(03) Pain Of The Past 01

109 19 0
                                    

Aku berharap rasa cinta ini sudah hilang....

Aku berharap temukan cinta yang lain...

Aku berharap kita temukan kebahagiaan masing-masing...

Aku berharap hidup dengan lebih baik...

Masihkah aku bisa berharap ?


(Recommend : putar lagu di atas biar dapet feelnya )

______________________________



''Jimin-a .... jiyeon sudah pergi .... ''






'' Ini yang akan aku katakan padamu , dan seperti katamu aku akan pergi setelah mengucapkan hal ini. Dan kau tidak perlu khawatir , aku masih ingat pintu keluarnya. Dan ini .....'' jisung meletakkan sesuatu diatas meja dan menatap jimin yang masih diam diambang pintu itu.

''Dia menitipkan ini padaku untuk diberikan padamu, Aku meninggalkannya diatas meja. Aku pergi jimin ....'' jisung pergi meninggalkan ruangan itu dan jimin yang masih terdiam.
Dia tidak tahu apa yang dia lakukan . Semua terasa cepat dan membingungkan ini.Dengan segera dia menolehkan dan mencari sesuatu yang ditinggalkan jisung hyung diatas meja.

Sebuah surat ?

Jimin mengambil surat itu dan mulai membacanya.

Tes.... Tes...

tetes demi tetes air matanya mengalir tanpa dia inginkan.

''Tidak.... tidak.... ini tidak mungkin...''

Jiyeon kau sudah membohongiku. Tidak ! Jiyeon !!! ''

''Kau bohong kan !! Jawab aku jiyeon !! Hiks.... '' teriakan dan  tangisan jimin membuat sejin hyung dan namjoon yang kebetulan lewat langsung menghampiri asal suara itu.

''INI TIDAK MUNGKIN !! JIYEON KATAKAN JIKA INI BOHONGKAN !JIYEON katakan .... padaku... kau...hiks... bohongkan ?'' Tubuh jimin sudah telungkup di lantai yang dingin dengan sebuah kertas yang mulai lusuh itu di genggamannya.

''ASTAGA !! Jimin kau kenapa.... ?!'' Itu adalah suara sejin yang disusul namjoon dibelakangnya terkejut dengan melihat pemandangan dimana jimin telungkup dilantai sambil menangis.

'' jimin.... katakan pada hyung , kau kenapa menangis?'' Sejin hyung mencoba membimbing jimin bangun dan duduk disofa.

''Hyung .... katakan padaku, dia tidak pergi kan ? Dia bohong padaku kan ? Katakan hyung ! KATAKAN !!!" Teriak jimin sambil menarik kerah baju sejin. Hal ini membuat namjoon geram.

''Jimin apa yang kau lakukan hah! Kau sudah gila ! '' teriak namjoon dan mencoba melepaskan tangan jimin pada sejin hyung.

Setelah terlepas namjoon langsung memukul wajah jimin, membuat dia tersungkur dilantai. Nafas namjoon memburu menahan amarah pada jimin.

''Kau !!'' Geraman jimin membuat namjoon marah .

''Kenapa ? Kau ingin lagi Hah! Bangun dan aku akan memukulmu lagi. Kau sudah gila atau apa ? MENYERANG ORANG SEENAKNYA . TERIAK-TERIAK TIDAK JELAS. MAU MU APA HAH !!'' Amarah namjoon sudah meledak. Dia tidak tau kenapa tiba-tiba memarahi jimin tanpa tau alasannya, tapi dia tidak terima jimin menyerang sejin hyung begitu.

''Lalu aku harus bagaimana hyung ? Dia sudah pergi ... apa yang harus aku lakukan ... '' ucapan jimin memelan diiringi tangisannya yang semakin kencang.

Namjoon menyurutkan amarahnya melihat jimin yang terlihat rapuh. Dia tidak tau apa yang terjadi tadi. Se ingatnya beberapa lalu jimin masih tertawa senang karena bisa mengganggu jungkook, kenapa sekarang dia terlihat seperti kehilangan sesuatu yang berharga.

''Sebenarnya apa yang terjadi padamu jim... katakan pada kami, dan mungkin kami bisa membantu....''ucap namjoon sambil mengusap punggung pemuda itu. Namun ditanggapi gelengan kepala oleh jimin membuatnya semakin bingung.

''Bagaimana kami bisa tau masalahmu jika kau tidak mau berbagi pada kami ? '' namjoon tidak habis pikir dengan perilaku jimin.

'' tidak ! Kalian tidak bisa mengembalikan dia padaku. Sejin hyung ...aku ingin bertanya sesuatu padamu... '' tatapan dingin jimin membuat sejin hyung gelagapan. Sedari tadi dia hanya diam tidak bersuara apapun.

''A--apa jim ? Kau ingin tanya apa padaku?''

''Kau tahu tentang jiyeon ? Kan hyung ?''




______________________________


diam.

Tidak ada yang ingin mengeluarkan suara apapun itu. Sungguh pertanyaan jimin itu membuat Sejin hyung menahan nafasnya untuk beberapa saat sebelum menghembuskannya lagi.

''A--pa maksudmu jimin ? Jiyeon ? Siapa itu ? Aku tidak kenal wanita itu '' jawab Sejin hyung sambil memalingkan wajahnya enggan menatap jimin.

''Aku rasa kau mengenalnya hyung ? Wanita itu ? Jelas-jelas kau mengenalnya kenapa kau berbohong padaku ! Hyung JAWAB AKU '' amarah jimin mulai tersulut lagi.

'' Jimin !! Kau ini kenapa ? HAH! aku benar-benar tidak mengenalnya. Kenapa kau tidak percaya padaku '' Sejin hyung pun ikut marah.

Namjoon tidak mengerti dengan tujuan jimin, namun dia tidak lupa dan tidak ingat pernah mendengar nama jiyeon.

''Jiyeon itu siapa jim ? ''Tanya namjoon tahu tidak ditanggapi oleh jimin. Dia kesal sekarang kenapa jadi dia yang diabaikan.

''Hyung siapa jiyeon itu ? Aku pernah mendengar hyung mengucapkan nama 'jiyeon...jiyeon' tadi aku tidak tau siapa itu ? ''

'' Ah ! Iya apa wanita yang pernah menemuimu dulu itu yang bernama jiyeon ? Lalu apa hubungannya dengan jimin ?'' Ucapan namjoon membuat Sejin hyung terkejut sedangkan jimin menyeringai.

Kena kau sekarang.








______________________________










A/n :

Aloha ~~~~

Hanya sekedar mengingatkan saja jangan lupa comment and vote ya ya. Maaf cuma dikit ... ini emang sengaja aku bikin 2 part ... soalnya part ini panjang dan kalo tidak di potong nanti malah bikin bosan.

See you next chap ❤❤❤

Bitter Not Sweet, AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang