Fri

916 95 2
                                    

Pertemuan

"Reisa!"

Merasa dipanggil, Reisa menoleh. Air mukanya langsung berubah kaget begitu mengetahui siapa yang memanggilnya.

"S-S-Stella?"

Stella langsung memeluk Reisa erat. "Kangen tau gak sih? Jangan bikin khawatir gini dong," gumamnya.

"Lo ta-tau darimana gue ada di sini?" tanya Reisa yang masih kaget.

"Reno. Dia ngasih tau ke gue tentang bokap lo, dan keadaan lo. Makanya gue tau," jawab Stella santai.

"Reno? Kok bisa?"

Stella melepas pelukannya, lalu menaruh kedua tangannya di bahu Reisa. "Beberapa hari lalu gue telponan sama Reno. Singkat cerita, jadi ngomongin lo deh."

"T-tapi kenapa lo sebegitu peduli sama gue?" tanya Reisa bingung.

"Lo lupa? Sahabat itu selalu ada dalam keadaan susah maupun senang. Kalau senang doang, namanya panjat sosial," ujar Stella sambil tersenyum menenangkan.

Dan tak lama kemudian, mata Reisa berkaca-kaca. "Bo-bokap gue ..."

"Kenapa?" tanya Stella khawatir.

"Hepatitis bokap gue, udah jadi kanker."

Dusted.Where stories live. Discover now