LGL 9

9K 855 170
                                    

Location ; — Round 101 Café
11.49 kst.

*

"Heh, ini anak berdua kemana?"

Hyungseob datang, bertanya sambil duduk disebelah Daehwi, Daehwi hanya menggendikkan bahu.

Hyungseob memandang Daniel, Jinyoung, Seonho, Woojin dan Kenta mencoba bertanya lewat tatapan.

Haknyeon sedang tidak bisa kumpul.

"Samuel sama Guanlin maksud lo?"

"Hm."

"Samuel gue gak tau dah, kalo Guanlin barusan pergi."

"Lah, kemana? Kok gak nungguin gue?"

"Nungguin lo buat apaan?" Jinyoung angkat suara

"I mean, Guanlin gak nungguin gue buat ngumpul bareng?"

"Alah, soksok-an pake bahasa orang lo." Daniel menendang kaki Hyungseob dari bawah meja pelan.

"Paling cuma tau itu doang," Kenta menjawab sambil memainkan hp nya.

"Iya, hehe. Jihoon kemana?" Hyungseob terkekeh kecil.

"Kamar mandi."

Oh.

"Eh ini Guanlin ngapa bisa pergi, ada apaan emang?" Hyungseob penasaran. Dia mah gitu orangnya.

"Mana gue tau, sibuk bener lo ngurusin Guanlin." Daehwi menjawab sambil mendengus, Hyungseob mengangkat alisnya, ini Daehwi lagi pms apa gimana? Nyensi amat sama Hyungseob.
Tapi kan Daehwi cowok, yakali pms.

Hyungseob menggelengkan kepalanya pelan, kenapa malah memikirkan Daehwi.

"Mabok lo? Ngapain geleng kepala?" Jinyoung noyor kepala Hyungseob dari samping.

"Cot."

"Nyung, gue mau tanya."

"Gak usah manggil nyung asu."

"Iya iya, gue mau tanya Jin."

"Apaan?"

"Ini beneran Aluna sama Guanlin ciuman dikamar mandi cowok?"
Pertanyaan Kenta membuat semuanya menoleh shock , kecuali Jinyoung dan Daniel.

"Apa?!" Daehwi berteriak disamping telinga Hyungseob yang lagi nganga,

"Kampret!" Hyungseob memukul pantat Daehwi keras. Daehwi cuma mengaduh.

"Diem sat," Kenta memandang Daehwi dan Hyungseob tajam.

"Oh, lo udah tau?"

"Hah?"

"Video Luna sama Guanlin udah nyebar dari kemarin. Nyampe sekolah sebelah malah."

"FAKUY! GUANLIN NORMAL TERNYATA! GUE KIRA HOMO!"

Hyungseob berteriak setelah nya tertawa terbahak-bahak sesaat kemudian Hyungseob batuk-batuk. tersedak air ludahnya sendiri. Rasain.

"Eh suara lo anjir," Daehwi kaget setengah hati. Malu sekaligus gedek.

"Bikin malu lo tai," Daniel berdiri lalu meminta maaf pada semua orang yang menoleh di café itu.

"Ini beneran Young?"
Daehwi bertanya memastikan.

"Video nya udah nyebar gue bilang, gak tau kenapa bisa nyebar gitu."

"Eh tapi kenapa Guanlin bisa ciuman sama Aluna?"

Daniel diam, lebih baik memainkan hp daripada mendengarkan tentang Guanlin.

Jinyoung diam, mecoba mencari kata-kata yang pas untuk disampaikan kepada mereka, gak perlu jujur. Bohong dikit gapapa. "Gue gak tau faktor apaan yang bikin mereka ciuman.."

Feeling any Numb'ness?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang