Chapter 6 | The News

34.6K 4K 2.1K
                                    

"Apa yang sudah berakhir belum tentu tak dapat lagi dimulai, dan apa yang baru saja dimulai bisa saja langsung berakhir bahkan sebelum sempat dimulai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa yang sudah berakhir belum tentu tak dapat lagi dimulai, dan apa yang baru saja dimulai bisa saja langsung berakhir bahkan sebelum sempat dimulai."

T H E N E W S

Seantero sekolah kembali heboh pada senin pagi ini, terlebih saat seorang Radeon Kusuma dan sahabat yang duduk di sampingnya saat di kelas—Miko—tengah melintas di koridor dengan santai dan gaya coolnya masing-masing.

Atau setidaknya, itulah yang terlihat di mata para penggemar. Karena pada kenyataannya, Deon tengah berjalan lunglai kali ini, lengkap dengan Miko yang tertular karena masih mengantuk semalaman bermain Mobile Legends.

Miko menyenggol lengan Deon pelan. "Gimana kemaren latihannya?" tanya Miko, ogah-ogahan.

Deon menghela napasnya, kelihatan lelah sekali. "Nggak usah nanya kalo gak niat."

"Oke," balas Miko langsung. "Ntar aja abis tidur gue tanya lagi."

"Suka-suka lo."

Seperti biasa, percakapan mereka berakhir di situ.

Mereka tiba di kelas dan langsung saja menuju meja masing-masing, meletakkan tas dan melipat kedua tangan di atas meja. Siap-siap untuk tidur sebelum bell masuk berdering. Hitung-hitung mendapat daya untuk jam pelajaran pertama nanti.

Sampai, Deon teringat akan sesuatu dan memutar posisinya sehingga menghadap Miko.

"Lo udah kasih cokelatnya ke Achy?" tanya Deon.

Miko mendelik sebal. "Udah elah, kagak gue makan."

"Lo bilang dari siapa?"

"Dari gue, ngapa? Gak seneng?" sulut Miko. "Bilang yang dua dikasih ke yang membutuhkan, ternyata mau dikasih ke Achy."

Plak!

Deon menoyor kepala Miko antara sebal dan geregetan. "Bego banget, itu dari Ratisa cokelatnya. Dia mau bilang makasih soalnya kemaren pas galau si Achy yang dengerin curhatan dia. Tapi pas di UKS gue denger ada adek kelas yang gak bawa cokelat, jadi gue kasih, dan ternyata dia janji gantiin, yaudah."

"Ya lo gak bilang!" balas Miko. "Terus yang dua kemana? Kan lo bilang lo dapet lima, kalo sama Ratisa kasih dua harusnya tujuh dong!" Miko masih tidak percaya.

"Gue kasih ke yang membutuhkan juga!" Deon ikut-ikutan memekik kesal.

"Siapa lagi yang membutuhkan, ha?!"

"Gue! Gue yang makan cokelatnya dua! Gue!!!!!!!!!!!!"

Keduanya terus saja berteriak, tanpa peduli dengan fakta bahwa seluruh teman sekelasnya yang sudah tiba menatap aneh ke arah mereka.

• • • • •

Stella menutupi mulutnya yang menguap ngantuk selagi berbaris di belakang Tiffany menuju perpustakaan untuk mengambil buku pelajaran bagi siswa-siswi baru. Tinggal satu jam pelajaran lagi sebelum bell tanda pulang berdering, tapi di sinilah ia berdiri. Masih lumayan jauh untuk sampai ke depan.

Radeon & StellaWhere stories live. Discover now