part 4

67.4K 1.4K 19
                                    

Happy reading 😘

Revisi _10.06.18_
Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen untuk menghargai karya orang lain ❤❤

BAB 4

Pria itu menatap tatiana yang berjalan kearahnya dengan wajah menunduk.

"Om baru tahu jenguk orang sakit pakai baju seperti ini." Damian menyindir dress hitam yang di kenakan Tatiana.

"Apa rumah sakit sudah pindah kesini?" Damian dengan nada dingin.

Yang di sindir hanya menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Maaf." Tatiana tertunduk.

"Kita pulang sekarang." Damian mengandeng tangan Tatiana untuk keluar. Baru beberapa langkah, ada tangan menahan lengan Tatiana juga.

"Tiana biar saya yang antar." ucap Sam merebut tangan Tatiana yang di pegang Damian.

Damian tidak mau kalah dengan anak baru menetas kemarin. Ia juga memegang tangan Tatiana. Terjadilah tarik menarik antar dua pangeran tampan.

'Astaga, kenapa kek di film-film. Di perebutin dua cogan.' ucap batin Tatiana.

"Tatiana, bilang keteman priamu untuk segera melepaskan tangannya dari tanganmu." perintah Damian dengan suara datar, namun penuh penekanan.

Tatiana menoleh kearah Sam.

"Sam, lepas." pinta Tatiana pada Sam.

"Lo balik sama gue." kata Sam tidak menyerah.

"Ngga papa Sam, gue balik sama om Dami." tolak Tatiana.

'Sam kenapa si.' tanyanya dalam hati melihat tingkah Samuel.

"Sudah dengar yang Tatiana ucapkan? Sekarang lepaskan." ucap Damian menatap Sam.

Dengan berat hati Sam melepas genggamannya di tangan Tatiana dan melihat Tatiana menjauh bersama Damian yang menggenggam telapak tangannya. Sam melihat mereka dengan tatapan yang susah di artikan.

Di dalam mobil Damian tidak membuka suara, begitu pun dengan Tatiana, ia menunduk tidak berani menatap Damian.

"Ganti baju, lalu turun untuk makan." perintah Damian dengan wajah ketus.

Tatiana naik tanpa membantah ucapan Damian. Ia tidak mau membuat Damian tambah murka. Karena di sini Tatiana yang bersalah.

Setelah selesai Tatiana dan Damian makan malam bersama. Masih sama tidak ada yang membuka suara. Damian masih mengacuhkan Tatiana. hanya suara piring berdenting menemani makan malam mereka.

"Om sudah putuskan, kamu akan om pindahkan ke Singapure. Kau akan bersekolah disana dan akan tinggal bersama madam rose." putus Damian.

Tatiana terkejut dengan keputusan Damian yang tiba-tiba. Pindah ke luar negeri? Yang berati akan jauh dari sahabat-sahabatnya dan berjauhan dengan Damian. Ia tidak bisa melakukannya.

Bukan ia tidak mau tinggal bersama madam rose. Madam rose sudah seperti ibu kedua bagi Tatiana. Madam Rose adalah sahabat ibunya. Ia juga sudah menganggap Tatiana sebagai anaknya sendiri. Karna beliau tidak memiliki anak. Tapi sekarang ia sudah memiliki seorang Putra yang masih berusia 6 tahun. Madam Rose pindah karena pekerjaan suaminya yang mengharuskan mereka pindah.

Tatiana hanya tidak bisa berjauhan dengan Damian. Orang yang selama ini selalu di dekatnya.

"Tiana ngga mau." tolak Tatiana cepat.

...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang