Chapter 37: Seongwoo's Choice

1.9K 240 28
                                    

Daniel saat itu masih menunggu ayahnya, nampaknya sang ayah masih sibuk meeting dengan rekan bisnisnya. Daniel terduduk disana, memainkan ponselnya, membangun dunia barunya di game minecraft. Kalau tau begini, Daniel pasti akan pergi ke rumah Seongwoo dulu, setidaknya untuk mengantarnya pulang.

 Kalau tau begini, Daniel pasti akan pergi ke rumah Seongwoo dulu, setidaknya untuk mengantarnya pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ambyar aku ambyar. Ditengah cerita ada kayak gini. I'm dead.. kuburin aku di Korea ya..

-0-

ting-nong

Daniel yang sedang asyik memainkan gamenya tiba-tiba diganggu oleh sebuah notifikasi.

Owong is out of town...

Silahkan kalian mengatai Daniel penguntit, tapi memang sejak Seongwoo hilang kemarin, Daniel mempunya perasaan buruk. Tanpa Seongwoo ketahui, Daniel telah menaruh applikasi gogole maps Seongwoo dengan gogole maps Daniel. Dengan mudah Daniel akan mengetahui kemana Seongwoo pergi dan lokasi keberadaan Seongwoo.

Daniel juga mengatur notifikasi, untuk memberitahukannya bila Seongwoo berada di lokasi yang jauh dari kota. Daniel memang hanya iseng dan sekedar melakukan pencegahan. Namun ia tidak menyangka bahwa notifikasi ini akan benar-benar muncul begitu cepat. Hari ini mereka baru pulang dari Jeju, dan Seongwoo.. kemana Seongwoo pergi? Tidak mungkin Seongwoo pergi keluar kota sekarang ini.

Daniel dengan cepat menghentikan game nya, ia kemudian membuka gogole maps nya yang ada disana, berusaha menyesuaikan lokasinya dan mencari lokasi Seongwoo lewat applikasi gogole maps yang terpasang di hape Seongwoo.

Kalian tau, memang teknologi saat ini sangat canggih dan mengerikan. Karena Daniel tau semua password ponsel pintar Seongwoo, maka dengan applikasi find my phone gogole, ia dengan cepat bisa mengetahui dimana ponsel Seongwoo berada yang tentu menandakan juga dimana Seongwoo berada.

Perasaan tidak enak langsung menyeruak dalam hati Daniel, pikirannya sudah kemana-mana memikirkan apa yang terjadi. Saat Seongwoo bilang bahwa kemarin ia salah diculik pasti bohong kan? Penculik dengan mobil sedan hitam, pakaian jas rapih, dan kacamata hitam, mereka terlihat profesional.

Daniel melihat ke arah kanannya, ia dapat melihat ayahnya yang masih asik ngobrol di dalam ruangan. Dengan cepat ia juga menatap ke arah sekelilingnya. Tidak ada Don Millis.

Daniel kemudian memasukan ponselnya ke dalam kantong.

"Tolong bilang aku ke toilet dulu ya," ujar Daniel pada seketaris ayahnya.

"Baik tuan muda.." ujar sekretaris itu tersenyum lebar membalas anak bossnya itu.

Daniel kemudian dengan cepat keluar dari sana, ia lalu berjalan mengarah pada elevator. Namun disana ia dapat melihat Don Millis dan teman-temannya yang sepertinya sedang bertugas dan berkoordinasi. Dengan cepat Daniel kemudian menyembunyikan dirinya di balik dinding itu. Ia melihat ke arah pintu dengan lampu exit hijau disana yang terbuka.

Morphine | OngNielWhere stories live. Discover now