Part 7
Kelvin menatap Olivia, istrinya yang sedang tidur dengan sayang. Istrinya yang sangat dicintainya dan telah memberikan tiga anak yang beranjak dewasa. Kelvin ingat perjuangannya mendapatkan sang istri. Kedua orang tuanya dan orang tua Olivia adalah musuh bebuyutan. Bila dilihat kisah nya mirip romeo Juliet, bedanya mereka tidak sampai mati.
“Kebiasaan deh, lihatin aku tidur,” suara Olivia mengejutkan Kelvin dari lamunannya.
Bukannya menjawab, Kelvin mencium Olivia. Ciuman lembut lambat laun menjadi sedikit kasar. Kelvin melumat bibir seksi Olivia lalu turun ke lehernya dan mengecup leher jenjang yang membangkitkan gairah mereka berdua dan merobek lingerie yang dipakai Olivia.
Olivia tidak diam saja, ia membelai kejantanan suaminya membuat Kelvin mengerang nikmat, ia langsung melumat puncak payudara Olivia yang menegang. Tangannya membelai payudara yang sebelah.
“Engh… terus, Yang. Oohh…Masukan, aku tidak tahan,” desah Olivia. Ia meremas rambut Kelvin dan semakin menekan kan ke arah dadanya. Ia pun menggoyang pinggangnya agar Kelvin memasuki dirinya.
“Sssstt.. Pelan-pelan sayang. Aku ingin menikmatinya dulu. Hampir dua minggu aku tidak menikmati tubuh indahmu ini,” Kelvin menyentuh kewanitaan Olivia dan memasukan tiga jarinya membuat Olivia makin terangsang. Ia kembali mecium bibir istrinya melumatnya penuh gairah.
“Berbalik sayang. Aku ingin memasukinya dari belakang,” perintah Kelvin.
Olivia yang sudah sangat terangsang hanya pasrah saat Kelvin membalikan tubuhnya. Kelvin mengarahkan kejantanannya tepat pada organ intim Olivia.
“Aaaarrrgghhh, pelan-pelan sayang!” pinta Olivia.
Kelvin tidak menjawab malah dia meremas payudaranya dan memasukan kejantanannya sedalam mungkin, membuat Olivia melenguh. Olivia mendesah dengan keras sehingga Kelvin menutup bibir seksi itu dengan bibirnya.
“Mmmmhhhppp.”
Kelvin semakin mempercepat gerakannya maju mundur. Olivia hanya bisa meremas sprei yang sudah tidak karuan bentuknya. Akhirnya dia akan merasakan orgasme yang luar biasa. Kelvin membalikan tubuhnya sehingga wajah mereka saling berhadapan.
Kelvin mempercepat gerakannya karena sebentar lagi dia akan merasakan cairannya keluar. Olivia mencium bibir suaminya, lidah mereka saling membelit. Kelvin menyemprotkan benihnya dan di susul oleh Olivia yang kembali orgasme.
Dahi Kelvin menyentuh dahi Olivia, nafas mereka tidak beraturan. Tetapi kepuasan tergambar di wajah mereka. Percintaan mereka tetap terasa panas walaupun mereka telah lama menikah.
“ Morning Sex,” kata Olivia, ia mengecup bibir suaminya dan mendorong suaminya agar menjauh dari atas tubuhnya.
Kelvin tidur di sebelah Olivia sambil memeluk tubuh istrinya itu. Senyum kepuasan terukir dari bibirnya.
“Yang, sudah pagi. Nanti anak-anak cari kita,” kata Olivia saat Kelvin tidak mau melepas pelukannya.
“Aku masih kangen,” Kelvin membenamkan ke leher Olivia dan mencium tengkuknya, menggigit dan menghisap rahangnya. Membuat Olivia kembali mendesah. Melupakan bahwa ada yang menunggu mereka di ruang makan.
“Kau selalu membuat ku bergairah, Sayang.” Kelvin mencium bibir dan melumatnya sedikit kasar. “ Sesi kedua,” dijawab Olivia hanya dengan anggukan.
Tiba-tiba pintu kamar mereka digedor dengan kencang. Membuat mereka terkejut.
“Genpa, Genma! Bangun uda siang,” kata gadis kecil berumur 10 tahun yang menggedor pintu kamar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil in Heaven
RomanceDiperingati untuk pembaca yang cukup umur dan tidak melihat dari salah satu sisi. Destia Putri Kusuma tidak suka orang lain tahu dia anak dari seorang pengusaha yang cukup disegani. Pengalamannya waktu remaja membuat dia yakin, tidak ada yang tulus...