His Temptress | 58-2

127K 10.3K 1.1K
                                    

Saat Ewan kembali ke ruangan dimana Lidya berada. Pria itu ditemani oleh Darry dengan tower burger raksasa di meja. Lidya tertawa lebar dan tanpa sadar membuat Ewan ikut tersenyum juga. Alasan kenapa ia mengajak wanita itu kesini, bukan untuk hal yang romantis.

Tidak. Ewan tidak memikirkan hal sejauh itu. Mungkin ruangan ini memang sangat cocok untuk adengan romantis, hanya saja ia menginginkan tempat sunyi, nyaman dengan pemandangan indah. Karena Lidya menyukainya...

Karena wanita itu sangat menyukai pantai. Karena wanita itu sangat suka makan. Karena wanita itu selalu suka tertidur dilengannya ketika berada di tempat sunyi. Karena... Tangan Ewan terkepal kembali ketika mengingat informasi yang didapatnya, bahwa Jake mengancam Lidya. Bukan hanya mengancam, malah Jake sering kali menyekap Lidya ditempat gelap. Dan Ewan membenci kenyataan itu.

"Marshall!" panggil Lidya. Wanita itu mengambil dua burger di tangan kiri dan kanannya lalu menggoyang-goyangkannya didepan mata wanita itu. "Look this burger! I got a big eye!"

Ewan tertawa sambil berjalan kearahnya lalu mengacak-acak puncak rambut Lidya dengan gemas."Aku selalu bilang untuk tidak pernah bermain dengan makanan bukan? Tukang makan."

"Hey! Kata-kata itu tidak sopan!" tegur Lidya. "Oh, Darry, kau mau makan bersama kami? Makanan ini sangat banyak, tidak mungkin kami menghabiskannya sendirian."

Darry tertawa seraya menuangkan minuman di gelas dan memberikannya kepada Ewan dan juga Lidya. Ia tersenyum lebar kearah Ewan dan beralih ke Lidya. "Seorang koki tidak boleh makan disatu meja dengan tamu, sayang. Dan aku akan sangat senang kalau kalian berdua bisa menghabiskannya."

"Ini sangat banyak..." bisik Lidya sambil kenbali menatap tower burger dihadapannya. Perlahan ia tersenyum jahil, menarik tower burger tersebut mendekat kearahnya, ia menyembulkan kepalanya disamping tower burger dan berkata pelan, "...dan juga sangat tinggi. Kepalaku sampai terbenam."

"Agapi Mou, perlu kuingatkan kalau kau pernah memenangkan lomba makan ramen terbanyak? Di saat semua orang masih di mangkuk kelima, kau sudah menghabiskan tujuh mangkuk sendirian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Agapi Mou, perlu kuingatkan kalau kau pernah memenangkan lomba makan ramen terbanyak? Di saat semua orang masih di mangkuk kelima, kau sudah menghabiskan tujuh mangkuk sendirian."

"Marshall!!" teriak Lidya. "Ini dan itu sama sekali berbeda!"

Ewan tertawa, menepuk pundak Darry dan berkata, "Tujuh mangkuk Darry berserta kuah-nya. Bisa kau bayangkan itu? Tower Burger-mu tidak ada setengah dari tujuh mangkuk ramen. Aku bisa pastikan itu."

"Marshall!!"

Dan Darry tertawa sambil berjalan kembali kearah dapur, meninggalkan Ewan dan juga Lidya yang masih berdebat mengenai Tower Burger dan juga Ramen.

Sepuluh menit kemudian, Ewan meletakkan tangan diatas meja, menopang dagunya dengan bibir tersenyum. Sudah sepuluh menit Lidya marah kepadanya, dan meja wanita itu sudah berantakan karena saus burger. Walaupun Lidya bilang kepada Darry bahwa ia tidak bisa menghabiskannya... buktinya dalam sepuluh menit tower burger itu dari sepuluh tingkat, telah berkurang menjadi delapan tingkat.

His TemptressWhere stories live. Discover now