Natalie cole adalah remaja berusia 19 tahun dengan paras cantik dan senyum yang mampu membuat seluruh wanita iri kepadanya,namun siapa sangka dibalik paras nya yang cantik ia mempunyai sisi kelam??.
ia harus menerima kenyataan pahit,orang tuanya ber...
Seperti biasanya nata harus ke kampus lebih awal karena jarak rumahnya dan kampus itu lumayan jauh. ia mulai berjalan menuju kampus,namun diperjalannya dia melihat seorang wanita sedang memungut kertasnya yang berceceran dijalan. awalnya nata hanya lewat dan mengacuhkannya saja,namun tiba tiba wanita itu berbicara padanya
"keberatan jika kau menolong ku memungut kertas ini?aku sangat kesulitan merapikannya kembali"tanya wanita itu
"maaf,aku sedang buru buru" jawab nata cuek dan melanjutkan perjalanannya
sesampainya dikampus nata langsung memasuki kelasnya yang sudah ramai itu,tak lama pun dosen masuk diikuti seorang wanita cantik di belakangnya 'tunggu,,aku kenal wanita ini,yaa dia yang tadi aku liat diperjalanan kekampus' batin nata berkata
ternyata dia adalah mahasiswa pindahan dari new york,dan dia lumayan cantik
"hai ternyata kau kuliah disini juga ya?siapa namamu?perkenalkan namaku Jenny" ucapnya seraya duduk disampingku sambil mengulurkan tangannya
"Natalie" jawabku singkat tanpa memperdulikan uluran tangan Jenny, sebenarnya aku tidak begitu suka dengan orang yang begitu cerewet,itu sangat menggangguku
saat jam telah menunjukan pukul 11.00 ia pun bergegas pulang,karna hari ini dia hanya memiliki satu mata kuliah saja
"tadi pagi kulihat kau dari arah yang sama dengan tempat tinggal ku,jadi tidak ada salahnya kita pulang berbarengan" tiba tiba jenny berdiri disamping ku yang hampir membuat jantungku copot karena kaget 'sial,kenapa aku harus ketemu wanita cerewet ini?' umpat nata didalam hati
"kenapa kau pendiam sekali?apa kau sedang sariawan?atau sakit tenggorokan? tanya jenny yang mulai bosan dicuekin oleh nata
Nata masih tak menggubris nya dan fokus berjalan
"hey nata c'mon..aku hanya bersikap baik pada teman baruku,tak bisakah kau membalas niat baikku sedikit saja?setidaknya memberikan ku senyuman?" gerutu jenny yang mulai agak kesal
"teman..?aku bukan temanmu,pergilah cari teman yang sesuai dengan sifat cerewetmu itu" jawab nata sambil meneruskan jalannya. namun langkah kaki jenny terhenti mendengar jawaban dari nata.
nata pun tak mendengar langkah kaki si jenny itu,membuatnya merasa bersalah karena berkata kasar kepada jenny,nata pun berbalik menuju jenny yang masih diam terpaku
"maafkan aku jika aku kasar padamu,aku tipe orang yang pendiam,apalagi aku baru mengenal mu hari ini" ucap nata menyesal
"tidak apa,kalau begitu mari kita lanjut berjalan"jawab jenny sambil tersenyum lebar diperjalanan pun jenny terus saja bercerita panjang lebar tentang dirinya. 'aku sangat menyesal karna meminta maaf kepadanya tadi,dia sangat mengganggu ku sekarang' umpat nata dalam hati sambil terus berjalan menatap aspal tanpa memperhatikan sekelilingnya
tiba tiba jenny menarik kuat tanganku kebelakang hingga aku terjatuh,beriringan dengan suara klakson mobil yang panjang bersamaan dengan suara desisan ban dan aspal.
"astaga apa yang kau pikirkan natalie?apa kau ingin bunuh diri karena mengenalku hari ni?"jenny mulai panik dan membantuku berdiri
aku baru tersadar kalau aku hampir saja tertabrak mobil,yaah..mobil yang begitu mewah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Nb:ini mobil yang hampir menabrak natalie)
tapi tiba-tiba keluar seorang pria dari mobil tersebut dan berjalan menuju kearah ku,aku yakin dia pasti akan marah kepada ku. sebelum dia memarahiku lebih baik aku yang memarahinya dulu
"apakah kau bisa menyetir?kau fikir ini jalan punya mu? apa kau tidak melihat aku sedang menyebrangi jalan?" bentak ku kepada pria tampan itu,ya walaupun dia tampan tapi aku tidak selera dengan yang namanya laki-laki.. tetapi aku juga bukan lesbian.
"hey nona maaf karna aku hampir menabrak mu,tapi tidak kah kau liat tadi itu lampu nya berwarna hijau yang artinya kendaraan boleh berjalan"jawab pria itu santai sambil tersenyum kemenangan dan aku hanya terdiam sambil mengingat ingat nya kembali 'sial,aku baru saja mempermalukan diriku sendiri' umpatku dalam hati
"kau ini cantik tapi sayang kau tidak paham akan hal seperti itu,harusnya kau lebih rajin masuk sekolah agar gurumu dapat menjelaskan hal seperti itu" ucap pria itu sambil berjalan menuju mobilnya
"kami bukan anak sekolahan,kami seorang mahasiswi!!" teriak jenny yang dari tadi berdiri disamping ku,namun tak dihiraukan oleh pria tersebut.
