4.kenangan

1.7K 103 0
                                    

" tidak apa apa , bagaimana kalau kita pergi ke gubukku dulu " tawarku dan mulai berdiri

" baiklah " katanya sambil berdiri dan mengikutiku

=======================================

"Kita telah sampai di gubukku " kataku sambil memperlihatkan gubuk sekalian rumahku .

Kami memasuki rumahku yang kecil ini , tapi bukanya dia merasa jijik malahan merasa kagum.  Walaupun hanya ada kayu bakar dan lainnya tapi gubuk ini sangat bersih sekali , bahkan dia menyukai tempat ini .

"Rumahmu bersih sekali , aku sampai kagum " katanya

"Trimakasih , hanya tempat ini yang kupunya " aku menundukan kepalaku sambil memasang wajah sedih . Coni melihatku hanya bersedih juga

"Apa kau mau tinggal bersamaku Cirra ? " tawarnya

"T..tidak perlu , aku tidak mau menyusahkanmu " kataku

"Tapi kau sudah menolongku , bahkan kau memberi darahmu untukku " katanya sambil menunduk

"Aku senang bisa membantumu , Coni . Itulah yang namanya teman , kita harus saling menolong " kataku sambil tersenyum kepadanya

"Berarti kau mau kan tinggal bersamaku ?"tanyanya

"Apa sungguh aku bisa tinggal bersamamu ?" tanyaku lagi

"Hmm *mengangguk * kau akan ku kenalkan sama orangtuaku , mereka pasti senang " katanya

"Baiklah , aku akan ikut . Tapi bisakah kau melindungi gubukku ini ? , hanya ini yang kupunya " tanyaku

"Aku akan melindungi nya , aku juga akan melindungimu Cirra " katanya sambil tersenyum kepadaku

Kami keluar dari gubukku dan saat kami berada diluar gubukku , Coni mengatakan sesuatu dan saat itu juga gubukku dilapisi cahaya putih .

"Ini adalah mantra yang bisa melindungi benda ataupun diri kita " katanya ,aku hanya mengangguk dan mengerti apa yang dibilangnya

"Ayo , kita pergi " tawarnya sambil memberikan tangan sebelahnya kepadaku dan akupun memegang tangan tersebut dan berjalan dengan senang hati .

Saat kami berjalan ditengah hutan ada sebuah panah yang melucur dan merobek lenganku .

"Akkhhh " ringisku menahan rasa sakit yang berada di lenganku . Coni yang menyadarinya langsung berjongkok dan melihat lenganku yang sudah berdarah

"Cirra , kau baik baik saja ?" tanyanya khawatir

"Aku tidak apa apa , pergilah . Pasti dia orang jahat , cepatlah lari sebelum terjadi hal buruk menimpamu , Coni " kataku masih meringis kesakitan

"Kenapa kau menghawatirkan ku , lihatlah dirimu Cirra . Kau terluka , aku akan menyembuhkan lukamu " katanya sambil mengarahkan tangannya kearah lukaku

"Tuan muda , kenapa kau menolongnya ? Dia seharusnya mati , dia mengetahui soal tuan muda " kata seseorang yang berdiri di balakang kami

"Vin , kau jangan melukainya . Dia telah menyelamatkanku dari kesepian ini , dia bahkan memberikan darahya kepadaku saat aku lapar tadi " teriakknya kepada orang yang bernama vin itu .

"Maaf tuan muda , tapi saya hanya mau melindungi tuan . karena saya sudah diperintah oleh ayah anda , dia ingin anda kembali ke kerajaan " katanya

"Kumohon.... Coni pergilah , aku tidak apa apa . Luka ini bisah sembuh " kataku sambil tersenyum kepada Coni yang melihatku dengan khawatir .

"Tidak mau , kau terluka dan kau menyuruhku pergi " katanya

A Litle Kids (Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang