Chap 21. Growl

16.9K 2.7K 372
                                    

My sight become dark...

When you stare at me...

The sound of your breathing...

You're the one that makes me crazy...

***

Baekhyun merasa tak nyaman dengan apa yang terjadi sebenarnya. Para wanita itu sangat memuakkan dan juga menggelikan. Channie terlihat sangat kesal, namun dia tidak bisa pergi. Meski lelaki jangkung itu terus mengajaknya pulang dengan berbagai macam alasan, namun para wanita itu tidak melepaskan mereka. Sudah begitu, mereka memanggil Channie dengan cara yang sangat menggelikan. Chan.

Baekhyun tidak pernah melakukannya. Baekhyun sangat iri dan juga cemburu dengan kedekatan itu, namun dia tidak bisa melarang apa pun. Meski sekarang Channie sudah tahu tentang hatinya. Channie bahkan sudah pernah menciumnya. Pemikiran buruk Baekhyun terlintas. Apa Channie pernah tidur dengan salah satu dari mereka?

"Setelah kau meninggalkan kami dan mengganti nomor ponselmu, kau sangat menyebalkan. Bagaimana bisa kau tak datang ketika ada pesta? Dulu kau selalu datang dan mengajak kami menari." Mereka berkomentar lagi. Chanyeol melotot tak terima. Dia menatap wajah Baekhyun sekali lagi. Dia tidak tahu kalau ada orang yang menyebalkan di dunia ini.

"Aku harus bekerja."

"Wow!" Mereka berekspresi seolah-olah terkejut. Mereka tidak tahu permainan apa yang sedang Chanyeol lakukan sekarang.

Seorang anak keluarga kaya bermain seolah-olah sedang miskin. Bahkan terlihat menyedihkan karena tidak pernah memiliki kebahagiaan sama sekali. Chanyeol pusing.

"Apa yang harus kulakukan?" Chanyeol berbisik dalam hati. Baekhyun gelisah di tempatnya. Meski wajahnya sudah merah karena sedikit mabuk, namun Baekhyun masih sadar.

"Apa kau baik-baik saja?" Chanyeol kini beralih ke arahnya. Baekhyun tersenyum pias.

Sebenarnya ada hal yang perlu dia tekankan. Baekhyun tidak ada hubungan dengan para wanita ini, namun kalau mereka berniat menarik Baekhyun masuk ke dalamnya, maka Chanyeol akan memaksanya keluar!

"Aku baik-baik saja. Hanya... merasa sedikit tidak nyaman."

Chanyeol sudah tahu itu dari ekspresi yang Baekhyun tunjukkan. Chanyeol berusaha membawa Baekhyun pergi, namun mulut-mulut wanita itu sangat memuakkan.

"Kau dan Chan sangat dekat, ya?" Mereka masih terkikik. Baekhyun menelan ludah dan mengangguk. Dia harus menjawab dengan cara yang sederhana.

"Padahal Chan sangat susah mendapatkan teman dekat. Selain Kai... sepertinya dia tidak memiliki yang lain lagi."

Baekhyun tidak paham bagian itu, namun sekarang dia merasa sangat bangga. Channie bahkan tinggal serumah dengannya. Channie juga menaruh hati padanya. Baekhyun tersenyum bangga. Kesombongan seketika menyapa hatinya.

"Channie..." Baekhyun memanggil lelaki jangkung di sebelahnya ini, hanya untuk membanggakan diri.

"Channie? Kenapa kau memanggilnya begitu?" Para wanita itu berisik. Chanyeol melotot dan menatap Baekhyun lembut.

"Mereka memanggilku Chan. Hanya kau yang memanggilku dengan nama itu. Kau sangat spesial, kau tahu itu?" Chanyeol sedikit berdusta, namun bagian akhirnya memang fakta. Baekhyun begitu spesial di hatinya.

"Temanmu banyak sekali..." Baekhyun memuji. Awalnya dia kira Channie sangat miskin dan juga gelandangan. Karena itulah dia menduga Channie tidak pernah memiliki teman dekat. Baekhyun hanya sedikit terkejut karena ternyata Channie punya teman yang banyak. Sudah begitu, wanita yang menjadi temannya terlihat sangat glamour.

My Poor HousemateWhere stories live. Discover now