(13) Jisung Side Story (3)

41 9 0
                                    

Double Update.

______________________________

Seseorang berdiri depanku dengan nafas terengah-engah sepertinya dia berlari kesini.

''Oppa apa yang terjadi dengan Jiyeon ? Omo !! ke-kenapa bajumu berdarah ? '' itu adalah Haneul kekasihku beberapa bulan yang lalu.

''Haneul-a .... dia ingin meninggalkanku , dia tidak ingin berjuang untukku , dia ingin .... dia..... hiks... dia.....hiks.... '' aku menjatuhkan diriku kelantai dingin rumah sakit ini. Ini tidak sedingin tubuh Jiyeon tadi.

''Oppa tenangkan dirimu. Dokter sedang mengusahakan Jiyeon untuk tetap sadar  '' Haneul membawaku kedalam pelukan hangatnya. Ini yang kubutuhkan , pelukan Haneul selalu menenangkanku.

Ceklek ~

Aku menoleh pintu yang terbuka di depanku dan melihat Dokter Shin yang menangani Jiyeon keluar .

''Dokter Shin, bagaimana keadaannya ? ''Tanyaku tidak sabar.

''Luka dipergelangan tangannya cukup dalam dan dia kehilangan banyak darah. Syukurlah kami masih punya persediaan darah dan dia sudah tertolong .... '' ucapnya membuarku sedikit lega.

''Tetapi, ada satu masalah yang serius ''

Deg

Tidak jangan katakan apapun yang buruk.
''karena terlalu lama terendam air tubuhnya mulai melemah dan itu tidak baik bagi penyakitnya. Dia sekarang dalam kondisi koma . Saya tidak bisa memperkirakan kapan dia bangun , hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan . Saya permisi dulu ''

Kakiku rasanya mati rasa, Aku tidak bisa merasakan dinginnya lantai. Apa yang kutakutkan semua telah terjadi.

''Setidaknya dia tidak apa-apa oppa '' Haneul mengelus punggungku dengan perlahan.

''Tidak apa-apa bagaimana ? Dia koma , Jiyeon, tidak sadarkan diri....'' Haneul menghembuskan nafas lelah.

''Lalu kita harus apa ? Kita bukan tuhan oppa !! Dokter sudah mengusahakan kesembuhannya , dan kita hanya perlu mennggu waktu ''

''Tapi sampai kapan ? Sampai kapan dia akan tertidur ? Aku akan beri perhitungan pada Jimin .... '' ini semua salah Jimin. Pria itu sumber bencana bagi Jiyeon.

''Jimin tidak bersalah oppa ! Dia bahkan tidak tahu apapun tentang ini . Oppa dengarkan aku, biarkan seperti ini. Semua ada masanya dan kita akan memberitahu Jimin yang sebenarnya , percayalah " Haneul benar ini hanya masalah waktu . Entah sampai kapan kita harus menunggu.

______________________________

Keesokan harinya aku ingin berangkat kerumah sakit setelah pagi hari tadi baru bisa pulang dan mengganti baju semalam yang terkena darah Jiyeon untuk dicuci.

Aku menghembuskan nafas lelah , semua terjadi secara bersamaan dan membuatku tidak bisa tidur sedetikpun.

''Selamat siang tuan Park . Apa anda mau mengunjungi Jiyeon ? '' tanya suster Choi yang sudah lama merawat adikku semenjak dia dibawa kerumah sakit ini.

''Hm. Apa aku bisa menemuinya ? '' tanyaku pada wanita paruh baya ini.

''Tentu. Dia sudah dipindahkan diruangannya dulu . Tapi jangan lama-lama kondisinya tadi sempat menurun saat kau pergi ....''

''Benarkah ? Lalu sekarang bagaimana ?'' Aku benar-benar takut setengah mati.

''Tenanglah semua baik-baik saja sekarang . Dia anak yang kuat , aku pergi dulu '' suster Choi melempar senyum teduhnya dan berlalu dari hadapanku.

Bitter Not Sweet, AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang