Chapter I : The Unconsciousness

318 22 4
                                    

Dunia...

Mereka bilang, Dunia ini indah.

Mereka bilang, Dunia ini cantik.

Mereka bilang, Dunia ini luar biasa.

Mereka bilang, Dunia ini penuh dengan kebaikan.

Kenyataan yang ironis bahwa fakta menunjukkan sebaliknya.

Dunia ini dipenuhi oleh makhluk yang syarat akan kegelapan dan kejelekan. Begitu penuh dengan kebencian dan dendam. Sangat serakah dan tamak tanpa pernah mau berfikir. Begitu bodoh dan selalu lupa diri.

Mereka adalah Manusia. Manusia begitu dipenuhi dengan amarah, benci, keserakahan, nafsu, kebodohan, keangkuhan dan juga kesombongan.

Sejarah telah membuktikan, perjalanan keadaan manusia dari awal penciptaan hingga kini. Keadaan mereka selalu di penuhi dengan saling bunuh, peperangan antar saudara untuk memperebutkan hal-hal dunia, pemerkosaan, perampokan, pencurian, pembunuhan, serta tindak kejahatan lainnya yang tidak bisa dihitung jumlahnya. Setiap masa, setiap generasi. Pasti ada saja sekelompok besar ataupun sekelompok kecil manusia yang berperang dan saling membunuh hanya untuk memperebutkan dunia yang begitu rendah. Kegelapan telah mengambil alih jiwa manusia yang ada di bumi.

Kegelapan itu pula yang menjadi kekuatan bagi bangsa Iblis untuk memulai perang besar antara mereka dan para dewa langit. Manusia yang terus bertambah banyak membuat kekuatan bangsa Iblis makin bertambah seiring dengan waktu. Kegelapan di dada-dada manusia yang membuat Raja Iblis akhirnya berani untuk memulai peperangan dengan para dewa. Tujuannya hanya satu, memenuhi bumi dengan kegelapan.

Pecahlah perang besar pertama antara pasukan Iblis dan para dewa-dewa langit. Waktu itu, Dewa Cahaya, Apollo, menggunakan kekuatannya untuk mengusir semua pasukan iblis termasuk Raja Iblis dan mengurung mereka di kedalaman laut pasifik.

Setelah perang pertama itu pecah, terjadilah siklus perang besar antar dewa dan bangsa Iblis setiap 10.000 tahun. Dan Dewa Cahaya, selalu berhasil menjadi kunci kemenangan perang dengan kekuatan cahaya dan kekuatannya untuk mengobati luka. Walaupun harus dengan menukar rasa sakit dari luka yang ia sembuhkan, Dewa Cahaya rela menanggung semua rasa sakit dari luka dewa yang lain, hanya untuk memenangkan peperangan besar itu.

Atas jasa besarnya, Dewa Cahaya sangat di muliakan dan di jaga oleh dewa yang lain. Sebab, jika Dewa Cahaya gugur ketika berperang, tentu pasukan dewa akan menderita kekalahan di medan perang. Maka para dewa yang lain berusaha semampu mungkin untuk bertempur melindungi Dewa Cahaya.

Cahaya akan selalu diikuti dengan bayangan. Dan bayangan tidak akan ada tanpa cahaya. Begitulah Cahaya dan kegelapan Bayangan, saling melengkapi dan mengisi dalam keseimbangan, satu sama lain. Dialah Dewa Bayangan, yang telah mengambil sumpah setia berupa kontrak darah ia buat sendiri, untuk selalu menjaga dan melindungi Dewa Cahaya dengan apapun, bahkan dengan nyawanya sendiri.

Namun, sebenarnya Dewa Bayangan bukanlah seorang dewa yang asli. Hanya Dewa Cahaya, Apollo yang menyebutnya sebagai Dewa Bayangan. Ia bernama Mammon. Ya, Dewa Bayangan sebenarnya berasal dari bangsa Iblis, bahkan ia adalah anak satu-satunya dari Raja Iblis yaitu Lucifer. Ia berkhianat kepada bangsanya sendiri karena terpikat dan jatuh cinta dengan keindahan Apollo. Ia meninggalkan bangsanya dan mengikat dirinya dengan kontrak berdarah sebagai pelindung setia Apollo. Dengan itu, Apollo menyebutnya sebagai Dewa bayangan. Setelah mengikat kontrak, Mammon merubah namanya menjadi Azel. Kekuatan Azel sebagai anak dari Lucifer benar-benar tidak bisa di anggap remeh. Ia merupakan 1 dari 4 bangsa Iblis yang dapat memanggil hewan raksasa berkekuatan sangat dahsyat. Hewan yang dapat ia panggil adalah Leviathan. Monster Naga laut berukuran 10x panjang kapal pesiar. Di tambah lagi, kekuatan sihir kegelapan Azel juga sangat besar. Sejak Azel bergabung di barisan para dewa, pasukan dewa hampir tidak pernah menemukan kesulitan berarti dalam perang 10.000 tahun sekali itu. Para dewa tidak pernah menderita kehilangan ataupun luka parah semenjak Azel ikut dalam barisan mereka.

(un)Leashed!Место, где живут истории. Откройте их для себя