya, dalam hatinya sedari tadi ia sudah berteriak, karena setelah sekian lama ini Shawn akhirnya mengatakan kalau dirinya cantik. Terakhir kali Shawn mengatakan itu sekitar 2 tahun yang lalu.

"Kita kemana aja setelah Union Square?" tanya Shawn.

"Baker Beach untuk ngeliat sunset, dan terakhir kita ke Golden Gate."

Velvet sangat berat mengatakan itu, 'terakhir ke Golden Gate'. Waktunya untuk bersama Shawn hanya tinggal beberapa jam saja lagi.

2 Days • Mendes ✔Where stories live. Discover now