CHAPTER 6 ( OLLIVANDERS )

74 0 0
                                    

Foto Sampul : Regina Xarpia Grace as Raphael Reeve

Catatan dari Author : Yosh, ohayoo gazaimasu... ^^ aku hanya mau bilang di chap ini, aku akan membahas tentang sifat dari Wand ( tongkat sihir ) masing - masing character... Oke let's begin .. ^^

Story :

Mr. Ollivanders *POV*

    Toko yang menjual berbagai tongkat sihir kini penuh dengan pengunjung yang berdesakan. Beberapa saat kemudian, keluarlah seorang lelaki tua dengan matanya yang lebar dan pucat. Yup, namanya adalah Mr. Ollivanders si pembuat tongkat sihir.

    "Selamat sore" sapanya pada para pengunjung yang bergerombol. "Maaf telah membuat menunggu. Mari berbaris, maka akan ku carikan tongkat yang pas untuk kalian" ujarnya dan seketika para pengunjung pun membentuk 1 ( satu ) barisan berbanjar.

    "Baiklah, untuk barisan pertama, majulah" ujarnya sambil melambai tangannya.

    Seorang pemuda bertubuh lumayan tinggi, berambut hampir mirip harajuku style, dengan mata dark safir itu pun maju.

    "Baiklah, baiklah aku akan mencari tongkat untukmu, nak" ujar Mr. Ollivanders sambil mencari tongkat pada tumpukan kotak - kotak hitam. Beberapa saat kemudian, ia pun kembali dengan membawa kotak kecil hitam di tangannya yang keriput.

    "Cobalah" ujarnya sambil membuka tutup kotak tersebut dan memberikan pada pemuda di hadapannya.

    Pemuda tersebut mengambilnya, dan ada perasaan nyaman nan hangat saat tongkat itu berada pada tangannya.

    "Cocok" sahut Mr. Ollivanders tiba - tiba, dan berhasil membuat pemuda itu menoleh padanya. "Ash Wood with Phoenix Feather Core, 12 1/2 inchi, Flexibility. Tongkat tersebut telah memilih tuannya dengan benar, tongkat yang tidak akan gampang goyah. Sangat berani dan tidak pernah kasar maupun sombong" jelasnya.

    "Em, maaf ?!" sahut pemuda itu bingung.

    "Tongkat sihir adalah benda yang memilih majikannya sendiri, nak. Dan pemilik tongkat ini adalah Mr. Leo Avalion"

    Leo melihat tongkat yang kini sudah ada di tangannya dan langsung melesat pergi. Tak lupa ia juga mengucapkan 'terima kasih' pada Mr. Ollivanders atas tongkat dan penjelasannya.

    Barisan kedua, berdiri seorang pemuda bertubuh tinggi, berkulit putih, bermata chinesse berwarna dark onyx, dengan rambut berwarna Greyish blue serta berponi V-shape itu pun maju. Seketika Mr. Ollivanders pun mencari lagi pada tumpukan kotak - kotak hitam di sana. Setelah berhasil menemukan tongkat yang pas, ia pun segera menghapiri pemuda itu.

    "Cobalah" ujarnya sambil membuka dan menyodorkan kotak yang berisi tongkat sihir. Pemuda itu mengambil tongkat yang di sodorkan.

    Tongkat yang kini sudah ada di tangannya, memberi perasaan aman dan nyaman, bersamaan dengan penerang toko yang berkedip - kedip. Semua pengunjung yang berada dalan toko pun bingung dan ada yang berteriak 'APA YANG TERJADI ?!' Mr. Ollivanders juga memandang langit - langit tokonya.

    Setelah lampu toko kembali normal, ia memandang pemuda yang sedang kebingungan di hadapannya ini. Ia pun tersenyum lebar setelah pemuda tersebut menatap wajah keriputnya.

    "Alder Wood with Phoenix Feather Core, 11 inchi, Slightly Springy Flexibility. Tongkat kayu yang keras. Namun ia memilih seseorang dengan sikap yang tidak keras kepala ataupun bersikap keras, sering membantu dengan penuh kasih sayang dan menyenangkan. Seorang penyihir yang akan cepat maju dari penyihir lainnya" jelas Mr. Ollivanders. "Tongkat Alder dengan sifat Slightly Springy Flexibility telah memilih Mr. Luis Spencer sebagai tuannya" tambahnya.

Hogwarts Pottermore 1 (END)Where stories live. Discover now