1. first meet

11K 533 8
                                    

(Haechan)

Berulang kali aku menghela nafas mencoba menghalau rasa gugup yang selalu menyergapku tiba-tiba. Keringat dingin membanjiri seluruh tubuhku mengingat aku telah berdiri di tempat ini sejak 5 menit yang lalu.
Ya, padahal aku hanya berdiri di depan sebuah pintu biasa, jadi apa masalahnya? kenapa aku harus segugup ini? Bagaimana tidak gugup jika aku akan memasuki habitat baru ku nanti.

Dan lagi, ini sudah kali ketiga dalam setahun aku harus melakukan adaptasi lagi di lingkungan yang baru. Pekerjaan ayahku menuntut ku untuk selalu mengikutinya dimana pundi-pundi uang bisa ia raih. Terakhir aku menginjakkan kakiku di salah satu sekolah swasta di busan, dan itu hanya untuk 3 Bulan saja. Karena setelahnya aku kembali terdampar di tempat asing, seoul. Kotanya Korea Selatan, itu kata mereka.

Okey, kembali ke depan pintu ruangan 4x4 meter itu. Hanya sebuah ruangan kecil seukuran dapur rumahku tapi membuatku memproduksi keringat yang berlebihan. Sekali lagi ku hela nafas sebelum menggeser pintu kayu itu sesaat setelah seseorang mengintrupsiku.

Kulangkahkan kakiku pelan. Hanya sekitar lima langkah sebelum aku membawa diriku menghadap 25 siswa yang kini menatapku dalam diam, seakan menanti penjelasan apa yang akan aku berikan pada mereka.
Suara bisikan sedikit demi sedikit mulai memenuhi ruangan ini. Aku bertanya pada diriku sendiri, apa penampilanku buruk hari ini? Ohh tidak... Jangan dihari pertamaku Tuhan....

"Diam... Haechan-haksaeng, silahkan perkenalkan dirimu." sebuah suara dari sosok di hormati di muka kelas itu membuyarkan semua terkaanku pada diriku sendiri.
Baiklah, pertama kubungkukkan badanku menyapa semua siswa yang kurasa seumuran denganku. Kuhela nafas lagi, kurasa aku memang hobi menghela nafas.
Dan...
"Annyeong, lee donghyuk-iyeyo tapi aku terbiasa dengan haechan sebagai nicknameku, aku pindahan dari busan... Mohon bantuannya. " kembali kubungkukkan badanku, sejurus dengan sedikit tepuk tangan dan senyuman yang kudapat dari beberapa orang di hadapanku.

"Haechan-ssi, selamat bergabung dengan kami. " seorang namja manis tepat di hadapanku berdiri dan tersenyum sembari mengulurkan tangannya padaku. Kurasa dia adalah ketua kelas ini, akupun meraih tangan itu membalas ucapan selamat datangnya.

Dan semua berlalu begitu saja... Hingga kini aku yang sudah duduk di singgasanaku. Di sudut kelas, berada di tepian jendela bersama seorang chairmate yang sepertinya tengah terlelap dalam tidur nya saat kegiatan belajar berlangsung.
Dia bergerak, mengubah posisi tidurnya. Menumpukan kedua tangannya sebagai bantal tidur dengan wajah menghadap ke arah jendela, ke arahku juga tentunya. Apa tatapanku mengusik tidur paginya?
Wajahnya terlihat seperti bukan orang korea asli, hidungnya mancung, bibirnya tipis, dan jangan lupakan alisnya yang hanya segaris dan menukik tajam itu.
Tampan... Pikirku, tapi sayang liurnya sedikit mengalir dari sudut bibir itu.
Aku tersenyum tipis menyadari betapa sempurnanya sosok di depan mataku kini. Kutumpukan tanganku pada dagu, mengunci sedikit fokusku pada wajahnya.
Sempurna....
Bahkan tak ada cacat sedikitpun...
Hingga kedua kelopak mata itu terbuka, mempertemukan kedua manik mata kami... Masih dalam diam, seolah ia menarikku pada tatapan matanya, hingga aku tak bisa hanya untuk sekedar mengedipkan mata.
Di pertemuan pertamaku ini... Kau sudah mengunciku dalam pandangan redupmu....
.
.
.
.
.
To be continued.....
.
.
.
.
.

Be Love💕 (markhyuck x markchan)Where stories live. Discover now