Chapter 4

2.9K 220 5
                                    

For You


3 hari kemudian... 📅

Tzuyu dan Eunseo memutuskan untuk tidak keluar kelas saat jam istirahat karena mereka akan membahas tentang persiapan pernikahan Papa Eunseo dengan Taeyeon.

Bukan persiapan yang khusus. Kalian tau lah kalau perempuan gimana? Kalau ada suatu acara aja, pasti mereka akan mempersiapkannya dengan betul-betul supaya terlihat sempurna.

"Jooyeon, kau mengundang siapa saja untuk nanti malam?" tanya Tzuyu sambil menghadap Eunseo.

"Besok? Tidak banyak. Cuma kau, Wonwoo sunbae, dan beberapa temannya," Eunseo menyenderkan badannya di kursi.

"Ooh.. Baiklah," Tzuyu mengangguk. Ada satu hal yang Tzuyu harapkan saat ini. Hanya Tuhan, Tzuyu, dan Author yang tau.

"Wae?" Eunseo mengubah posisi duduknya jadi tegak.

"Ani opsoyo. (Tidak ada) Aku cuma bertanya. Tidak terlalu penting," balas Tzuyu. Eunseo menyipitkan matanya. Dia tau ada yang aneh dengan Tzuyu.

Skip

Tzuyu setia menunggu di halte sekolah. Dia sedang nunggu dijemput sopir yang biasa jemput antar dia.

Tidak biasanya Yoojin telat menjemput Tzuyu. Dan Tzuyu menunggu kurang lebih selama 20 menit.

Tzuyu terus menundukan kepalanya sambil memainkan ponselnya.

Tiba-tiba ada yang berdiri di hadapannya. Tzuyu langsung natap orang itu.

"Annyeong! Kau Tzuyu kan? Yang waktu itu..."

"Ne. Itu aku yang waktu kau bawa ke UKS."

"Kau belum pulang?" tanya Jungkook lagi.

"Paman Yoojin masih belum datang. Aku sedang menunggunya," jawab Tzuyu. Jungkook langsung duduk disampingnya.

"Kau sendiri?" tanya Tzuyu balik. "Aku baru saja mau pulang. Saat kulihat kau sedang duduk disini, ya sudah aku kemari," jawab Jungkook.

Ponsel Tzuyu pun berdering tanda ada telepon masuk. Dengan sigap Tzuyu mengangkat telepon dari Yoojin.

"Yeoboseyo.. Paman?"

"Mianhae nona! Aku tidak bisa menjemputmu. Istri ku harus dioperasi dan beritanya juga mendadak. Saya jadi lupa memberitahu nona."

"Ne, Paman. Tidak masalah. Aku bisa naik bis. Sampaikan salam ku kepada istri Paman. Semoga cepat sembuh."

"Baiklah akan saya sampaikan kalau dia sudah siuman. Kamsahamnida nona."

"Ne, cheonmaneyo, Paman."

Tzuyu langsung lemas seketika. Dari tadi bis juga udah jarang yang lewat.

"Itu dari siapa?" Jungkook masih duduk di samping Tzuyu. "Itu dari paman Yoojin. Dia tidak bisa menjemputku. Istrinya harus dioperasi dan itu mendadak," jelas Tzuyu.

"Kalau gitu biar aku antar kau pulang saja. Bagaimana?" tawar Jungkook antusias.

"Ah tidak perlu. Aku bisa naik bis," Tzuyu berdiri dari duduknya.

"Kau mau menunggu bis? Yak! Kalau sudah jam segini jarang ada bis yang lewat sini. Apa kau mau menunggu sampai malam?" Jungkook juga ikut berdiri.

Mendengar itu Tzuyu pun berpikir. "Ne. Kau benar. Tapi aku tidak merepotkanmu kan?" tanya Tzuyu.

"Tidak sama sekali. Asal kau mau menemaniku," ajak Jungkook.

The Moment of Youth•✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora