25

601 111 2
                                    

Coba deh, kalian sentuh bintang di pojok kiri.

Gimana? Udah?

Terimakasih jika sudah menghargai tulisan saya. 😊

Maafkan saya yang selalu mengharapkan vote dari kalian. Karena, saya butuh vote itu. Ehehe.

Happy Reading~

*****

Di sore menjelang malam hari, Jungkook terpaku dengan sebuah foto lawas yang tergeletak di meja belajar Taehyung.

Dengan tatapannya yang sayu, ia tersenyum melihat foto Eunha dan Taehyung kecil yang tengah berpelukan.

Sepertinya, Jungkook merasa bahagia melihat foto ini. Bukan, bukan karena mereka berpelukan dengan riangnya. Tetapi, Ia bahagia karena telah memiliki Eunha.

Ia jadi teringat dengan kejadiannya yang sudah lalu. Fakta bahwa Taehyung menyukai kembarannya sendiri. Stop! Ia tak ingin mengingatnya lagi. Ia sudah sangat bersyukur karena Taehyung telah sadar akan perbuatannya yang tak lazim itu.

Tok Tok Tok!!

Jungkook menghela napas saat didengarnya suara pintu yang diketuk. Mengganggu saja! Batinnya.

Dengan mau tak mau, Jungkook melangkahkan kakinya menuju ke pintu.

"Changkamman gidaryeoseyo! (Tunggu sebentar!)" Ucap Jungkook sedikit berteriak.

*Ceklek*

Saat pintu dibukanya, wajah yang menurutnya sangat tidak enak untuk dilihat, menampilkan senyuman terindahnya.

"Jungkook-ah, annyeong!" Sapa seseorang itu dengan antusiasnya.

Jungkook hanya melemparkan tatapan tak sukanya, "untuk apa kau kesini?" Tanyanya dengan nada suara yang terdengar sangat tak berminat.

"Aku kesini untuk mengunjungimu, apa lagi?" Balasnya seraya mengangkat kedua bahunya.

"Tzuyu-ya, aku tak memintamu untuk datang. Sudah, ya. Aku mau istirahat." Ucap Jungkook sambil menutup pintu.

Tapi, dengan cepat tangan Tzuyu menahan tangan Jungkook, dan memasang gaya aegyo nya pada Jungkook.

"Apa lagi?" Tanya Jungkook dengan menghembuskan napasnya pelan.

"Mengapa kau membiarkan gadis cantik sepertiku diluar? Kau tega? Aku kan datang kesini karenamu." Ucap Tzuyu dengan masih memasang wajah aegyo nya.

Jungkook melepaskan tangan Tzuyu yang memegang erat tangannya. "Justru itu, karena sekarang sudah malam, kau harusnya cepat pulang. Tak baik seorang wanita bermain ke kamar lelaki malam-malam."

"Jika itu bersamamu, nan gwaenchana. (Aku baik-baik saja)." Ucap Tzuyu sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Tapi aku yang tak baik-baik saja!" Sentak Jungkook dengan suaranya yang meninggi. Karena, kesabarannya sudah berada di paling dasar.

"Hya.. Mengapa kau membentakku? Eoh? Kau lupa, bahwa kau itu mantan tunanganku dulu?!" Ucap Tzuyu yang berhasil membuat Jungkook mematung.

"Kau lupa? Bahwa dulu kau sangat antusias berpacaran denganku? Kau lupa?!"

"Diam!"

"Mengapa aku harus diam? Memang benar begitu, bukan?" Tanya Tzuyu dengan senyum smirk-nya yang terkesan menyeramkan.

"Aku bilang diam, ya diam!!" Ucap Jungkook menggebu-gebu.

Dengan mencengkram bahu Tzuyu kuat, Jungkook meremasnya. Sampai-sampai, rintihan sakit sesekali terdengar dari mulut Tzuyu.

"Lepaskan.." ucap Tzuyu ketakutan.

Dengan cepat, Jungkook membawa masuk Tzuyu, dan mengunci pintunya.

"Dengar, ya?! Kau pikir, kau bisa memengaruhi ku lagi? Jangan bodoh. Kau itu sangat licik! Mengapa kau ingin kembali lagi, setelah kau berhasil membuat goresan luka di hatiku? Kau pikir, hati seorang lelaki tak akan tergores?! Ingat, aku sudah punya Eunha sekarang. Dan aku sangat mencintainya!--"

"--Jika kau mengganggu hubunganku dengan Eunha, akan ku pastikan, kau menyesal seumur hidup!" Peringatan kedua dari Jungkook, telah diucapkan dengan mulusnya.

Tzuyu mematung, kemudian dengan memberanikan diri, ia menjawab, "silahkan saja kau berhubungan dengannya, kau tak tahu kapan aku beraksi. Mungkin saja, saat kau lengah, aku akan menyelip di tengah-tengah kalian.--"

"--Kau lupa? Bahwa, keluargaku jauh lebih berada dibandingkan dengan keluargamu? Keluarga Chou lebih kaya daripada keluarga Jeon. Dan pastinya, pihak keluarga Jeon akan tunduk pada keluargaku.--"

"--Silahkan, nikmati hubungan dengan 'boneka' mu itu, Tuan Jeon. Karena, sebentar lagi, kau akan bersamaku." Ucapnya dengan senyum Evil nya.

Tzuyu membuka kunci, dan keluar dengan membanting pintu kuat-kuat.

Jungkook sempat terperanjat dengan suara bantingan pintu. Rasanya, jantungnya akan copot jika saja Ia memiliki penyakit jantung.

Jungkook termangu sesaat, memikirkan bagaimana nasib keluarganya nanti. Ia tidak bisa membiarkan keluarganya diinjak-injak oleh keluarga Chou Tzuyu. Di sisi lain, Jungkook tidak ingin memiliki hubungan 'sementara' dengan Eunha--wanita yang paling Ia sayangi, dan hidup bersama ratu jahat sejagat raya.

Ia tak ingin keduanya terjadi, atau mungkin ketiganya terjadi. Ia sangat tulus mencintai Eunha. Ia sudah sangat jatuh hati pada Eunha. Tapi, mengapa dengan mudahnya Tzuyu meng-klaim bahwa Ia akan bersamanya?

Mengapa dengan mudahnya Tzuyu merusak hubungannya dengan Eunha secara perlahan? Ia tak ingin membuat Eunha sakit hati karena telah membohonginya, bahwa Ia tak pernah memiliki hubungan special dengan Tzuyu.

Kenyataannya, memang Jungkook pernah sangat mencintai Tzuyu. Tapi, entahlah, sesuatu yang harusnya tak terjadi, merusak hubungan mereka. Lebih tepatnya, ada orang ketiga diantara mereka.

Jungkook pernah berjanji, bahwa Ia tak akan pernah kembali pada Tzuyu, wanita yang telah membuatnya kecewa besar. Ia berjanji tidak akan membiarkan orang ketiga merusak hubungannya dengan Eunha sekarang. Ia berjanji, bagaimanapun caranya, Eunha akan tetap bersamanya.

"Jungkook-ah, annyeong!" Sapa seseorang dibalik pintu yang telah terbuka.

Apa lagi ini? Apakah Tzuyu mengunjunginya lagi setelah beberapa menit Ia membanting pintu? Jika iya, maka Jungkook tak segan-segan akan membentak dan mengusirnya.

TBC

.

.

.

Hallo. Jangan lupa vommentnya yaa readers..

Terimakasih untuk 1k readersnya. 😊 Semoga bertambah lagi, ya. Ehehe😆

See you next time! 🙋🙌

Ciee di gantung :v

@arinruhamasabila

Is That Love? [EUNKOOK]✅Where stories live. Discover now