Chapter 20

2.1K 102 22
                                    

Drtttt 'drtttt

Hp Kinal berdering tanda telepon masuk. Dan Buru Buru Kinal mengambil hp nya di meja nya.

Ve♡

Itulah nama yg tertera dilayar hp Kinal

Astaga. Angkat gak ya -knl

Kinal pun memilih slide 'terima'

"Hallo Nal" suara disebrang sana. Suara yg benar benar Kinal rindukan.

"Hallo? Ada apa?"

"Aku kangen nal." Suara disebrang sana terdengar lirih

Aku juga ve. Banget! -knl

"Ada apa ve? Aku ngantuk." Sayangnya itu yg terlontar dari bibir Kinal

"Eh! Jangan ditutup dulu. Hmm besok aku mau ketemu sama kamu. Aku mau ngomong. Jd besok aku tunggu diatap."

"Mm.. tap-"

"Gaterima penolakan!"

"I-iya."

'Tutt tutt tutt'

Sambungan terputus karna Kinal yang mengakhiri panggilan itu sepihak

"Ahh deg degan:(" ujar Kinal lesu.

------

Bel istirahat tiba. Kinal segera pergi ke atap sekolah tanpa menghiraukan panggilan Vanka yg mengajaknya kekantin. Yang Kinal pikirkan adalah Veranda yang sedang menunggunya.

Sesampainya diatap tidak ada siapa siapa. Kinal pun segera memojokkan dirinya sambil bersandar menunggu Veranda

"Mm aku kecepatan. Ehe." Kinal terkekeh pelan. Menyadari tindakan reflek dia yg Buru Buru kesini karna sangking kangennya kepada Veranda.

Ve♡

Sebentar ya Nal. Aku masih diperpus balikin buku.

Kinal tersenyum melihat notif whats app nya. Bahkan tanda love itu masih tertera dinama Veranda

Iya ve. Gapapa:) 

Kinal memasukkan hp nya lagi ke saku nya.

Tap tap tap
Suara langkah kaki yang Kinal yakin itu Veranda. Senyum mengembang jelas diwajah Kinal

Saat Kinal menoleh ia dikejutkan. Oleh kehadiran gurunya.

Ya gurunya

































































Astaga. Melody? -knl

"Pagi muridku" sapa melody dengan nada sesantai mungkin

"Pa-pagi miss"

"Ngapain disini? Sendirian aja?" Senyum yg meremehkan melody terpancar jelas

"Anu miss ak-"

"Oh iya lupa. Sekarang sendiri ya. Udah putus sih. Apa sekarang galau? Gamon? Mau bunuh diri? Mau loncat dari sini??" Ujar melody berjalan mendekati Kinal dan Kinal reflek melangkah mundur.

"Ko diem aja sih hm? Tebakan saya bener? Ahahahaha"

Melody mencengkram kedua bahu Kinal dan ngebuat Kinal gemeteran dan kakinya terasa lemes

"Denger ya! Saya! Gasuka kamu sama Veranda! Karna apa?! Karna dia milik saya!"

Kinal bener bener terkejut dengan apa yang barusan melody katakan. Apa dia bilang? Milik saya? Astagaaa.. kepala kinal terasa pusing seketika

"Miss? Buk-bukannya miss sepupu ver-Veranda?" Tanya Kinal dengan rasa takut yang luar biasa

"Hahahahaha kebohongan belaka yang bodohnya kamu percaya. Veranda itu mantan saya. Inget! Mantan! Kamu itu cuma pelarian dia. Hahaha.. miris ya!" Ujarnya dengan penekanan yang membuat Kinal bener bener syok. Kinal hanya diam. Entah kenapa lidahnya terasa kelu mendengar semua pernyataan melody

Sakit.

Ya itu yang dirasakan oleh Kinal. Linangan air mata mulai membasahi pipinya. Kinal tak tau lagi harus bicara apa dan melakukan apa.
.
.
.
.
.
.
End/?











































Atau











































































To be continued??????






















































Sankyu><"

♡♡♡♡♡♡♡♡♡

It's You (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang