⚛N-7⚛
Untungnya, setelah Nyonya Ally berusaha membujuknya, tampaknya pria itu mau berdamai. Dia malah memesan satu vanilla latte lagi.
"Baiklah, kita bisa bicarakan ini. Tapi sebelumnya, aku pesan vanilla latte satu lagi seperti tadi."
Nyonya Ally mengangguk lega dan berkata, "Baiklah, terima kasih tuan. Untuk vanilla latte-nya, anda tidak usah bayar." Nyonya Ally menoleh padaku dengan sorotan matanya yang tegas (aku yakin dalam hatinya saat ini pasti dia marah sekali padaku.) Nyonya Ally berkata, "Tasha, siapkan pesanannya."
"Baik, Nyonya." Aku mengangguk dan kemudian beranjak permisi dari tempatku, menuju dapur.
YOU ARE READING
A Glass of Latte
Short StoryHanya dengan segelas latte dan seorang pria dan seorang wanita. August 2017 © by Yanti Nura,