Ketika Para Idiot Berkumpul

24K 1.6K 46
                                    

Nadine berbaring di kasur miliknya. Ia tidak pergi sekolah hari ini karena badannya sangat tidak enak. Kepalanya juga seperti tertimpa benda berat.

Ini semua karena ia makan banyak ea krim lalu bermain hujan-hujanan. Jika tau ia akan sakit, ia tidak akan makan es krim banyak-banyak. Tapi percuma juga sih, Nadine paling tidak bisa menahan godaan es krim yang dingin dan manis serta lembut itu.

Dan yang lebih idiotnya lagi, sekarang Nadine tengah memakan es krim lagi. Kedua abangnya sedang berada di kantor, jika mereka tau Nadine makan es krim, mungkin semua es krim Nadine akan berakhir di tempat sampah.

Setelah menghabiskan 7 cup es krim, Nadine membuang sampahnya ke tong sampah yang ada di kamarnya. Ia keluar dari kamar menuju ruang TV. Nadine berbaring di sofa, tubuhnya menggigil. Mungkin karena makan es krim lagi.

Nadine menyalakan DVD, ia ingin menonton film Civil War. Bukan karena filmnya, tapi karna ia sangat menyukai Chris Evans, sang Captain America. Menurutnya, Evans sangatlah tampan.

"OEMJIH ITU SUAMI GUE GANTENG BANGET GILAK! YAWLAAAA DD GAKUAT DD GAKUAT LIATNYAAAA!" teriak Nadine sambil loncat-loncat di sofa. Padahal tubuhnya sedang lemas tapi ia tetap bersemangat jika sudah berhubungan dengan Chris Evans.

Saking asiknya melihat film, sambil loncat-loncat pastinya. Nadine bahkan tidak menyadari keberadaan Abelano yang tengah duduk di sebelahnya seraya menatap kekasihnya sambil memijit pelipisnya.

Mana ada orang yang sedang demam malah jingkrak-jingkrak seperti itu. Nadine memang ajaib, dan pastinya langka. Oleh karena itu, Nadine sepertinya harus ditaruh di museum agar spesies macam Nadine tidak punah. Ide bagus, bukan?

Abelano yang jengah melihat kelakuan Nadine, ia menarik pelan tangan Nadine sehingga Nadine sekarang duduk di pangkuan Abelano. Abelano melingkarkan tangan kirinya di pinggang Nadine.

Nadine melongo, "Kok kamu disini, Lan? Kapan datengnya? Kok aku ga sadar ya?"

Abelno mendengus, "Gimana mau sadar kalo kamu jingkrak-jingkrak sambil liatin Captain America. Inget, kamu lagi sakit. Waras dikit bisa gak sih?" ucap Abelano ketus, tapi berbeda dengan perlakuannya yang mengelus rambut Nadine sayang.

"Lagian itu Chris Evans keren banget aksinya," jawab Nadine polos.

"Aksinya apa orangnya?" Abelano memutar bola matanya malas.

"Dua-duanya, tapi tenang kok Sayang, kamu yang paling ganteng fix. Mau Chris Evans, Nick Robinson, Shawn Mendes, Cameron Dallas ada di depan aku, tetep kamu kok di mata aku yang paling ganteng." Nadine mengedipkan sebelah matanya. Itu cast laki lu wooyyy sadar ilah bloon bat dah. Yak abaikan author satu ini.

Abelano yang mendengar ucapan Nadine hanya memutar bola matanya malas. Ia malas mendengar ocehan Nadine kali ini karena Abelano khawatir saat mendengar Nadine sakit. Abelano bahkan langsung pergi saat mendengar Nadine sakit dari Abela, padahal sekarang ia sedang pelajaran Kimia.

Abelano bahkan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, terbukti dengan ia sampai lebih dahulu dari Abela.

Abelano memeluk Nadine. "Percuma aku khawatir sama kamu sampe ninggalin pelajaran tanpa pamit sama guru dan ngebut buat sampe kesini karna denger kamu sakit. Pas sampe sini aku malah liat kamu jingkrak-jingkrak kaya gitu. Dan pasti kamu sakit gara-gara makan es krim banyak banget. Berati selama seminggu ini kamu gak boleh makan es krim."

Nadine menatap Abelano horror. "Seminggu tanpa es krim? Huwaaaaa bunuh dd di rawa-rawa maz. Berarti hari ini aku terakhir makan es krim dong hiks itupun cuma 7 cup huwaaaa mau es krim lagi."

"Kamu makan es krim lagi?" Abelano menatap Nadine tajam.

Nadine refleks menutup mulutnya. "Yah ketauan, mati gue! Mati!"

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang