LGL 15

5.8K 595 87
                                    

Guanlin kesetanan mencari Aluna yang kabur dari pengawasannya. Menggertakkan gigi amarah, Guanlin hampir saja membanting orang-orang yang menghalangi jalannya.

Hyungseob berlari pontang-panting menyusul Guanlin yang sedang dilanda amarah dengan seragam sekolah yang mulai basah oleh keringat.

Guanlin mencari pada setiap sudut-sidit sekolah pun Aluna tak kunjung ia temukan.

Menyunggingkan senyum manis penuh makna, Guanlin berdesis marah. "Sampe gue temuin. Gue hancurin kaki lo, Aluna~"


































Numb
Lai Guanlin × Aluna Park
[ LGL × AP × KD × BJY ]
Warning!
Alternative Universe
©luciscaelumncts
Present


















Aluna bernapas lega sesaat ia melihat kaki panjang Guanlin baru saja melewati matanya. Menatap was-was sekitar, Aluna mulai keluar dari kolong ranjang uks lalu berdiri tegak dan sedikit membenarkan roknya.
Berpikir sedikit ketika mengingat momen mengerikan terputar diotaknya.

[ flashback ]

"Denger ini baik-baik. Mulai detik ini lo gue awasin."

Aluna meringis kecil ketika jambakkan tangan Guanlin dirambutnya semakin menguat. Aluna setengah mati menahan jeritan yang akan keluar dari mulutnya kalau tidak ingat Guanlin akan tersenyum senang kalau ia mengeluarkan suara mengerikan itu.

Yeah~ Aluna baru saja mengetahui kalau Guanlin itu sadistic dalam segala hal. Sama halnya dengan dirinya sendiri yang tidak sadar tentang kondisi kejiwaannya. Aluna sudah mulai gila karena seringkali menikmati sensasi siksaan yang diberikan Guanlin.

Aluna tidak percaya tentang itu, yang ia tahu hanyalah.. Hanya Guanlin saja yang gila.

"Buat apa lo ngawasin gue, bedebah?" Geram Aluna dengan mata menyipit menahan sakit. Sementara Hyunsuk yang melihat itu berusaha untuk melepaskan jambakkan yang berada dirambut Aluna. Namun, sepertinya Hyunsuk harus sadar diri terlebih dahulu kalau ia hanyalah calon seorang kakak tiri.

Yang ada dipikiran Hyunsuk adalah, mungkin Aluna sedang ada masalah dengan pacarnya.

Tapi dipikiran Hyunsuk ini mulai tidak wajar, mana ada cara berpacaran seperti ini? Menyiksa lawan jenis dengan satu kata ikatan pacar? Apalagi yang ia lihat adalah sesekali Aluna tersenyum kecil sambil meringis sedikit.

Apa Aluna mengidap sesuatu penyakit jiwa?

Berusaha untuk tidak perduli dengan mengalihkan pandangannya ke jendela. Guanlin sedikit mendekatkan wajahnya pada wajah Aluna.

"Menurut lo apa?"

"Apa?"

"Karena gue, pengen lo mati."

Aluna tersenyum sinis, "Lo mau matiin gue? Silahkan gue tunggu."

Jantung Aluna serasa akan meloncat ketika ia seolah melihat kobaran api besar dikedua mata Guanlin. Seharusnya ia tidak menantang Guanlin seperti ini. Seharusnya ia bisa mengendalikan bibir kurang ajar itu yang selalu mengeluarkan kata-kata yang tidak sinkron dengan otaknya.

Feeling any Numb'ness?Where stories live. Discover now